• Tidak ada hasil yang ditemukan

Konstruksi Komplek Kilang LNG dan Pelabuhan Khusus (alternatif-1 dan 2) Jumlah tenaga kerja yang terlibat langsung dalam konstruksi komplek kilang LNG dan

Dalam dokumen Bab-5 PRAKIRAAN DAMPAK PENTING (Halaman 171-177)

A. Tahap Prakonstruksi

2. Konstruksi Komplek Kilang LNG dan Pelabuhan Khusus (alternatif-1 dan 2) Jumlah tenaga kerja yang terlibat langsung dalam konstruksi komplek kilang LNG dan

Pelabuhan Khusus sebanyak 3000 orang yang meliputi tenaga skill 1.015 orang dan unskill1.950 orang. Tenaga unskill umumnya akan dapat dipenuhi dari penduduk lokal yang berarti nantinya akan memperoleh manfaat secara langsung dari proyek. Dibandingkan terhadap jumlah total pencari kerja dan jumlah total penduduk usia produktif, persentase penduduk yang memperoleh manfaat langsung dari proyek masing-masing hanya sekitar 15,18% dan 7,66%.

Bila diasumsikan tingkat pendapatan untuk tenaga unskillyang terlibat langsung dalam proyek sekitar Rp. 1.000.000,00/orang/bulan, sementara untuk tenaga skill bila dirata-ratakan sebesar Rp.3.000.000,00; maka dalam 1 bulan di wilayah studi akan beredar uang sebanyak:

dari tenagaunskill = 1.950 x Rp. 1.000.000,00 = Rp. 1.950.000.000,00 dari tenagaskill = 1.015 x Rp. 3.000.000,00 = Rp. 3.045.000.000,00 +

Rp. 4.995.000.000,00 Adanya peningkatan pendapatan akan berakibat terhadap naiknya permintaan terhadap barang dan jasa yang berarti pula ikut menggerakkan roda perekonomian di wilayah tersebut. Namun diprakirakan uang yang akan beredar di wilayah studi pada umumnya yang berasal dari tenaga unskill, sedangkan pendapatan dari tenaga skill maksimal hanya akan dibelanjakan di wilayah studi sekitar 25%, dan yang lainnya akan lebih banyak dibelanjakan di luar daerah.

Peningkatan pendapatan juga dirasakan oleh warga masyarakat sekitar yang memanfaatkan kesempatan usaha yang ada. Mengingat tenaga kerja yang terlibat dalam kegiatan cukup besar yaitu sekitar 3000 orang dan jika setiap 15 – 20 orang tenaga kerja dapat dilayani oleh setiap penduduk yang akan membuka usaha maka diprakirakan akan terdapat lebih dari 100 orang penduduk yang akan membuka usaha. Jika diasumsikan tingkat pendapatan mereka rata-rata sekitar Rp. 500.000,00/bulan, maka jumlah total penghasilan warga masyarakat tersebut dari kesempatan usaha yang ada dalam sebulan adalah Rp. 50.000.000,00.

Dengan demikian di wilayah studi setiap bulannya akan terjadi peredaran uang dari: tenaga lokal Rp. 1.950.000.000,00 + kesempatan usaha Rp. 50.000.000,00. + tenaga kerja luar daerah Rp. 761.250.000,00 = Rp. 2.761.250.000,00. Bila jumlah tersebut dibagi rata terhadap total penduduk, setiap penduduk untuk setiap bulannya akan menikmati kenaikan pendapatan sekitar Rp. 74.063,89 atau sebesar Rp. 370.319,46 untuk setiap kepala keluarga dengan 5 orang anggota keluarga. Kenaikan pendapatan sebesar ini cukup signifikan untuk dapat memenuhi kebutuhan konsumsi kebutuhan pokok sehari-hari. Besaran dampak yang ditimbulkan adalah positif sedang (+2), sehingga tingkat pendapatan masyarakat yang semula buruk (2) yakni dengan kisaran hingga Rp 750.000,00 per keluarga per bulan akan meningkat menjadi baik atau berskala 4. Derajat kepentingan dampak adalah sebagai berikut.

a) Jumlah manusia terkena dampak

Manusia yang terkena dampak atau menikmati manfaat dari kegiatan ini secara langsung cukup besar yaitu 15,18% terhadap jumlah total pencari kerja dan 7,66% terhadap jumlah total penduduk usia produktif. Sementara itu jumlah penduduk yang akan membuka usaha juga cukup banyak, diprakirakan sekitar 100 orang. orang. Oleh karena itu bobot dampaknya bersifat penting (P).

b) Luas wilayah persebaran dampak

Luas wilayah persebaran dampak dikategorikan penting (P) karena dampak relatif dapat dinikmati oleh penduduk di sekitar tapak proyek dan lingkungan lain di sekitarnya.

c) Intensitas dan lamanya dampak berlangsung

Intensitas dampak cukup besar mengingat jumlah tenaga kerja yang terlibat cukup banyak dan dampak akan berlangsung dalam waktu panjang selama masa operasi. Oleh karena itu sifat dampak menjadi penting (P).

d) Banyaknya komponen lingkungan yang terkena dampak

Kenaikan pendapatan yang ada akan berpengaruh terhadap kualitas hidup penduduk, seperti kesehatan dan kesejahteraan penduduk. Dengan demikian sifat dampaknya adalah tidak penting (TP).

e) Sifat kumulatif dampak

Dampak yang ada diprakirakan tidak bersifat kumulatif sehingga dampak ini dikategorikan tidak penting (TP).

f) Berbalik tidak berbaliknya dampak

Dampak kegiatan ini dapat dinilai penting (P), karena tingkat pendapatan penduduk dapat berbalik ke kondisi semula yang rata-rata buruk, manakala kegiatan proyek telah berakhir.

3. Penglepasan tenaga kerja

Penglepasan tenaga kerja akan berdampak terhadap turunnya pendapatan masyarakat. Turunnya pendapatan terutama akan sangat dirasakan oleh para tenaga kerja yang selama ini terlibat langsung dalam berbagai aktivitas konstruksi. Penurunan pendapatan juga dirasakan oleh warga masyarakat yang selama ini membuka usaha untuk memenuhi keperluan hidup para tenaga kerja proyek. Namun mengingat bahwa sejak awal telah disepakati melalui kontrak kerja bahwa keterlibatan tenaga kerja yang terekrut proyek bersifat sementara yakni selama masa konstruksi, maka para tenaga kerja relatif telah siap menghadapi kegiatan penglepasan tenaga kerja. Jumlah penduduk lokal yang akan mengalami penurunan pendapatan secara langsung adalah 7,66% terhadap total penduduk usia produktif dengan besaran dampak negatif kecil (-1), sehingga tingkat pendapatan masyarakat akan kembali menjadi buruk (2).

Derajat kepentingan dampak adalah sebagai berikut. a) Jumlah manusia terkena dampak

Jumlah penduduk lokal yang akan mengalami penurunan pendapatan dari kegiatan penglepasan tenaga kerja sekitar 7,66% terhadap total penduduk usia produktif, yakni tenaga kerja yang selama ini terlibat langsung maupun tidak langsung dengan kegiatan konstruksi. Oleh karena itu bobot dampaknya bersifat penting (P). b) Luas wilayah persebaran dampak

Luas wilayah persebaran dampak dikategorikan tidak penting (TP) karena dampak khususnya bagi tenaga unskill relatif hanya dialami oleh penduduk yang tersentral di sekitar tapak proyek saja.

c) Intensitas dan lamanya dampak berlangsung

Intensitas dampak relatif kecil dan dampak diprakirakan bersifat sementara. Oleh karena itu sifat dampak menjadi tidak penting (TP).

d) Banyaknya komponen lingkungan yang terkena dampak

Komponen lingkungan lain yang terkena dampak dari penurunan pendapatan adalah turunnya kualitas atau kesejahteraan penduduk yang pada akhirnya juga akan berpengaruh terhadap kesehatan masyarakat. Dengan demikian sifat dampaknya adalah penting (P).

e) Sifat kumulatif dampak

Dampak dari penurunan pendapatan masyarakat tidak bersifat kumulatif mengingat diprakirakan warga masyarakat akan dapat memperoleh kesempatan kerja dan atau berusaha kembali. Bobot dampak dikategorikan tidak penting (TP).

f) Berbalik tidak berbaliknya dampak

Dampak yang ada dapat berbalik atau dipulihkan, bila suatu saat penduduk lokal yang telah hilang kesempatan kerja/usahanya dapat kembali bekerja dan atau berusaha. Dengan demikian bobot dampaknya adalah tidak penting (TP).

C. Tahap Operasi

1. Operasional kilang LNG, Pelabuhan Khusus dan fasilitas pendukungnya

Operasional kilang LNG, Pelabuhan Khusus dan fasilitas pendukungnya akan melibatkan sekitar 300 orang tenaga kerja yang meliputi tenaga skill sebanyak 35 orang (11,67%) dan unskill sebanyak 265 orang atau 88,33%. Tingkat pendapatan rata-rata tenaga kerja yang terlibat dalam operasional pengembangan gas ini dipastikan lebih tinggi dibandingkan dengan tenaga kerja yang bekerja di luar kegiatan ini.

Mengingat bahwa jangka waktu operasional cukup panjang yakni sekitar 20 tahun, maka diprakirakan akan terdapat banyak kesempatan usaha yang dapat diraih penduduk lokal, baik yang secara langsung terlibat dengan proyek maupun secara tidak langsung dengan berbagai jenis usaha untuk memenuhi keperluan hidup para tenaga kerja yang terlibat proyek. Dengan berkembangnya wilayah, dipastikan bahwa di wilayah studi dan sekitarnya akan menjadi tempat tujuan para pendatang untuk mengadu nasib. Jika setiap tahun terjadi migrasi masuk sekitar 1000 orang yang meliputi tenaga kerja operasional kilang LNG dan kegiatan lain di sekitarnya, maka diprakirakan setidaknya akan terdapat sekitar 100 orang penduduk lokal yang akan

membuka usaha. Jika pendapatan tenaga unskill rata-rata Rp. 2.000.000,00/orang/ bulan dan tenaga skill rata-rata Rp. 7.500.000,00/orang/bulan serta dari kesempatan usaha yang ada dapat dihasilkan sekitar Rp. 1.000.000,00/orang/bulan, maka dalam 1 bulan akan terjadi peredaran uang sebanyak:

Tenagaunskill : 265 x Rp. 2.000.000,00 = Rp. 330.000.000,00 Tenagaskill : 35 x Rp. 7.500.000,00 = Rp. 262.500.000,00 Pengusaha lokal : 100 x Rp. 1.000.000,00 = Rp. 100.000.000,00 +

Rp. 692.500.000,00

Jika uang yang beredar di wilayah studi tersebut dibagi merata dengan jumlah penduduk wilayah studi, maka setiap orang akan mendapatkan tambahan pendapatan sebesar Rp. 28.575,00 atau sekitar Rp. 142.875,00 untuk setiap kepala keluarga dengan 5 orang anggota keluarga. Kenaikan pendapatan ini relatif cukup dapat menutupi kebutuhan harian warga masyarakat. Mengingat bahwa operasional kilang LNG akan berjalan dalam kurun waktu yang panjang diprakirakan berbagai aktivitas ekonomi lainnya akan terus bertambah sehingga tingkat pendapatan masyarakat akan dapat terus meningkat pula. Besaran dampak yang ada adalah positif sedang (+2) sehingga tingkat pendapatan masyarakat yang semula buruk (2) akan meningkat menjadi baik atau berskala 4.

Derajat kepentingan dampak: a) Jumlah manusia terkena dampak

Jumlah penduduk lokal yang dapat menikmati manfaat atau dampak positif secara langsung dari kegiatan pengoperasian kilang LNG dan Pelabuhan Khusus adalah sekitar 265 orang. Selain itu terdapat juga penduduk lain yang memperoleh manfaat dari jasa penyedia berbagai kebutuhan para tenaga kerja seperti penginapan/pondokan, usaha warung makan, dan lain sebagainya. Oleh karena itu bobot dampaknya bersifat penting (P).

b) Luas wilayah persebaran dampak

Luas wilayah persebaran dampak dikategorikan penting (P) karena dampak tidak hanya dinikmati oleh penduduk di sekitar tapak proyek saja tetapi oleh warga masyarakat lainnya.

c) Intensitas dan lamanya dampak berlangsung

Dampak akan berlangsung dalam kurun waktu yang cukup panjang dengan intensitas sedang. Oleh karena itu sifat dampak menjadi penting (P).

d) Banyaknya komponen lingkungan yang terkena dampak

Komponen lingkungan lain yang terkena dampak akibat adanya kenaikan pendapatan adalah kesejahteraan masyarakat, pendidikan dan kesehatan masyarakat. Dengan demikian sifat dampaknya adalah penting (P).

e) Sifat kumulatif dampak

Dampak yang ada diprakirakan tidak bersifat kumulatif sehingga dampak ini dikategorikan tidak penting (TP).

f) Berbalik tidak berbaliknya dampak

Ditinjau dari kriteria berbalik tidak berbaliknya dampak, dampak kegiatan ini dapat dinilai penting (P), karena kenaikan pendapatan yang dapat turun kembali ketika masa operasi kegiatan ini berakhir.

D. Tahap Pasca Operasi

1. Penglepasan tenaga kerja

Penglepasan tenaga kerja akan berdampak terhadap turunnya pendapatan masyarakat. Turunnya pendapatan terutama akan sangat dirasakan oleh para tenaga kerja yang selama ini terlibat langsung dalam berbagai aktivitas pengembangan gas ini. Penurunan pendapatan juga dirasakan oleh warga masyarakat yang selama ini terlibat secara tidak langsung dengan proyek yakni melalui kontraktor-kontraktor lokal yang ada. Jumlah penduduk lokal yang akan mengalami penurunan pendapatan adalah sekitar 265 orang atau 0,47% terhadap total penduduk usia produktif, sehingga besaran dampaknya termasuk dalam kriteria negatif kecil (-1), sehingga tingkat pendapatan masyarakat yang semula buruk (2) akan akan menjadi sangat buruk (1).

Derajat kepentingan dampak

a) Jumlah manusia terkena dampak

Jumlah penduduk lokal yang akan mengalami penurunan pendapatan dari kegiatan penglepasan tenaga kerja sekitar 265 orang, yakni tenaga kerja yang selama ini terlibat langsung maupun tidak langsung dengan operasional pengembangan gas. Oleh karena itu bobot dampaknya bersifat penting (P).

b) Luas wilayah persebaran dampak

Luas wilayah persebaran dampak dikategorikan tidak penting (TP) karena dampak umumnya akan dialami oleh penduduk yang tersentral di sekitar tapak proyek saja.

c) Intensitas dan lamanya dampak berlangsung

Intensitas dampak relatif kecil dan dampak diprakirakan bersifat sementara. Oleh karena itu sifat dampak menjadi tidak penting (TP).

d) Banyaknya komponen lingkungan yang terkena dampak

Komponen lingkungan lain yang terkena dampak dari penurunan pendapatan adalah turunnya kualitas atau kesejahteraan penduduk yang pada akhirnya juga akan berpengaruh terhadap kesehatan masyarakat. Dengan demikian sifat dampaknya adalah penting (P).

e) Sifat kumulatif dampak

Dampak dari penurunan pendapatan masyarakat tidak bersifat kumulatif mengingat diprakirakan warga masyarakat akan dapat memperoleh kesempatan kerja dan atau berusaha kembali. Bobot dampak dikategorikan tidak penting (TP).

f) Berbalik tidak berbaliknya dampak

Dampak yang ada dapat berbalik atau dipulihkan, bila suatu saat penduduk lokal yang telah hilang kesempatan kerja/usahanya dapat kembali bekerja dan atau berusaha. Dengan demikian bobot dampaknya adalah tidak penting (TP).

5.2.3.4. Kesempatan Berusaha A. Tahap Konstruksi

Dalam dokumen Bab-5 PRAKIRAAN DAMPAK PENTING (Halaman 171-177)

Garis besar

Dokumen terkait