• Tidak ada hasil yang ditemukan

HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil Penelitian

Dalam dokumen Prosiding Seminar Nasional Tahun 2016 (Halaman 42-45)

TAHUN PELAJARAN 2014/2015 Raudatul Jannah 1)

HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil Penelitian

Dalam penelitian ini, pengambilan data dilaksanakan sejak tanggal 22 Oktober s/d 22 Nopember 2014, adapun tehnik pengumpulan datanya menggunakan tes, angket (kuesioner) dan observasi.

Untuk lebih jelasnya berikut peneliti paparkan data yang diperoleh dalam penelitian ini yaitu data tentang hasil belajar biologi sesudah penerapan metode pembelajaran Learning Start With A Quistion (LSQ)

terhadap prestasi belajar biologi peserta didik kelas X

IPA MA Mu’allimat NW Anjani pada pokok bahasan

Protista.

Tabel 3. Hasil Postest

Data Kelas N Minimum Nilai Maksimum Nilai Mean

Eksperimen 31 50 95 73,38 Kontrol 31 40 90 61,90

Berdasarkan tabel diatas, bahwa hasil postes kelas eksperimen secara berturut-turut adalah 50 dan 95 dengan rata rata 73,38 dan kelas kontrol secara berturut turut adalah 40 dan 90 dengan rata rata 61,90.

Dari hasil belajar setelah diberikan perlakuan (postes), diperoleh nilai rata-rata kelas eksperimen mengalami peningkatan lebih besar dari pada kelas kontrol, maka dapat disimpulkan bahwa menggunakan metode pembelajaran Learning Start With A Quistion (LSQ) lebih efektif dalam meningkatkan pemahaman materi pelajaran dari pada tidak menggunakan metode tersebut.

Pengumpulan data dengan menggunakan pemberian angket dan motivasi memiliki hasil sebagai berikut: angket untuk melihat motivasi siswa terhadap metode ini, setelah diberikan ke kelas eksperimen memiliki nilai rata-rata sebesar 56.64. sedangkan hasil observasi kepada guru memiliki nilai rata-rata sebesar 80% dengan kategori sangat aktif, dan observasi pada siswa memiliki nilai rata-rata sebesar 63.23% dengan kategori aktif.

Uji validitas instrumen dilakukan dikelas XI IPA 2

MA Mu’allimat NW Anjani dengan jumlah siswa 31

orang. Dari 30 butir soal tes materi Protista yang diujikan diperoleh 21 butir soal valid dengan ketentuan N =31

rhitung>rtabel (0.355) dengan tarap signifikan 5%.

Dari 30 soal Protista, yang valid tersebut dilakukan uji reliabilitas menggunakan rumus KR.20 (Kuder-Ricardson), didapatkan nilai r hitung (0.71) nilai ini lebih besar dari pada yang disyaratkan N=30 taraf kesalahan 5% diperoleh 0.355 dan tarap kesalahan 1% diperoleh 0.456. karena r hitung lebih besar dari r tabel

maka dapat disimpulkan instrumen tersebut reliabel dan dapat digunakan untuk penelitian.

Daya pembeda dari 30 butir soal yang terdiri dari, 18 butir soal kategori baik, 6 butir soal kategori cukup, 4 butir soal kategori kurang, dan 2 butir soal kategori tidak baik.

Untuk uji derajat kesukaran, Dari 30 butir soal Protista tergolong tidak terlalu sulit dan tidak terlalu mudah, hal ini sebagaimana hasil perhitungan derajat kesukaran yang telah dilakukan yaitu: 2 butir soal kategori mudah, 26 butir soal kategori sedang, dan 2 butir soal kategori sukar.

Tabel 4. Hasil uji normalitas postest

Kelas df Sig. Keterangan Eksperimen 31 0.460 Data Berdistribusi Normal

Kontrol 31 0.111 Data Berdistribusi Normal

Tabel 5. Hasil uji homogenitas posttest

Data df Sig. Keterangan Postest 60 0.145 Varians Homogen

ISBN 978-602-72071-1-0

thitung df Sig. (2-tailed)

3.365 60 0.001

Dengan menggunakan = 0.05 dan df = 60 didapat ttabel = 2.000 dan thitung = 3.365. Karena thitung =

3.365 ttabel = 2.000 maka di tolak, artinya terdapat

pengaruh penggunaan metode pembelajaran Learning Start With A Quistion (LSQ) terhadap prestasi belajar Siswa dari pada tidak menggunakan metode Learning Start With A Quistion (LSQ) ditinjau dari hasil belajar yang diperoleh kelas X IPA MA Mu’allimat NW Anjani. Dan dapat disimpulkan bahwa metode Learning Start With A Quistion (LSQ) lebih efektif untuk meningkatkan prestasi karena terdapat pengaruh penggunaan metode pembelajaran Learning Start With A Quistion (LSQ)

terhadap prestasi belajar siswa kelas X IPA MA

Mu’allimat NW Anjani dan Hipotesis nol ( ) di tolak karena ttabel =2.000< thitung = 3.365.

Pembahasan Hasil Penelitian

Berhasil tidaknya suatu pembelajaran disekolah tidak terlepas dari komponen-komponen pembelajaran, diantaranya siswa, guru, sarana, materi dan pendekatan atau metode serta strategi pembelajaran yang dapat digunakan dalam menyampaikan materi pembelajaran. Semua komponen tersebut satu sama lain memiliki hubungan yang sangat erat. Suatu konsep yang disampaikan guru akan mudah diterima apabila guru menggunakan model atau pendekatan yang tepat.

Dari hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat perbedaan hasil belajar antara siswa yang diberikan pembelajaran dengan metode Learning Start With A Quistion (LSQ) dibandingkan dengan siswa yang tidak diberikan pembelajaran dengan metode Learning Start With A Quistion (LSQ). Hal ini dapat dilihat dari hasil tes akhir yang diberikan kepada siswa dimana pada kelas eksperimen memiliki rata-rata kelas yang lebih besar dibandingkan dengan rata-rata kelas kontrol. Hasil postes menunjukkan bahwa nilai tertinggi dan terendah yang dicapai oleh peserta didik pada kelas eksperimen secara berturut-turut adalah 95 dan 50 dengan rata-rata 73,38 sedangkan untuk kelas kontrol secara berturut-turut adalah 90 dan 40 dengan rata-rata 61,90.

Perbedaan rata-rata kelas ini dapat disebabkan oleh adanya perbedaan perlakuan terhadap kedua kelompok kelas tersebut. Dari hasil postes pada kelas eksperimen dengan jumlah siswa sebanyak 31 terdapat 9 siswa yang tidak tuntas, mengacu pada nilai standar

KKM di MA Mu’allimat yaitu 70. Sedangkan pada kelas kontrol yang terdiri dari 31 siswa terdapat 21 siswa yang tidak tuntas. Hal ini membuktikan bahwa, pembelajaran yang dilakukan dengan menggunakan metode Learning Start With A Question (LSQ, memiliki pengaruh positif terhadap hasil belajar siswa.

Dalam proses pembelajaran menggunakan metode

Learning Start With A Question (LSQ), siswa lebih aktif dan termotivasi untuk mengikuti proses pembelajaran hal ini terlihat dari hasil angket kelas eksperimen sebesar

56,64 dan hasil observasi siswa sebesar 63,23% (kategori aktif). Data ini diperoleh dari pengumpulan data menggunakan angket yang diberikan kesiswa dan observasi yang dilakukan oleh peneliti.

Pengujian dengan menggunakan program SPSS 16 berdasarkan pada uji Shapiro –Wilk, Jika sig. yang diperoleh 5% maka sampel berasal dari populasi yang berdistribusi normal, diketahui uji normalias hasil postest diperoleh untuk kelas eksperimen sig. 0,460 ˃ 0,05 dan kelas kontrol sig. 0,111 ˃ 0,05. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa sampel berasal dari populasi yang berdistribusi normal. Homogenitas sampel berdasarkan uji SPSS 16, Karena Sig. 0,145 0,05 pada levene statistik maka dapat disimpulkan bahwa data diambil dari sampel homogen.

Pengujian hipotesis menggunakan rumus t-tes dengan taraf signifikansi 5% atau p < 0.05, didapat nilai

thitung = 3,365 dan nilai ttabel = 2,000 nilai ini diambil dari

dk = 60. Karena thitung > ttabel (3,365 > 2,000) sehingga Ho

ditolak, maka dapat disimpulkan bahwa pembelajaran biologi dengan menggunakan metode Learning start With A Quistion (LSQ) berpengaruh positif terhadap prestasi belajar siswa kelas X IPA MA Mu’allimat NW Anjani Tahun Pelajaran 2014/2015 dari pada tidak menggunakan metode pembelajaran Learning start With A Quistion (LSQ).

Penelitian yang sama menggunakan metode

Learning Start With A Question (LSQ) juga telah dilakukan oleh Murti Wijayanti (2010) dengan judul efektifitas strategi Learning Start With A Question (LSQ)

dipadukan dengan kooperatif jigsaw II pada pembelajaran system reproduksi kelas IX SMP 1 Kragan Tahun Pelajaran 2010/2011 dengan hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara kelas eksperimen dan kelas kontrol yang ditunjukkan dengan thitung 1,943> ttabel 1,67 dengan selisih

0,273. Karena thitung > ttabel maka dapat disimpulkan

proses pembelajaran lebih efektif dengan menggunakan Metode Learning Start With A Question (LSQ).

Jika dibandingkan dengan hasil uji t pada penelitian ini yaitu thitung > ttabel (3,365 > 2,000) dengan

selisih 1,365. Karena nilai selisih pada penelitian ini lebih besar dengan penelitian yang dilakukan oleh Murti Wijayanti dengan selisih (1,365 > 0,273) ini menunjukkan pengaruh penggunaan Metode Learning Start With A Question (LSQ) pada penelitian ini lebih tinggi daripada penelitian yang sudah dilakukan oleh Murti Wijayanti.

Proses pembelajaran dengan menggunakan metode Learning Start With A Quistion (LSQ)

menjadikan peserta didik menjadi lebih mampu berpartisipasi dalam pembelajaran, peserta didik menjadi lebih aktif secara fisik, aktif dalam berkomunikasi dalam diskusi kelompok, peserta didik menjadi lebih tahu inti dari pembelajaran yang mereka lakukan dengan adanya kesimpulan, peserta didik menjadi lebih mampu dalam menyelesaikan masalah-masalah yang berkaitan dengan materi, serta kesan menikmati dalam pembelajaran lebih terlihat.

18

ISBN 978-602-72071-1-0

Metode Learning Start With A Quistion (LSQ)

mempunyai kekurangan dan kelebihan, salah satu kelebihannya adalah Siswa aktif bertanya dan mencari informasi dan adapun kekurangannya menurut Burahman (2009:55) adalah metode Learning Start With A Quistion (LSQ) dapat menyita waktu dan banyak didominasi oleh siswa yang memiliki kemampuan kognitif tinggi dan komunikatif. Untuk mengatasi kekurangan tersebut, diperlukan modifikasi dalam pembuatan rencana pelaksanaan pembelajaran dimana untuk setiap soal yang dibuat oleh per kelompok diajukan ke kelompok lain untuk di jawab. Soal yang belum terjawab, dapat dijawab di rumah sehingga memungkinkan siswa berdiskusi di luar kelas. Agar tidak didominasi oleh siswa pintar, maka setiap siswa diwajibkan mencari jawaban soal dan guru mencatat nama setiap siswa yang menjawab dengan alasan penambahan nilai sehingga seluruh siswa dapat termotivasi untuk ikut menjawab.

PENUTUP Simpulan

Berdasarkan hasil analisis data yang telah dilakukan memperlihatkan bahwa nilai rata-rata postest kelas eksperimen lebih besar dari pada kelas kontrol (73,38 ˃ 61,90) dengan selisih 11,48. Rata-rata hasil angket motivasi kelas ekperimen adalah 56,64, ini menunjukkan bahwa motivasi siswa untuk mengikuti pembelajaran menggunakan metode Learning Start With A Quistion (LSQ) cukup tinggi. Siswa lebih banyak aktif dengan menggunakan metode Learning Start With A Quistion (LSQ), hal ini terlihat dari hasil observasi siswa sebesar 63,23%, serta terdapat pengaruh yang signifikan pada penerapan metode Learning Start With A Quistion (LSQ) terhadap prestasi belajar siswa kelas X IPA MA

Mu’allimat NW Anjani Tahun Pelajaran 2014/2015. Hal ini terlihat dari nilai thitung > ttabel yang diperoleh setelah di

uji adalah 3,365 > 2,000 maka dapat disimpulkan bahwa metode pembelajaran Learning Start With A Quistion (LSQ) berpengaruh positif terhadap hasil belajar siswa MA Mu’allimat NW Anjani Tahun Pelajaran 2014/2015.

Saran

Kepada guru mata pelajaran Biologi diharapkan agar terus berusaha secara sungguh-sungguh dalam meningkatkan hasil belajar siswa melalui metode-metode ataupun strategi yang tepat yang sesuai dengan kondisi siswa disaat mengikuti pembelajaran, salah satu strategi yang baik untuk siswa belajar adalah dengan model kelompok berupa Learning Starts With A Question, karena Metode Learning Starts With A Question mampu memberikan kesempatan kepada siswa untuk menyalurkan pengetahuannya baik untuk dirinya maupun untuk teman-temannya. Selain itu, Metode Learning Starts With A Question mampu memberikan rasa tanggung jawab dalam belajar baik dalam ketuntasan belajar untuk dirinya sendiri maupun untuk ketuntasan dalam kelompoknya bahkan ketuntasan bagi kelompok lain. Melalui Metode Learning Starts With A Question

akan mampu meningkatkan semangat dan motivasi belajar siswa.

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, S. 2013. Prosedur Penelitian Suatu PendekatanPraktik. Jakarta: Rineka Cipta. Burahman, H. 2009. Strategi Pembelajaran LSQ. Jakarta:

Gramedia.

Mugni, 2012.Bunga Rampai Pendidikan Budaya Politik dan Menejemen. Serang Baru:CV Dunia Kata. Mugni, 2013. Bunga Rampai Pendidikan dan Politik.

Serang Baru:CV Dunia Kata.

Sagala, S. 2013. Konsep dan Makna Pembelajaran. Bandung: Alfabeta Bandung.

Subana dan Sudrajat, 2005. Dasar-Dasar Penelitian Ilmiah. Bandung:Pustaka Setia.

Sugiyono, 2013. Metode Penelitian Pendidikan pendekatan Kuantitatif, Kualitatif.

Bandung:Alfabeta Bandung.

Sugiyono, 2013. Statistik Untuk Penelitian.

Bandung:Alfa Beta Bandung.

Wijayanti, M. 2010. Efektifitas Strategi Learning Start With A Quistion (LSQ) dipadukan dengan Kooperatif Jigsaw II Pada Pembelajaran Sistem Reproduksi Kelas IX SMP 1 Kragan Tahun Pelajaran 2010/2011. Skripsi. Kragan:Unnes.

ISBN 978-602-72071-1-0

PENERAPAN LKS BERBASIS KETERAMPILAN PROSES

Dalam dokumen Prosiding Seminar Nasional Tahun 2016 (Halaman 42-45)