• Tidak ada hasil yang ditemukan

N A TIO N A L IC T P R O G R A M M E

S ingapura m erupakan negara kepulauan yang pada dasarnya m em iliki sum ber daya alam yang sangat terbatas, akan tetapi m em iliki keberhasilan dalam m enggabungkan kem am puan, dan kecerdasan beserta pendidikan dan teknologi. U ntuk m endukung pertum buhan ekonom inya, S ingapura m em iliki pendekatan yang terintegrasi dalam hal pengem bangan kom puterisasi nasional. S elam a ham pir dua dekade, pem eri ntah S ingapura sudah m ulai m engem bangkan sistem inform asi dan kom unikasi nasional. S am pai saat ini, terdapat lim a fase perencanaan yang tiap kerangka perencanaannya berisikan berbagai tujuan, kebijakan, dan proyek.

N A TIO N A L C O M P U TE R IS A T IO N P LA N (1980-1985)

Fase pertam a dim ulai pada tahun 1980 yang m erupakan form asi dari C om m ittee for N ational C om puterisation yang dituntun oleh M entri K abinet. P ada tahun 1981 kom ite ini m engeluarkan perencanaan lim a tahunan yang m encakup tiga area utam a:

• Kom puterisasi terhadap layanan um um .

• M em bangun industri teknologi inform asi lokal untuk pengem bangan perangkat lunak dan layanan.

• M enum buhkan kom petensi profesional teknologi inform asi untuk m em enuhi kebutuhan dunia industri di m asa m endatang.

N A TIO N A L IT P LA N (19 86-1991)

N ational IT P lan S ingapura m encakup rangkaian strategi berikut:

• M engem bangkan tenaga kepakaran dan profesional teknologi inform asi. P engem bangan ini term asuk m elakukan riset terapan seperti rekayasa perangkat lunak, sistem pakar dan electronic data interchange (E D I).

• M em perbaiki infrastruktur teknologi inform asi dan kom unikasi m elalui pem asangan serat optik dan penggunaan integrated services digital netw ork (IS D N ).

• M engem bangkan industri inform asi dan kom unikasi yang berorientasi pada ekspor, term asuk dalam bagian ini adalah m elakukan aliansi dengan vendor perangkat lunak besar untuk m em bangun sum ber daya lokal.

• Koordinasi dan kolaborasi antar berbagai organisasi untuk m em prom osikan teknologi inform asi dan kom unikasi dengan m em bangun jaringan kom un itas.

• M em persiapkan budaya m asyarakat berbasis teknologi inform asi dan kom unikasi.

• Peningkatan aplikasi inform asi dan kom unikasi untuk m engintegrasikan dan m enyediakan layanan berbasis teknologi inform asi

IT 2000 M A S T E R P LA N (1992-2000) – IN T E LLIG E N T IS LA N D

K unci utam a dari IT 2000 M asterplan adalah untuk m entransform asikan S ingapura m enjadi “Intelligent Island”, dengan m enggunakan N ational Inform ation Infrastructure (N II) yang m enghubungkan kom puter ke tiap rum ah, kantor dan sekolah. IT 2000 m em iliki sub-visi yang terdiri atas lim a kom ponen berikut:

• M em bangun hub global.

• M elakukan transform asi ekonom i. • M eningkatkan kem am puan individual.

• M enghubungkan kom unitas lokal dan global. • M em perbaiki kualitas hidup.

Term asuk di dalam IT 2000 adalah berbagai agenda am bisius yang m encakup bidang kontruksi dan real estate, pendidikan dan training, m anufaktur, m edia, penerbit dan layanan inform asi, dan transportasi.

“S ingapura O ne”

S ingapura O ne m erupakan kera ngka broadband nasional yang m enyediakan m etode interaktif, aplikasi m ultim edia dan layanan ke setiap rum ah, bisnis dan sekolah. S ecara um um , S ingapura O ne m enyediakan dua tingkatan layanan terintegrasi yaitu jaringan broadband dengan kapasitas jaringan yang sangat besar, dan aplikasi serta layanan yang m em iliki kem am puan kecepatan tinggi dan kapasitas tinggi. Jaringan broadband yang dim iliki m em iliki kem am puan untuk m em berikan 99 persen layanan akses m elalui A D S L, kabel, w ireless, dan serat optik dengan kem am puan untuk m em baw a layanan seperti suara, data, audio dan video seara sim ultan dan dengan kecepatan tinggi serta terhubung ke tiap rum a, sekolah, bisnis dan tem pat-tem pat um um yang m udah dijangkau oleh m asyarakat.

E -G O V E R N M E N T A C T IO N P L A N

S alah satu yang m enjadi target pem erintah S ingapura adalah proyek yang disebut dengan Infocom m 21. Infocom m 21 m erupakan perencanaan strategis pem erintah S ingapura untuk m enyediakan layanan kepada m asyarakat dengan m enggunakan teknologi inform asi dan kom unikasi. D alam hal ini, pihak-pihak yang terkait dengan proyek tersebut m enyadari penerapan Infocom m 21 bukan sekedar eksploitasi teknologi akan tetapi lebih kepada usaha untuk m em baw a pem erintah kedalam ekonom i digital. T ujuan dari layanan publik secara elektronis adalah untuk m erubah proses pelayanan yang selam a ini tidak terintegrasi m enjadi layanan satu atap yang disebut dengan “O N E G overnm ent”. V isi tersebut difokuskan pada pengem bangan C A R E yang terdiri atas objektif berikut:

• Courtesy – M enyediakan layanan e-Government dengan cara yang user-friendly, cepat dan efisien.

• Accessibility – M enyediakan layanan yang m udah diakses dan sebisa m ungkin m em enuhi prinsip dapat diakses “anytim e -anyw here”.

• Responsiveness – M em berikan pelayanan dengan tingkat birokrasi sem inim al m ungkin.

• Effectiveness – Pem enuhan layanan publik yang am an dan efektif dengan m enghapus kom pleksitas dalam proses.

K E Y S TR A TE G IS A N D A R E A FO C U S S

S trategi yang digunakan untuk m enjalankan e -G overnm ent A ction P lan adalah seperti berikut:

• Strategy 1: Delivering Integrated Electronic Services. Strategi ini m engadopsi prinsip banyak agensi akan tetapi satu pem erintah yang m em berikan layanan kepada publik sesuai dengan kebutuhan. S trategi ini diharapkan dapat m enciptakan layanan akses ke pem erintah secara online, kapanpun dan dim anapun. P em erintah m engeluarkan eC itizen pada A pril 1999 yang sam pai dengan M aret 2003 sudah dapat m em berikan 1600 layanan kepada publik.

• Strategy 2: Using Infocom m Technologies to build new capability and capacity. S ektor publik diharapkan untuk terus-m enerus m enggunakan teknologi infocom m dan m engadaptasikannya ke dalam lingkungan bisnis dan proses operasional. U ntuk m em berikan nilai tam bah dalam penggunaan teknologi tersebut, pem erintah m elakukan proses re-engineering secara besar-besaran.

• Strategy 3: Innovating with Infocom m technologies. Sektor publik diharapkan m elakukan uji coba dan adaptasi teknologi, term asuk adanya kepem im pinan yang kuat untuk m em prom osikan tren teknologi baru.

• Strategy 4: Being Proactive and Responsive. M e ngadopsi respon yang tinggi untuk m engantisipasi adanya tren terbaru, m em berikan respon secara cepat terhadap berbagai tanggapan dan m asukan sesuai dengan kebutuhan publik.

• Strategy 5: Reinventing Governm ent in the Digital Econom y. P enyediaan layanan kepa da publik dengan m enggunakan teknologi inform asi dan kom unikasi dalam segala aspek.

U ntuk m enjalankan kelim a strategi di atas, diidentifikasikan enam program berikut:

• Knowledge-Based W orkforce – Pegawai pem erintahan yang notabene m erupakan pelayan publik diharapkan untuk m enjadi know ledge w orker (pekerja berpengatahuan) sehingga dapat bekerja secara aktif dan belajar dengan berkolaborasi dan know ledge-sharing sebagai bagian dari budaya m asyarakat yang terus m enerus belajar.

• Electronic Services Delivery – Layanan publik harus dapat dilakukan secara elektronis dan proses-proses m anual harus dilakukan re-engineering untuk nantinya dapat dijalankan secara elektronis.

• Technology Experim entation – Agensi pem erintahan harus dapat m engadopsi teknologi inform asi dan m enjadi pioneer dalam hal inisiatif penggunaan teknologi. A gensi pem erintah juga harus m elakukan percobaan atau pilot project untuk dapat m em aham i kapabilitas teknologi yang digunakan dan m engetahui bagaim ana teknologi tersebut dapat m em berikan keuntungan, baik bagi pem erintah dan m asyarakat.

• Operational Efficiency Im provem ent – sektor publik diharuskan untuk m elakukan identifikasi dan investasi terhadap sistem baru untuk m elakukan perbaikan operasional yang efisien. P erbaikan proses ini dilakukan untuk m em peroleh berbagai kem am puan dan keuntungan yang diberikan oleh teknologi inform asi dan kom unikasi.

• Adaptive and Robust Infocom m Intrastructure – Konvergensi teknologi telekom unikasi, broadcasting dan inform asi m em ungkinkan pem erintah untuk m em berikan layanan yang lebih cepat dengan biaya yang lebih m urah. U ntuk itu diperlukan infrastruktur yang reliabel untuk m endukung visi pem erintah dalam penerapan e-G overnm ent. • Infocom m Education – Program pendidikan harus terus -m enerus

dipelajari untuk m em perbaiki proses dan perbaikan layanan serta m engem bangkan kebijakan yang relevan sesuai dengan perkem bangan ekonom i baru.

G E N E R A L IN FR A S T R U C T U R E

P si: A C entral Infrastructure for G overnm ent e -S ervice

Januari 2001 K em entrian K euangan m engeluarkan proyek yang disebut dengan P ublic S ervice Infrastructure (P S i) yang m enjadi infrastruktur terintegrasi untuk m em berikan layanan e-S ervice. S istem ini didesain m enjadi platfrorm terpusat yang m em ungkinkan beragam agensi untuk saling berbagi berbagai kom ponen yang berbeda seperti paym ent gatew ay, electronic data interchange, authentitication dan layanan security. P S i m enyediakan layanan portal online dengan m enggunakan infrastruktur yang am an, skalabel dan terpusat.

Integrating Layers of G overnm ent

Tujuan dari P S i adalah u ntuk m enyatukan proses dan sum ber daya data ke dalam satu infrastruktur kerja, m endukung layanan pem erintah m elalui internet dan m engem bangkan layanan secara elektronis. P S i terdiri atas tiga lapis kom ponen, yaitu infratruktur, aplikasi dan e-S ervice generator.

P S i m em ungkinkan terjadinya proses upgrade tanpa m em pengaruhi sistem e -S ervice yang sudah ada atau sudah beroperasi. -S istem m anajem en berbasis w eb m em ungkinkan pengguna dari agensi m elakukan adm inistrasi account, m em buat laporan log dari sistem , dan m enyediakan layanan aplikasi.

W ireless P rogram m e

P esatnya perkem bangan teknologi w ireless, pem erintah S ingapura m engeluarkan W ireless P rogram m e pada O ktober 2002 yang m em posisikan singapura sebagai hub bagi pengem bangan w ireless di A sia. P em erintah dalam hal ini m elakukan kerjasam a dengan dunia industri yang sekaligus m elakukan

identifikasi, pengem bangan dan pem berian layanan w ireless untuk beragam industri yang m encakup w ireless m ultim edia, aplikasi m obile dan layanan lainnya. O bjektif yang ingin dicapa i dalam hal ini adalah:

• M em bangun industri wireless dan m em ungkinkan dunia industri untuk m engem bangkan dan m engekspor berbagai produk dan layanan w ireless.

• M em bangun infrastruktur wireless yang dapat dim anfaatkan oleh dunia industri untuk m em peroleh keuntungan kom petitif m elalui penerapan teknologi w ireless.

• M em prom osikan dan m enerapkan gaya hidup wireless untuk m asyarakat S ingapura.

B U S IN E S S S E R V IC E S

TradeN et

TradeN et m erupakan sistem E lectronic D ata Interchange pertam a yang m em fasilitasi pertukaran pesan elektronis dan inform asi antar berbagai pihak. Layanan ini juga m enyertakan elekctronics subm ission dan pem rosesan untuk keperluan ekspor, im por dan pengurusan dokum en. O bjektif yang ingin dicapai adalah m ereduksi biaya proses dan juga m em perpendek w aktu proses. S ebelum sistem ini diterapkan, proses pengurusan dokum entasi perdagangan m em akan w aktu yang cukup lam a yang terdiri atas em pat sam pai dengan dua puluh dokum en untuk pengirim an yang lebih kom pleks. D engan m enggunakan TradeN et pem rosesan dokum e n dapat dilakukan kurang dari 10 m enit. H al ini tentu saja dapat m enghem at sam pai 30 persen biaya adm inistratif.

O nline G overnm ent P rocurem ent

P ortal G overnm ent E lectronic B usiness (G eB IZ) m em fasilitas procurem ent dan aktivitas tender antara pem erintah d an dunia bisnis. S istem yang diluncurkan pada bulan Juni 2000 ini terdiri atas tiga kom ponen seperti G eB IZ E nterprise yang digunakan untuk m endesentralisasikan procurem ent, G eB IZ P rofesional yang didesain sebagai eksekutif procurem ent untuk adm inistrasi tender yang lebih kom pleks dan G eB IZ P artner yang digunakan oleh kom unitas bisnis untuk m endapatkan inform asi dan sum ber lainnya yang terkait dengan peluang bisnis yang disediakan oleh pem erintah.

G O V E R N M E N T E M P LO Y E E S E R V IC E S

P aC @ G O V

P ortal “P ay n C laim ” m erupakan portal yang disediakan untuk m em berikan sem ua layanan yang terkait dengan payroll. P ortal ini m enyediakan slip pem bayaran secara elektronis yang dapat ditam pilkan m elalui portal atau dapat juga dikirim kan ke account em ail penerim a. B erbagai klaim juga dapat dilakukan m elalui portal.

TR A IS I

Layanan ini diperkenalkan oleh M entri P endidikan pada bulan S eptem ber 1999. TR A IS I atau Training A dm inistration S ystem on Intranet m erupakan aplikasi yang dapat digunakan oleh staf kem entrian untuk m erencanakan training individual dan m enyim pan catatan training yang sudah dilakukan secara online. P M 2S

P M 2S atau P eople M atters M anagem ent S ystem m erupakan aplikasi untuk m engelola sum ber daya m anusia. S istem ini dapat m em fasilitasi integrasi antara penyediaan d an kebutuhan akan sum ber daya m anusia.

T H E N E X T LA P

S elam a dua puluh tahun belakangan ini, pem erintah S ingapura terus -m enerus m elakukan eksporasi terhadap teknologi inform asi untuk pem enuhan kebutuhan kom petitif regional dan juga global. S ecara um u, S in gapura telah berhasil m enerapkan secara alam i penggunaan teknologi inform asi dan kom unikasi. P engem bangan berbagai fasilitas terus -m enerus dilakukan pem erintah, seperti penyediaan akses pada tem pat-tem pat um um m enggunakan kiosk. U saha ini tidak lepas dari visi pem erintah untuk m enjadikan S ingapura sebagai H ub raksasa. S elain itu, penyediaan fasilitas ini tidak lepas dari visi pem erintah S ingapura untuk m enyediakan layanan dengan “banyak agensi, satu pem erintahan”.

TRANSFORMASI SOSIAL EKONOMI