Hasil belajar adalah: “Kesempurnaan yang dicapai seseorang dalam berfikir, merasa dan berbuat. Prestasi belajar dikatakan sempurna apabila memenuhi tiga aspek yakni: kognitif, affektif dan psikomotor, sebaliknya dikatakan prestasi kurang memuaskan jika seseorang belum mampu memenuhi target dalam ketiga kriteria tersebut.”.
B. Metode Eksperimen.
Eksperimen dapat didefenisikan sebagai kegiatan terinci yang direncanakan untuk menghasilkan data untuk menjawab suatu masalah atau menguji sesuatu hipotesis. Suatu eksperimen akan berhasil jika variabel yang dimanipulasi dan jenis respon yang diharafkan dinyatakan secara jelas dalam suatu hipotesis, juga kondisi-kondisi yang akan dikontrol sudah tepat. Menurut Joseph Mbulu, 2001:58 Metode eksperimen adalah cara penyajian bahan pelajaran dimana siswa melakukan eksperimen (percobaan) dengan mengalami dan membuktikan sendiri sesuatu yang dipelajari. belajar mengajar, dengan metode eksperimen, siswa diberi kesempatan untuk mengalami sendiri atau melakukan sendiri, mengikuti suatu proses, mengamati suatu obyek, keadaan atau proses sesuatu. Metode ini melibatkan aktifitas dan kreatifitas siswasecara langsung dalam pengajaran sehingga mereka akan terhindar dari verbalisme.
Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam melakukan metode eksperimen menurut Fathurrahman (Abdillah, 2011) adalah sebagai berikut:
1. Perlu dijelaskan kepada siswa tentang tujuan eksperimen, mereka harus memahami masalah-masalah yang akan dibuktikan melalui eksperimen.
2. Kepada siswa perlu dijelaskan pula tentang alat-alat serta bahan-bahan yang akan digunakan dalam percobaan, agar tidak mengalami kegagalan siswa perlu mengetahui variabel yang harus dikontrol ketat, siswa juga perlu memperhatikan urutan yang akan ditempuh sewaktu eksperimen berlangsung. 3. Selama proses eksperimen berlangsung, guru harus mengawasi pekerjaan
177
BORNEO, Volume XIV, Nomor 1, Juni 2020
siswa. Bila perlu memberi saran atau pertanyaan yang menunjang kesempurnaan jalannya eksperimen.
4. Setelah eksperimen selesai guru harus mengumpulkan hasil penelitian siswa, mendiskusikannya dikelas dan mengevalusi dengan tes atau sekedar tanya jawab.
Dalam menggunakan metode eksperimen, agar memperoleh hasil yang diharapkan, terdapat beberapa langkah yang diharapkan, terdapat beberapa langkah yang harus diperhatikan yaitu :
Persiapan Eksperimen
Persiapan yang matang mutlak diperlukan, agar memperoleh hasil yang diharapkan, terdapat beberapa langkah yang harus diperhatikan yaitu:
1) Menentapkan tujuan eksperimen
2) Mempersiapkan berbagai alat atau bahan yang diperlukan 3) Mempersiapkan tempat eksperimen
4) Mempertimbangkan jumlah siswa dengan alat atau bahan yang ada serta daya tampung eksperimen
5) Mempertimbangkan apakah dilaksanakan sekaligus (serentak seluruh siswa atau secara bergiliran)
6) Perhatikan masalah keamanan dan kesehatan agar dapat memperkecil atau menghindari risiko yang merugikan dan berbahagia.
7) Berikan penjelasan mengenai apa yang harus diperhatikan dan tahapa-tahapan yang harus dilakukan siswa, yang termasuk dilarang atau membahayakan. Pelaksanaan Eksperime
Setelah semua persiapan kegiatan selanjutnya adalah sebagai berikut:
1) Siswa memulai percobaan, pada saat siswa melakukan percobaan, guru mendekati untuk mengamati proses percobaan dan memberikan dorongan dan bantuan terhadap kesulitan-kesulitan yang dihadapi sehingga eksperimen tersebut dapat diselesaikan dan berhasil.
2) Selama eksperimen berlangsung, guru hendaknya memperhatikan situasi secara keseluruhan sehingga apabila terjadi hal-hal yang menghambat dapat segera terselesaikan.
Tindak lanjut Eksperimen
Setelah eksperimen dilakukan, kegiatan-kegiatan selanjutnya adalah sebagai berikut:
1) Siswa mengumpulkan laporan eksperimen untuk diperiksa guru.
2) Mendiskusikan masalah-masalah yang ditemukan selama eksperimen, memeriksa dan menyimpan kembali segala bahan dan peralatan yang digunakan.
BORNEO, 178 Volume XI, Nomor 2, Desember 2017)BORNEO, Volume XIV, Nomor 1, Juni 2020 Rencana Tindakan
a) Tahap Persiapan Tindakan
Sebelum mengadakan penelitian, penulis melakukan beberapa persiapan, antara lain :
a. Menentukankelas subjek penelitian
b. Menyiapkan perangkat pembelajaran yang meliputirencana pembelajaran dan soal tes.
c. Analisis materi yang akan diberikan
d. Membuat lembar observasi, menentukan pengamat (observer) dan cara pelaksanaan observasi
e. Menentukan cara pelaksanaan refleksi dan pelaku refleksi
f. Menetapkan kriteria keberhasilan dalam upaya pemecahan masalah
b) Siklus I
Pelaksanaan pembelajaran menggunakan metode eksperimen. Langkah-langkah yang dilakukan :
1) Guru mengenalkan metode eksperimen kepada siswa
2) Guru memberi penjelasan mengenai langkah-langkah metode eksperimen kepada siswa
3) Pembelajaran dilaksanakan didalam kelas dan di luar kelas
4) Guru meminta siswa untuk membaca materi pelajaran di buku paket selama ± 10 menit
5) Guru meminta siswa untuk mempraktekkan percobaan yang dilakukan untuk membuktikan teori yang didapat secara individu dan kelompok
6) Guru membimbing siswa berdiskusi tentang hasil percobaan 7) Guru memberikan tes secara tertulis kepada siswa
c) Siklus II
Pelaksanaan pembelajaran sama dengan siklus I yaitu menggunakan metode eksperimen dengan langkah-langkah yang sama hanya materi pelajarannya yang berbeda.
d) Tahap Observasi dan Evaluasi
Dalam penelitian ini pelaksanaan observasi akan dilakukan bersamaan dengan pembelajaran. Observasi dilakukan oleh observer, dalam hal ini penulis sebagai pelaku tindakan dan satu rekan guru biologi. pemahaman konsep pada setiap akhir siklus, kemudian dilihat prosentase ketuntasan siswa tiap siklusnya.
e) Tahap Analisis dan Refleksi
Data hasil pengamatan yang berupa hasil tes dilihat skor nilai yang diperoleh tiap siswa kemudian dibandingkan dengan standar ketuntasan minimal yang sudah ditentukan yaitu 75. Artinya siswa yang sudah mencapai nilai ≥ 75 sudah dinyatakan tuntas belajar. Setelah dilihat ketuntasan tiap siswa kemudian dicari prosentase ketuntasan belajar tiap siklus, sehingga bisa dilihat prosentase ketuntasan siswa pada siklus I dan siklus II.
f) Kriteria Keberhasilan Hasil Belajar
179
BORNEO, Volume XIV, Nomor 1, Juni 2020
dari hasil angket menggunakan skala likert berisi tentang pengambilan keputusan setelah lulus. Adapun indikator keberhasilan adalah sebagai berikut:
Tabel 3.1Penentuan Taraf Keberhasilan Tindakan
Persentase Taraf Keberhasilan 76-100% Baik 56-79% Cukup Baik 40-55% Kurang Baik < 40% Tidak Baik Arikunto (2010)
g) Kriteria Keberhasilan Aktivitas Siswa
Data hasil observasi aktivitas siswa selama pembelajaran pada setiap pertemuan dianalisis dengan melihat rata-rata prosentase setiap aspek aktivitas siswa. Sebagai indikator keberhasilan aktivitas siswa adalah :
Tabel 3.2Penentuan Taraf Keberhasilan Tindakan Persentase Taraf Keberhasilan 80-100% Sangat baik 66-79% Baik 56-65% Cukup 40-55% Kurang 0-39% Sangat Kurang (Arikunto, 2006: 45)
Refleksi dilakukan didasarkan pada temuan-temuan yang telah diperoleh selama pelaksanaan tindakan.
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN