• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pemasangan pipa penyalur gas melalui SM Bakiriang

Dalam dokumen Bab-5 PRAKIRAAN DAMPAK PENTING (Halaman 70-78)

B. Tahap Pasca Operasi 1. Revegetasi

3. Pemasangan pipa penyalur gas melalui SM Bakiriang

(1) Secara normal drilling dan sejajar jalan provinsi (alternatif-1)

Kegiatan pemasangan pipa penyalur gas yang dilakukan secara normal drilling dan sejajar dengan jalan provinsi ketika melalui SM Bakiriang, akan melibatkan sekitar 156 orang yang meliputi tenaga skill sekitar 72 orang dan tenaga unskill sekitar 84 orang. Kenaikan pendapatan yang secara langsung dapat dinikmati warga masyarakat setempat adalah dari tenaga unskill yang terlibat. Jika tingkat pendapatan untuk tenaga unskill sekitar Rp. 1.000.000,00/orang/bulan, maka kenaikan pendapatan yang ada adalah = 84 x Rp. 1.000.000,00 = Rp. 84.000.000,00.

Peningkatan pendapatan juga dirasakan oleh warga masyarakat sekitar yang memanfaatkan kesempatan usaha sebagai upaya untuk memenuhi kebutuhan para tenaga kerja konstruksi. Jika diasumsikan akan terdapat sekitar 10 orang warga masyarakat sekitar tapak proyek yang akan terlibat dalam berbagai kesempatan

usaha yang ada dengan tingkat pendapatan rata-rata sekitar Rp. 500.000,00/bulan, maka jumlah total penghasilan warga masyarakat tersebut dari kesempatan usaha yang ada dalam sebulan adalah Rp. 5.000.000,00. Dengan demikian total kenaikan pendapatan yang dapat dinikmati warga masyarakat lokal sekitar tapak proyek adalah sekitar Rp. 89.000.000,00 setiap bulan.

Kenaikan pendapatan ini merupakan dampak positif, namun bila dibandingkan dengan jumlah penduduk yang ada di wilayah hulu, maka rata-rata kenaikan pendapatan yang dapat dinikmati setiap penduduk adalah sekitar Rp 999,98/bulan atau sekitar Rp 4. 999,89/bulan untuk setiap kepala keluarga dengan 5 orang anggota keluarga. Jumlah ini relatif sangat kecil bila dibandingkan dengan kenaikan harga berbagai kebutuhan hidup sehari-hari. Dengan demikian besaran dampak yang ada yaitu kurang lebih Rp 4.999,89 per keluarga per bulan adalah positif kecil (+1) sehingga tingkat pendapatan masyarakat yang semula kondisinya buruk (skala 2) hanya akan meningkat menjadi sedang atau berskala 3.

Derajat kepentingan dampak: a) Jumlah manusia terkena dampak

Jumlah penduduk lokal yang menikmati langsung manfaat atau dampak positif dari kegiatan ini sekitar 84 orang atau sekitar 0,65% dari total pencari kerja dan sekitar 0,15% terhadap total penduduk usia produktif. Oleh karena itu bobot dampaknya bersifat tidak penting (TP).

b) Luas wilayah persebaran dampak

Luas wilayah persebaran dampak dikategorikan tidak penting (TP) karena dampak relatif hanya dinikmati oleh penduduk di sekitar tapak proyek.

c) Intensitas dan lamanya dampak berlangsung

Intensitas dampak tidak begitu besar dan dampak akan berlangsung dalam waktu yang relatif pendek atau bersifat sementara. Oleh karena itu sifat dampak menjadi tidak penting (TP).

d) Banyaknya komponen lingkungan yang terkena dampak

Kenaikan pendapatan yang ada relatif kecil sehingga tidak akan berpengaruh terhadap kualitas atau kesejahteraan penduduk. Dengan demikian sifat dampaknya adalah tidak penting (TP).

e) Sifat kumulatif dampak

Dampak yang ada diprakirakan tidak bersifat kumulatif sehingga dampak ini dikategorikan tidak penting (TP).

f) Berbalik tidak berbaliknya dampak

Peningkatan pendapatan yang ada relatif sangat kecil, sehingga ditinjau dari kriteria berbalik tidak berbaliknya dampak, dampak kegiatan ini dapat dinilai tidak penting (TP). Ketika kegiatan proyek berakhir, tingkat penurunan pendapatan yang ada tidak akan begitu dirasakan oleh oleh warga masyarakat. (2) SecaraHorizontal Directional Drilling(alternatif –2)

Kegiatan pemasangan pipa penyalur gas yang dilakukan dengan pemboran secara horizontal ketika melalui SM Bakiriang, akan melibatkan sekitar 156 orang yang meliputi tenagaskill sekitar 72 orang dan tenagaunskillsekitar 84 orang. Kenaikan pendapatan yang secara langsung dapat dinikmati warga masyarakat setempat adalah dari tenaga unskill yang terlibat. Jika tingkat pendapatan untuk tenaga unskillsekitar Rp. 1.000.000,00/orang/bulan, maka kenaikan pendapatan yang ada adalah = 84 x Rp. 1.000.000,00 = Rp. 84.000.000,00.

Peningkatan pendapatan juga dirasakan oleh warga masyarakat sekitar yang memanfaatkan kesempatan usaha sebagai upaya untuk memenuhi kebutuhan para tenaga kerja konstruksi. Jika diasumsikan akan terdapat sekitar 10 orang warga masyarakat sekitar tapak proyek yang akan terlibat dalam berbagai kesempatan usaha yang ada dengan tingkat pendapatan rata-rata sekitar Rp. 500.000,00/bulan, maka jumlah total penghasilan warga masyarakat tersebut dari kesempatan usaha yang ada dalam sebulan adalah Rp. 5.000.000,00. Dengan demikian total kenaikan pendapatan yang dapat dinikmati warga masyarakat lokal sekitar tapak proyek adalah sekitar Rp. 89.000.000,00 setiap bulan.

Kenaikan pendapatan ini merupakan dampak positif, namun bila dibandingkan dengan jumlah penduduk yang ada di wilayah hulu, maka rata-rata kenaikan pendapatan yang dapat dinikmati setiap penduduk adalah sekitar Rp. 999,98/bulan atau sekitar Rp. 4. 999,89/bulan untuk setiap kepala keluarga dengan 5 orang anggota keluarga. Jumlah ini relatif sangat kecil bila dibandingkan dengan kenaikan

harga berbagai kebutuhan hidup sehari-hari. Dengan demikian besaran dampak yang ada yaitu Rp 4.999,89 per keluarga per bulan adalah positif kecil (+1) sehingga tingkat pendapatan masyarakat yang semula kondisinya buruk (skala 2) hanya akan meningkat menjadi sedang atau berskala 3.

Derajat kepentingan dampak: a) Jumlah manusia terkena dampak

Jumlah penduduk lokal yang menikmati langsung manfaat atau dampak positif dari kegiatan ini sekitar 84 orang atau sekitar 0,65% dari total pencari kerja dan sekitar 0,15% terhadap total penduduk usia produktif. Oleh karena itu bobot dampaknya bersifat tidak penting (TP).

b) Luas wilayah persebaran dampak

Luas wilayah persebaran dampak dikategorikan tidak penting (TP) karena dampak relatif hanya dinikmati oleh penduduk di sekitar tapak proyek.

c) Intensitas dan lamanya dampak berlangsung

Intensitas dampak cukup besar dan dampak akan berlangsung dalam waktu yang cukup panjang karena pemasangan pipa dengan pemboran secara horizontal ini cukup rumit. Oleh karena itu sifat dampak menjadi penting (P). d) Banyaknya komponen lingkungan yang terkena dampak

Kenaikan pendapatan yang ada relatif kecil sehingga tidak akan berpengaruh terhadap kualitas atau kesejahteraan penduduk. Dengan demikian sifat dampaknya adalah tidak penting (TP).

e) Sifat kumulatif dampak

Dampak yang ada diprakirakan tidak bersifat kumulatif sehingga dampak ini dikategorikan tidak penting (TP).

f) Berbalik tidak berbaliknya dampak

Peningkatan pendapatan yang ada relatif sangat kecil, sehingga ditinjau dari kriteria berbalik tidak berbaliknya dampak, dampak kegiatan ini dapat dinilai tidak penting (TP). Ketika kegiatan proyek berakhir, tingkat penurunan pendapatan yang ada tidak akan begitu dirasakan oleh oleh warga masyarakat.

(3) Pemasangan pipa penyalur gas melalui jalur laut (alternatif–3)

Kegiatan pemasangan pipa penyalur gas melalui jalur laut akan melibatkan sekitar 156 orang yang meliputi tenagaskill sekitar 72 orang dan tenaga unskill sekitar 84 orang. Kenaikan pendapatan yang secara langsung dapat dinikmati warga masyarakat setempat adalah dari tenaga unskill yang terlibat. Jika tingkat pendapatan untuk tenaga unskill sekitar Rp. 1.000.000,00/orang/bulan, maka kenaikan pendapatan yang ada adalah = 84 x Rp. 1.000.000,00 = Rp. 84.000.000,00.

Peningkatan pendapatan juga dirasakan oleh warga masyarakat sekitar yang memanfaatkan kesempatan usaha sebagai upaya untuk memenuhi kebutuhan para tenaga kerja konstruksi. Jika diasumsikan akan terdapat sekitar 10 orang warga masyarakat sekitar tapak proyek yang akan terlibat dalam berbagai kesempatan usaha yang ada dengan tingkat pendapatan rata-rata sekitar Rp. 500.000,00/bulan, maka jumlah total penghasilan warga masyarakat tersebut dari kesempatan usaha yang ada dalam sebulan adalah Rp. 5.000.000,00. Dengan demikian total kenaikan pendapatan yang dapat dinikmati secara langsung warga masyarakat sekitar tapak proyek adalah sekitar Rp. 89.000.000,00 setiap bulan.

Kenaikan pendapatan ini merupakan dampak positif, namun bila dibandingkan dengan jumlah penduduk yang ada maka rata-rata kenaikan pendapatan yang dapat dinikmati setiap penduduk adalah sekitar Rp. 3.587,00/bulan. Jumlah ini relatif sangat kecil bila dibandingkan dengan kenaikan harga berbagai kebutuhan hidup sehari-hari. Dengan demikian besaran dampak yang ada yaitu sekitar Rp 17.935,00 per keluarga per bulan termasuk positif kecil (+1) sehingga tingkat pendapatan masyarakat yang semula kondisinya buruk (skala 2) hanya akan meningkat menjadi sedang atau berskala 3.

Derajat kepentingan dampak: a) Jumlah manusia terkena dampak

Jumlah penduduk lokal yang menikmati langsung manfaat atau dampak positif dari kegiatan ini sekitar 84 orang atau sekitar 0,34%. Angka ini relatif sangat kecil bila dibandingkan dengan jumlah total penduduk yang ada. Oleh karena itu bobot dampaknya bersifat tidak penting (TP).

b) Luas wilayah persebaran dampak

Luas wilayah persebaran dampak dikategorikan tidak penting (TP) karena dampak relatif hanya dinikmati oleh penduduk di sekitar tapak proyek.

c) Intensitas dan lamanya dampak berlangsung

Intensitas dampak cukup besar dan dampak akan berlangsung dalam waktu relatif lama karena pemasangan pipa di pantai lebih rumit dan jalurnya menjadi lebih panjang. Oleh karena itu sifat dampak menjadi penting (P).

d) Banyaknya komponen lingkungan yang terkena dampak

Kenaikan pendapatan yang ada relatif kecil sehingga tidak akan berpengaruh terhadap kualitas atau kesejahteraan penduduk. Dengan demikian sifat dampaknya adalah tidak penting (TP).

e) Sifat kumulatif dampak

Dampak yang ada diprakirakan tidak bersifat kumulatif sehingga dampak ini dikategorikan tidak penting (TP).

f) Berbalik tidak berbaliknya dampak

Peningkatan pendapatan yang ada relatif sangat kecil, sehingga ditinjau dari kriteria berbalik tidak berbaliknya dampak, dampak kegiatan ini dapat dinilai tidak penting (TP). Ketika kegiatan proyek berakhir, tingkat penurunan pendapatan yang ada tidak akan begitu dirasakan oleh warga masyarakat. 4. Penglepasan tenaga kerja

Penglepasan tenaga kerja akan berdampak terhadap turunnya pendapatan masyarakat. Turunnya pendapatan terutama akan sangat dirasakan oleh para tenaga kerja yang selama ini terlibat langsung dalam berbagai aktivitas konstruksi. Penurunan pendapatan juga dirasakan oleh warga masyarakat yang selama ini membuka usaha untuk memenuhi keperluan hidup para tenaga kerja proyek. Namun mengingat bahwa sejak awal telah disepakati melalui kontrak kerja bahwa keterlibatan tenaga kerja yang terekrut proyek bersifat sementara yakni selama masa konstruksi, maka para tenaga kerja relatif telah siap menghadapi kegiatan penglepasan tenaga kerja. Dampak yang ditimbulkan kegiatan ini adalah negatif kecil (-1) karena penduduk yang akan mengalami penurunan pendapatan yakni yang terlibat dalam proyek hanya sektiar 0,35%, sehingga tingkat pendapatan masyarakat akan kembali menjadi buruk (2).

Derajat kepentingan dampak adalah sebagai berikut. a) Jumlah manusia terkena dampak

Jumlah penduduk lokal yang akan mengalami penurunan pendapatan dari kegiatan penglepasan tenaga kerja relatif sedikit, yakni sekitar 0,35% dari jumlah penduduk. Oleh karena itu bobot dampaknya bersifat tidak penting (TP).

b) Luas wilayah persebaran dampak

Luas wilayah persebaran dampak dikategorikan penting (P) karena meskipun kecil tetapi dampak tidak hanya dialami oleh penduduk yang tersentral di sekitar tapak proyek saja, tetapi juga penduduk lain di sekitarnya yang selama ini terlibat dalam proyek.

c) Intensitas dan lamanya dampak berlangsung

Intensitas dampak relatif kecil dan dampak diprakirakan bersifat sementara. Oleh karena itu sifat dampak menjadi tidak penting (TP).

d) Banyaknya komponen lingkungan yang terkena dampak

Komponen lingkungan lain yang terkena dampak dari penurunan pendapatan adalah turunnya kualitas atau kesejahteraan penduduk yang pada akhirnya juga akan berpengaruh terhadap kesehatan masyarakat. Dengan demikian sifat dampaknya adalah penting (P).

e) Sifat kumulatif dampak

Dampak dari penurunan pendapatan masyarakat tidak bersifat kumulatif mengingat diprakirakan warga masyarakat akan dapat memperoleh kesempatan kerja dan atau berusaha kembali. Bobot dampak dikategorikan tidak penting (TP).

f) Berbalik tidak berbaliknya dampak

Dampak yang ada dapat berbalik atau dipulihkan, bila suatu saat penduduk lokal yang telah hilang kesempatan kerja/usahanya dapat kembali bekerja dan atau berusaha. Dengan demikian bobot dampaknya adalah tidak penting (TP).

C. Tahap Operasi

1. Pemboran sumur pengembangan

Kegiatan pemboran untuk setiap sumur pengembangan akan melibatkan sekitar 118 orang yang meliputi 108 orang tenagaskill danunskillhanya 10 orang. Jika diasumsikan akan terjadi 3 pemboran sumur secara bersamaan, maka akan terdapat tenaga kerja skill yang terlibat sebanyak 324 orang dan tenaga unskill sebanyak 30 orang yang

umumnya akan diisi oleh penduduk lokal. Kenaikan pendapatan secara langsung ini dapat dinikmati oleh tenaga kerja yang dapat terekrut oleh proyek yakni sekitar 0,23% terhadap total pencari kerja atau sekitar 0,005% dari total penduduk usia produktif di wilayah hulu yang meliputi Toili, Toili Barat dan Batui.

Meskipun tingkat pendapatan rata-rata tenaga kerja yang terlibat dalam operasional pengembangan gas ini dipastikan lebih tinggi dibandingkan dengan tenaga kerja yang bekerja di luar kegiatan ini, namun mengingat bahwa tenaga kerja lokal yang dapat terlibat dalam kegiatan ini relatif terbatas, maka peningkatan pendapatan yang ada dianggap tidak signifikan bagi masyarakat di wilayah studi. Termasuk adanya kesempatan berusaha yang dapat dibuka pada kegiatan ini juga tidak akan banyak memberikan peningkatan pendapatan bagi penduduk lokal. Para tenaga skill diprakirakan umumnya tidak akan bertempat tinggal dan atau membelanjakan penghasilannya di sekitar tapak proyek. Namun karena aktivitas pemboran cukup intensif, maka diprakirakan akan terdapat sekitar 50-100 orang yang akan membuka usaha untuk memenuhi kebutuhan para tenaga kerja, khususnya unskill. Besaran dampak yang ada adalah positif kecil (+1) karena kenaikan pendapatan hanya dinikmati oleh sekitar 0,005% penduduk yang terekrut proyek dan 0,11% penduduk yang berpeluang membuka usaha. Namun bagaimanapun hal ini tetap memberikan kontribusi positif sehingga tingkat pendapatan masyarakat yang semula buruk (2) akan meningkat menjadi sedang atau berskala 3.

Derajat kepentingan dampak: a) Jumlah manusia terkena dampak

Jumlah penduduk lokal yang dapat menikmati manfaat atau dampak positif dari kegiatan pemboran sumur pengembangan relatif sangat sedikit, karena aktivitas ini banyak membutuhkan tenaga kerja dengan keahlian khusus. Meskipun terdapat juga penduduk lain yang memperoleh manfaat dari jasa penyedia berbagai kebutuhan para tenaga kerja seperti penginapan/pondokan, usaha warung makan, dan lain sebagainya, namun diprakirakan jumlahnya tetap sedikit, yakni hanya sekitar 10 orang saja. Oleh karena itu bobot dampaknya bersifat tidak penting (TP).

b) Luas wilayah persebaran dampak

Luas wilayah persebaran dampak dikategorikan tidak penting (TP) karena dampak relatif hanya dinikmati oleh penduduk di sekitar tapak proyek.

c) Intensitas dan lamanya dampak berlangsung

Meskipun dampak akan berlangsung dalam kurun waktu yang relatif cukup panjang, namun intensitasnya kecil. Oleh karena itu sifat dampak menjadi tidak penting (TP).

d) Banyaknya komponen lingkungan yang terkena dampak

Komponen lingkungan lain yang terkena dampak dari peningkatan pendapatan adalah peningkatan kualitas atau kesejahteraan penduduk, termasuk kesehatan masyarakat. Dengan demikian sifat dampaknya adalah penting (P).

e) Sifat kumulatif dampak

Dampak yang ada diprakirakan tidak bersifat kumulatif sehingga dampak ini dikategorikan tidak penting (TP).

f) Berbalik tidak berbaliknya dampak

Ditinjau dari kriteria berbalik tidak berbaliknya dampak, dampak kegiatan ini dapat dinilai penting (P), karena tingkat pendapatan penduduk dapat berbalik ke kondisi semula yang rata-rata buruk, manakala operasional pengembangan gas telah berakhir.

Dalam dokumen Bab-5 PRAKIRAAN DAMPAK PENTING (Halaman 70-78)

Garis besar

Dokumen terkait