• Tidak ada hasil yang ditemukan

A ustralia adalah salah satu dari tiga besar dunia dalam hal penetrasi internet per kapita penduduknya, setelah F inlandia dan A m erika S erikat. D iperkirakan, lebih dari 50% penduduk dew asa A ustralia sudah terhubung dengan internet. M eningkatnya penetrasi internet akan m eningkatkan harapan penduduk agar layanan pem erintahan bisa dilakukan secara online.

P ada bulan D esem ber tahun 1997, P erdana M enteri John H ow ard m engeluarkan kebijakan yang disebut sebagai investing for grow th , sebuah kebijakan yang m engatur bagaim ana pem erintah A ustralia lebih m eningkatkan kualitas layanan dengan m em anfaatkan teknologi inform asi secara ekstensif. P em erintah A ustralia percaya, bahw a pengem bangan eG overnm ent akan m em berikan banyak sekali m anfaat untuk m ereka.

eG overnm ent akan m em berikan layanan yang lebih luas kepada m asyarakat dibandingkan dengan m ereka m endatangi satu persatu kantor-kantor pem erintahan. T eknologi online juga akan m enghilangkan sekat -sekat seperti yang terjadi pada pelayanan tradisional. D i sam ping itu, m asyarakat dari daerah-daerah pedesaan dan yang jauh dari kota -kota besar bisa m endapatkan kesem patan yang sam a dalam layanan pem erintah. E governm ent akan m em buat m asyarakat tidak perlu lagi m enghapalkan struktur antara P em erintah A ustralia atau negara bagian untuk layanan yang ingin m ereka dapatkan. M ereka tinggal m em ilih layanan apa yang diinginkan m elalui internet tanpa perlu m engetahui departem en m ana yang m engurus layanan tersebut.

Layanan eG overnm ent juga akan terus m enerus m em buat efisiensi dan efektifitas dari proses bisnis pem erintah, di sam ping juga akan m enurunkan biaya-biaya saat orang berhubungan dengan P em erintah. E fisiensi juga dapat terasa m elalui berbagai kem udahan yang dirasakan oleh kalangan bisnis dan m asyarakat dengan layanan yang m udah dan tidak berbelit-belit.

A R A H LA Y A N A N E G O V E R N M E N T D I A U S TR A LIA

eG overnm ent di A ustralia bertujuan untuk m em bangun m anfaat yang lebih besar dari internet yang selam a ini telah dirasakan oleh m asyarakat dalam konteks individu dan kom unitas. B agaim ana pengalam an dan m anfaat yang selam a ini telah terbangun bisa juga dilaksanakan dalam konteks layanan pem erintahan. D i m asa depan, dengan eG overnm ent sem ua la yanan pem erintah dapat diakses selam a satu hari penuh dalam 24 jam , 7 hari sem inggu tanpa batasan w aktu kerja. K arena itu, eG overnm ent harus m em anfaatkan sem ua yang bisa dilakukan m elalui teknologi. eG overnm ent akan m em berikan kem udahan akses bagi m asyarakat m elalui berbagai saluran yang selam a ini ada, ditam bah dengan saluran akses baru m elalui internet dan berbagai teknologi kom unikasi lainnya. D engan eG overnm ent, pem erintah ingin m em berikan rentang pelayanan yang luas dengan kualitas terbaik dengan biaya yang m urah. D i sisi lain, eG overnm ent harus m udah digunakan oleh m asyarakat, sehingga m ereka m au m enggunakan karena kenyam anan dan keuntungan yang ditaw arkan. D alam hal ini, eG overnm ent harus m am pu m em buat m asyarakat berinteraksi dengan lebih dekat sehingga pem erintah sem akin m engetahui kebutuhan dan aspirasi m ereka.

P R IO R ITA S S TR A TE G I P E N G E M B A N G A N E G O V E R N M E N T

U ntuk m engim plem entasikan rencana pengem bangan eG overnm ent secara m enyeluruh, P em erintah A ustralia m enetapkan delapan prioritas strategis yang

harus dilaksanakan baik oleh pem erintah pusat, departem en, m aupun pem erintah negara bagian. D elapan prioritas itu adalah:

P ertam a, m enganjurkan badan-badan pem erintahan untuk m em anfaatkan dan

m engem bangkan sepenuhnya layanan m elalui internet. K arena departem en dan badan-badan pem erintahlah yang bertanggung jaw ab secara langsung terhadap penyediaan layanan pem erintah, m aka inisiatif dan dukungan m ereka sangatlah diperlukan. B adan-badan P em erintah dim inta untuk m enyusun ”online action plan”, rencana aksi kapan m ereka bisa m enyediakan layanan secara online, dan m enyesuaikannya dengan strategi eG overnm ent di seluruh A ustralia.

K edua, m em astikan bahw a aplikasi dan sistem yang m endukung penerapan

eG overnm ent sudah disusun dan dijalankan. B eberapa hal penting di antara nya:

1 . O tentifikasi, m enyangkut bagaim ana identitas setiap orang m endapatkan otorisasi dan otentifikasi secara benar. O tentifikasi diperlukan untuk proses identifikasi apakah benar orang yang m enggunakan sebuah layanan sesuai dengan identitas yang benar. O tentifikasi m enyangkut teknologi yang dipakai dan sistem serta prosedur yang harus digunakan m asyarakat ketika ingin m endapatkan suatu layanan tertentu.

2 . P rivacy, yang m erupakan salah satu prinsip paling penting karena m enyangkut kepercayaan m asyarakat terha dap data-data dan inform asi yang m ereka berikan. A danya privacy yang terlindungi akan m em berikan rasa am an kepada m asyarakat dalam m endapatkan layanan online sekaligus m endorong partisipasi yang lebih besar dari m ereka.

3 . S ecurity. A spek keam anan berhubungan erat bagaim ana dokum en, file, dan berbagai inform asi hanya bisa diakses oleh orang-orang yang berhak. A spek keam anan data m enjadi salah satu faktor yang paling penting karena sedikit saja inform asi atau data disalahgunakan bisa m enim bulkan gejolak negatif yang tidak diinginkan.

4 . S tandardisasi data dan platform . A gar setiap aplikasi bisa berkom unikasi dan saling bertukar data, standardisasi data dan platform m utlak diperlukan. S tandard ini disusun oleh P em erintah P usat yang harus diikuti oleh setiap departem en dan negara bagian.

K etiga , m eningkatkan kapasitas dan fasilitas akses terhadap layanan online

pem erintah di seluruh regional A ustralia. T idak bisa dipungkiri, m asalah kesenjangan digital tidak hanya terjadi di negara berkem bang, tetapi juga terjadi ham pir di sem ua negara, term asuk A ustralia. P em erintah m engam bil inisiatif dengan m endirikan berbagai kios inform asi layanan pem erintah di berbagai tem pat um um dan counter-counter bagi orang yang tidak punya akses internet. D engan dem ikian, diharapkan kesenjan gan digital ini secara perlahan bisa m ulai dijem batani.

K eem pat, m eningkatkan pengem bangan industri Teknologi Inform asi (TI) yang

m em beri dam pak pada percepatan pelaksanaan eG overnm ent. P elaksanaan eG overnm ent pada dasarnya adalah bagaim ana m em anfaatkan te knologi inform asi secara lebih ekstensif pada layanan pem erintahan. K arena itu, pengem bangan industri teknologi inform asi penting artinya karena akan m enjadi tulang punggung pelaksanaannya di lapangan. Industri Teknologi Inform asi bisa dibagi m enjadi beberapa kom ponen, di antaranya adalah industri pendidikan yang m enyediakan sum ber daya m anusia dan profesional di bidang TI, industri penyedia perangkat keras (hardw are), dan industri penyedia perangkat lunak dan aplikasi (softw are). P erkem bangan yang baik dari ketiga elem en industri ini

akan m enjam in tersedianya profesional dan tenaga kerja yang teram pil dalam bidang T I, dan aplikasi serta perangkat keras yang m endukung.

K elim a , m ulai m em indahkan proses bisnis secara online. S ecara bertahap, apa

yang bisa dilayani secara online m ulai dijalankan. eG overnm ent m erupakan proses panjang yang tidak bisa jadi dalam w aktu dekat. K arena itu, pentahapan proses apa saja yang bisa dilayani secara online akan sangat m em bantu kesiapan dari berbagai sisi m ulai dari S D M , teknologi dan juga persiapan m asyarakat itu sendiri sebagai pengguna.

K eenam , m elakukan studi banding dan m engaw asi perkem bangan pelaksanaan

eG overnm ent secara reguler. S tudi banding adalah hal yang paling m udah dijalankan dalam upaya m em pelajari sistem apa yang cocok diterapkan dalam eG overnm ent. S tudi banding eG overnm ent adalah bagaim ana m em pelajari sistem , aplikasi, dan m anajem en pada suatu pem erintahan dalam m enerapkan inisiatif eG overnm ent dan apa yang m ungkin diterapkan oleh pem erintah m asing-m asing. T entu saja studi banding ini dilakukan kepada pem erintahan yang lebih m aju dan lebih baik dalam pelaksanaan eG overnm ent agar bisa m endapatkan pengetahuan yang dibutuhkan. S elain itu, pelaksanaan eG overnm ent juga m em erlukan review yang dilakukan secara reguler. R eview m enyangkut kesiapan dari sisi pem erintah dan juga kesiapan dari sisi m asyarakat, persepsi m ereka dan apa yang m ereka harapkan dari eG overnm ent.

K etujuh , m em fasilitasi layanan yang bisa dilakukan antar badan pem erintah.

B anyak sekali layanan yang ber hubungan antara satu badan pem erintah dengan badan lain. Layanan inform asi kependudukan m isalnya, akan berhubungan dengan layanan pajak, kepolisian, dan sem ua layanan yang m em butuhkan data dan inform asi pribadi seseorang. U ntuk bisa m enjadikan aplikasi dan layanan yang saling terhubung dan berkom unikasi satu dengan yang lain, dibutuhkan berbagai aplikasi yang punya standar interoperabilitas yang sam a. D ibutuhkan tidak hanya kerjasam a operasional antar badan pem erintah, tetapi juga aplikasi dan teknologi yang m em adai.

K edelapan , kom unikasi dengan stakeholders. S ebagus apapun layanan

eG overnm ent yang disediakan pem erintah, tidak akan berjalan dengan baik tanpa dukungan dari pihak-pihak yang terkait (stakeholders). S takeholders pem erintah terbentang luas m ulai dari pegaw ai pem erintah, m asyarakat, kalangan bisnis, hingga pem erintah di negara-negara tetangga.

P em erintah perlu m enyediakan sum ber daya yang m em adai baik dari sisi keuangan, organisasi, dan m anusia untuk m elakukan prom osi dan kam panye penggunaan eG overnm ent pada seluruh sektor. K om unikasi yang intensif akan m endorong partisipasi dan interaksi yang lebih baik pada sem ua kalangan.

PRINSIP DASAR ELECTRONIC