• Tidak ada hasil yang ditemukan

N A TIO N A L IT P R O G R A M M E

S elam a lebih dari dua dekade, teknologi inform asi telah m em ainkan peranan penting dalam hal peningkatan kehidupan sosial dan ekonom i m asyarakat Thailand. S eiring dengan perkem b angan ekonom i, pem anfaatan teknologi inform asi m ulai digunakan oleh dunia bisnis sem enjak tahun 1980.

K ey A gencies

Tahun 1992 dibentuk sebuah kom ite yang bertugas untuk m engarahkan dan m engem bangkan kebijakan terkait dengan teknologi inform asi. K om isi in i disebut dengan N ational Inform ation T echnology C om m ittee (N IT C ). K om isi ini dipim pin oleh P erdana M entri dan m enyertakan juga beberapa kem entrian, dan pejabat departem en di lingkungan pem erintahan. S em entara untuk m em fasilitasi pengem bangan teknologi inform asi m aka dibentuk sebuah badan khusus yang disebut dengan N ational E lectronics and C om puter T echnology C entre (N E C TE C ).

IT 2000 P olicy

S em enjak m ulai didirikan, N ITC dan N E C TE C m ulai m engem bangkan berbagai inisiatif yang berhubungan pengem bangan tekno logi inoform asi nasional. S alah satu inisiatif yang dibuat adalah IT 2000 N ational P olicy, yang m encakup tiga area pengem bangan, yaitu:

• M em bangun infrastruktur nasional.

• M elakukan investasi untuk pengem bangan sum ber daya m anusia. • M engem bangan good governance m elalui penggunaan teknologi

inform asi.

• M elalui kerangka dan kebijakan yang diajukan pada dokum en IT 2000 P olicy, m aka dikem bangkan juga beberapa perencanaan dan target. The IT 2010 P olicy

S etelah dikem bangkan IT 2000 P olicy, pem erintah m engeluarka n kebijakan lanjutan yang disebut dengan IT 2010 P olicy. K ebijakan ini dikem bangkan untuk m elakukan penelitian, m enganalisa terhadap perkem bangan industri teknologi inform asi di Thailand, dan m elakukan studi banding pengem bangan kebijakan teknologi inform asi di berbagai negara. S ecara um um terdapat tiga tujuan yang ingin dicapai pada IT 2010. ketiganya adalah sebagai berikut:

• M eningkatkan kem am puan bangsa Thailand terhadap perkem bangan teknologi.

• M eningkatkan sum ber daya m anusia m asyarakat dari 12 persen m enjadi 30 persen.

• M eningkatkan pertum buhan industri berbasis teknologi inform asi untuk m endorong pertum buhan ekonom i 50 persen sam pai dengan tahun 2010.

U ntuk m ew ujudkan ketiga tujuan di atas, pem erintah telah m elakukan identifikasi kebutuhan yang haru s dikem bangkan, yaitu G overnm ent, e-E ducation, e -C om m erce, e -S ociety, dan e -Industry.

T H E N A T IO N A L IC T M A S T E R P LA N

U ntuk m engim plem entasikan kerangka kebijakan yang dibuat pada IT 2010, m aka pem erintah m engeluarkan program N ational IC T M aster P lan. O b jektif yang ingin dicapai dalam penerapan teknologi inform asi dan kom unikasi adalah m em perbaiki tingkat kom petitif, m em bangun m asyarakat berbasis pengetahuan, penggunaan teknologi inform asi dan kom unikasi bagi pem bangunan berkelanjutan, dan m em bangun industri berbasis teknologi inform asi dan kom unikasi.

e-Thailand Initiative

Tujuan dari e -Thailand adalah untuk m elakukan eksploitasi penggunaan teknologi inform asi sebagai basis dari kekuatan ekonom i nasional, m ereduksi proses yang tidak diperlukan dan pem bangunan berkelanjutan. E -Thailand m em iliki tujuan untuk m em persiapkan fasilitas infrastruktur inform asi nasional, perdagangan, liberalisasi perdagangan, layanan dan investasi, eS ociety dan e -G overnm ent. Inisiatif yang direncanakan dalam IC T M aster P lan m enjadi agenda dalam pengem bangan e-Thailand.

S TR A TE G IE S A N D K E Y F O C U S A R E A

Terkait dengan berbagai kebijakan dan inisiatif yang telah dibuat, kem entrian inform asi dan kom unikasi Thailand m em iliki beberapa strategi dalam m engem bangkan dan m engim plem entasika n e-G overnm ent. S trategi yang digunakan m encakup hal-hal berikut:

• M em buat perencanaan e-Governm ent nasional yang disebut dengan “e-G overnm ent P lan” dan m elibatkan sem ua departem en yang ada, term asuk alokasi dana yang dibutuhkan.

• M elibatkan sem ua adm inistrasi dan layanan publik.

• M engem bangkan kom itm en untuk m engem bangkan sum ber daya m anusia pada organisasi publik.

• M elakukan transform asi teknologi baik teknologi back-office dan front-office pada sektor publik.

• M engem bangan infrastruktur kom puter dan jaringan untuk m endukung berbagai kegiatan pada organisasi publik.

• M engem bangkan partisipasi m asyarakat dan sektor privat dalam pengem bangan e-G overnm ent.

D alam pengem bangan proyek e -G overnm ent, m aka dibentuk w adah utam a yang terdiri atas berbagai departem en dan agensi pem erintah. D i antara berbagai organisasi yang terlibat dalam pengem bangan e-G overnm ent adalah seperti berikut:

• NECTEC yang bertindak sebagai koordinator utam a.

• Bank of Thailand yang bertindak sebagai sponsor proyek term asuk m enjadi anggota tim proyek.

• Chief Inform ation Office (CIO) pada berbagai agensi terkait, term asuk m enjadi anggota dari tim proyek.

A nggota dari tim ini pertam a kali m endapatkan pelatihan m anajem en proyek dan kem udian dilanjutkan dengan w orkshop.

C R E A TIN G TH E FU TU R E

K ey C hallenges

S am pai dengan akhir tahun 2002, tercatat lebih dari 200 rencana proyek e -G overnm ent yang diusulkan dengan perkiraan akan selesai sam pai dengan 2004. T erkait dengan berbagai keterbatasan sum ber daya yang ada, m aka pem erintah T hailand m elakukan prioritas pengem bangan, untuk m em aksim alkan sum ber keuangan yang ada term asuk sum ber daya m anusia. P em erintah juga m elakukan reform asi besar-besaran terhadap sum ber daya m anusia yang berada pada organisasi pem erintah. H al ini dilakukan m engingat dari 2,3 juta pegaw ai pem erintah, diperkirakan tenaga yang siap untuk m engdopsi teknologi inform asi hanya berkisar 20.000 orang. P em erintah Thailand juga m elakukan inovasi dengan m elakukan hubungan kem itraan dengan berbagai pihak, terutam a dari sektor privat dan organisasi non-pem erintahan. H al ini dilakukan untuk m elakukan transform asi secara m enyeluruh dalam hal penerapan teknologi inform asi dan kom unikasi.

D alam pem buatan kebijakan, pem erintah juga m elibatkan berbagai pihak seperti perusahaan dan organisasi non-pem erintah yang m em iliki pengalam an khusus dalam pengem bangan dan penggunaan e-com m erce, teknologi inform asi, m arketing dan m anajem en. S elain itu pem erintah Thailand juga m enghadapi m asalah yang juga dihadapi negara -negara lain, yaitu kesenjangan digital. P engguna internet di Thailand juga m asih didom inasi oleh generasi m uda berpendidikan sam pai dengan 90 persen. S alah satu m asalah dalam hal m elakukan penetrasi internet adalah kendala bahasa. M eskipun w ebsite pem erintah dibuat dalam dua bahasa, akan tetapi penetrasi pengetahuan teknologi inform asi dan penggunaan P C juga m asih terbatas.

M enurut penelitian yang dilakukan oleh N E C TE C , pengem bangan proyek e -G overnm ent di Thailand sesungguhnya baru m em asuki tahap aw al dari pengem bangan secara keseluruhan. 70 persen responden yang terlibat dalam penelitian N E C T E C m asih m enyatakan kekecew aannya dengan w ebsite yang dim iliki oleh pem erintah. K ekecew aan tersebut berkisar karena inform asi yang disediakan tidak lengkap, inform asi yang disediakan tidak up-to-date, w ebsite tersebut belum m em enuhi berbagai layanan yang diinginkan m asyarakat dan juga banyak link yang tidak aktif.

B uilding on K ey A chievem ent

M eskipun m asih dalam tahap aw al pengem bangan e -G overnm ent, pem erintah Tailand telah berhasil m engem bangkan infrastruk tur yang dibutuhkan. K elengkapan infrastruktur tersebut juga telah berhasil dim anfaatkan dalam hal penyediaan aplikasi. C ontoh dari proyek yang dianggap berhasil adalah dalam bidang pendidikan dalam proyek S choolN etP roject. K eberhasilan ini diharapkan nantinya dapat m enyediakan sum ber daya m anusia yang cukup. P em erintah juga dianggap m em iliki kem ajuan yang berarti dengan dibuatnya kem entrian kom unikasi dan inform asi. K em entrian ini diharapkan dapat m em percepat penerapan teknologi inform asi dan kom unikasi, term asuk pengem bangan e-G overnm ent dan e-B usiness.

PRIORITAS PENGEMBANGAN