• Tidak ada hasil yang ditemukan

Konstruksi Komplek Kilang LNG dan Pelabuhan Khusus (alternatif-1 dan 2) Kegiatan ini akan lebih banyak menggunakan tenaga unskill dan diprakirakan akan

Dalam dokumen Bab-5 PRAKIRAAN DAMPAK PENTING (Halaman 179-183)

A. Tahap Prakonstruksi

2. Konstruksi Komplek Kilang LNG dan Pelabuhan Khusus (alternatif-1 dan 2) Kegiatan ini akan lebih banyak menggunakan tenaga unskill dan diprakirakan akan

terdapat sekitar 1.950 orang yang terlibat di dalamnya. Sudah tentu hal ini merupakan peluang usaha yang dapat dimanfaatkan oleh penduduk lokal di sekitar lokasi kegiatan. Jenis-jenis usaha yang dapat dibuka adalah upaya pemenuhan berbagai kebutuhan para pekerja proyek diantaranya untuk penyediaan kebutuhan bahan pokok para pekerja, warung-warung makan, dan lain sebagainya. Bila dari setiap unit usaha yang dibuka penduduk dapat melayani sekitar 15-20 orang tenaga kerja, maka diprakirakan hampir sekitar 100 orang penduduk yang dapat memanfaatkan kesempatan usaha ini. Kesempatan usaha yang selama ini kualitasnya buruk (2) karena rata-rata di suatu kawasan permukiman maksimal hanya terdapat sekitar 10 orang yang membuka usaha akan dapat meningkat menjadi baik (4) dengan tumbuhnya berbagai usaha yang melayani aktivitas konstruksi ini. Dengan demikian kegiatan ini berdampak positif sedang (+2) terhadap kesempatan usaha masyarakat.

Kepentingan dampak :

a) Jumlah manusia terkena dampak

Jumlah manusia yang akan membuka usaha sehubungan dengan adanya kegiatan konstruksi kilang LNG dan Pelabuhan Khusus relatif cukup banyak yakni sekitar 100 orang. Hal ini terjadi mengingat tenaga kerja konstruksi yang terlibat di sini umumnya adalah tenaga unskill yang umumnya kebutuhan konsumsi sehari-hari dapat dipenuhi dari usaha yang dibuka penduduk lokal. Oleh karena itu dampaknya dikategorikan sebagai dampak penting (P).

b) Luas wilayah persebaran dampak

Luas wilayah persebaran dampak dinilai penting (P) mengingat kesempatan berusaha ini dapat dimanfaatkan oleh penduduk di sekitar tapak proyek dan lingkungan sekitarnya di 2 wilayah kecamatan.

c) Intensitas dan lamanya dampak berlangsung

Intensitas dampak relatif besar dan dapat berlangsung cukup lama sejalan dengan masa konstruksi kilang dan Pelabuhan Khusus. Dengan demikian bobot dampaknya adalah penting (P).

d) Banyaknya komponen lingkungan yang terkena dampak

Akan terdapat beberapa dampak yang menyertai hal ini seperti peningkatan pendapatan, kesejahteraan masyarakat, dan peningkatan mobilitas barang-barang

kebutuhan sehari-hari, dan sebagainya. Dengan demikian dampaknya dapat dikategorikan sebagai dampak penting (P).

e) Sifat kumulatif dampak

Dampak yang ada tidak bersifat kumulatif sehingga dinilai tidak penting (TP). f) Berbalik tidak berbaliknya dampak

Dampak yang ada dapat berbalik sehingga kesempatan berusaha menjadi berkurang kembali, manakala kegiatan ini berakhir. Dengan demikian bobot dampaknya dikategorikan penting (P).

C. Tahap Operasi

1. Operasional kilang LNG, Pelabuhan Khusus dan fasilitas pendukungnya

Pada kegiatan ini, kesempatan berusaha juga muncul diantaranya akibat adanya tenaga kerja yang terlibat di dalamnya, semakin banyaknya pendatang dan semakin maju dan berkembangnya lokasi kilang LNG dan sekitarnya. Jenis-jenis usaha yang dapat dibuka adalah upaya pemenuhan berbagai barang dan jasa yang secara langsung terkait dengan proyek maupun secara tidak langsung yaitu untuk dapat memenuhi kebutuhan para pekerja proyek, khususnya tenaga kerja lokal, karena para tenagaskill akan lebih banyak memanfaatkan fasilitas untuk pemenuhan berbagai keperluan hidupnya di daerah perkotaan.

Mengingat jangka waktu operasional pengembangan gas ini cukup panjang yakni sekitar 20 tahun, maka diprakirakan dalam perjalanannya akan terdapat banyak pendatang yang masuk ke wilayah ini untuk dapat bekerja. Jika setiap tahun akan terdapat ± 1000 orang yang masuk ke wilayah ini, maka akan terdapat lebih dari 50 orang yang akan memanfaatkan kesempatan ini untuk membuka usaha. Diharapkan dari setiap warga masyarakat yang memanfaatkan kesempatan usaha yang ada dapat melibatkan warga di sekitarnya sebagai rekanan bisnis maupun tenaga kerja. Dengan demikian kesempatan usaha yang ada dapat dinikmati oleh lebih banyak warga masyarakat. Bobot dampak kegiatan ini adalah positif sedang (+2), sehingga kesempatan berusaha oleh masyarakat yang semula kualitasnya buruk (2) karena rata-rata di setiap wilayah permukiman maksimal hanya terdapat 10 orang yang membuka usaha, akan meningkat menjadi baik atau mempunyai skala 4.

Derajat kepentingan dampak: a) Jumlah manusia terkena dampak

Diprakirakan jumlah penduduk lokal yang akan membuka usaha lebih dari 50 orang mengingat skala kegiatan ini cukup besar dan didukung adanya perkembangan wilayah yang cukup pesat. Oleh karena itu dampaknya dapat dikategorikan sebagai dampak penting (P).

b) Luas wilayah persebaran dampak

Luas wilayah persebaran dampak dinilai penting (P), karena dengan berkembangnya wilayah kegiatan ini menjadikan banyak penduduk dari luar wilayah kegiatan yang tertarik untuk membuka usaha.

c) Intensitas dan lamanya dampak berlangsung

Intensitas dampak cukup besar dan dampak akan berlangsung dalam jangka waktu yang panjang sejalan dengan berlangsungnya masa operasional pengembangan gas. Bobot dampaknya menjadi penting (P).

d) Banyaknya komponen lingkungan yang terkena dampak

Akan terdapat beberapa dampak yang menyertai hal ini seperti peningkatan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat, peningkatan mobilitas penduduk maupun barang-barang kebutuhan sehari-hari, dan sebagainya. Dengan demikian dampaknya dapat dikategorikan sebagai dampak penting (P).

e) Sifat kumulatif dampak

Dampak yang ada tidak bersifat kumulatif sehingga dinilai tidak penting (TP). f) Berbalik tidak berbaliknya dampak

Dampak yang ada dapat berbalik sehingga kesempatan berusaha menjadi berkurang kembali ketika kegiatan ini berhenti. Dengan demikian bobot dampaknya dikategorikan penting (P).

D. Tahap Pasca Operasi

1. Penghentian operasi produksi gas

Kegiatan-kegiatan pada tahap pasca operasi akan berdampak terhadap kesempatan usaha yang selama ini dimanfaatkan oleh warga masyarakat. Namun diprakirakan tidak semua kesempatan usaha yang selama ini telah dirintis dan dikembangkan warga masyarakat secara otomatis akan tutup dengan dihentikannya operasi produksi gas dan dilepaskannya tenaga kerja. Masih akan terdapat jenis-jenis usaha yang tetap buka,

khususnya yang telah berkembang baik, meskipun tenaga kerja selama operasi produksi gas diberhentikan. Diprakirakan hanya sekitar 10% jenis usaha khususnya yang selama ini menyediakan makan minum karyawan yang akan tutup. Dampak yang ditimbulkan kegiatan ini adalah negatif kecil (-1), sehingga kesempatan berusaha masyarakat yang semula buruk (2) karena di setiap wilayah rata-rata hanya terdapat sekitar 10-15 orang yang membuka usaha, akan menjadi sangat buruk (1).

Derajat kepentingan dampak

a) Jumlah manusia terkena dampak

Jumlah penduduk lokal yang akan kehilangan kesempatan berusaha akibat berhentinya operasi produksi gas relatif sedikit yakni sekitar 10%. Beberapa jenis usaha yang relatif telah mapan diprakirakan tidak akan terpengaruh dengan kondisi ini. Oleh karena itu bobot dampaknya bersifat tidak penting (TP).

b) Luas wilayah persebaran dampak

Luas wilayah persebaran dampak dikategorikan tidak penting (TP) karena dampak relatif hanya dialami oleh penduduk di sekitar tapak proyek yang selama ini memanfaatkan kesempatan usaha yang ada.

c) Intensitas dan lamanya dampak berlangsung

Intensitas dampak relatif kecil dan dampak berlangsung dalam kurun waktu tertentu saja (bersifat sementara) hingga penduduk lokal mendapatkan kembali kesempatan berusaha. Oleh karena itu sifat dampak menjadi tidak penting (TP). d) Banyaknya komponen lingkungan yang terkena dampak

Komponen lingkungan lain yang terkena dampak dari penurunan kesempatan berusaha adalah turunnya pendapatan dan kualitas atau kesejahteraan penduduk yang pada akhirnya juga akan berpengaruh terhadap kesehatan masyarakat. Dengan demikian sifat dampaknya adalah penting (P).

e) Sifat kumulatif dampak

Dampak dari penurunan kesempatan berusaha tidak bersifat kumulatif mengingat diprakirakan warga masyarakat akan dapat memperoleh kesempatan kerja dan atau berusaha kembali. Bobot dampak dikategorikan tidak penting (TP).

f) Berbalik tidak berbaliknya dampak

Dampak yang ada dapat berbalik atau dipulihkan, bila suatu saat penduduk lokal yang telah hilang kesempatan usahanya dapat kembali bekerja dan atau berusaha. Dengan demikian bobot dampaknya adalah tidak penting (TP).

5.2.3.5. Proses Sosial A. Tahap Prakonstruksi

Dalam dokumen Bab-5 PRAKIRAAN DAMPAK PENTING (Halaman 179-183)

Garis besar

Dokumen terkait