• Tidak ada hasil yang ditemukan

METODE PENELITIAN Setting Penelitian

Dalam dokumen BORNEO, Volume XIV, Nomor 1, Juni 2020 ISSN (Halaman 107-111)

Penelitian ini dilaksanakan di MTsN 1 Balikpapan yang beralamat di jalan Ahmad Yani RT 61 NO 19 Muara Rapak Balikpapan. Penelitian Tindakan kelas ini dilaksanakan pada Semester II yang dimulai pada bulan Februari s/d April tahun pelajaran 2018/2019.

Prosedur Penelitian/ Rancangan Penelitian

Penelitian Tindakan Kelas ini terdiri dari 2 Siklus .Sebelum melakukan Penelitian Tindakan Kelas pada siklus I, peneliti melukan reflesi awal untuk mengidentifikasi masalah, menganalisis penyebab masalah kemudian merancang tindakan yang merupakan proses pengkajian melalui sistem berdaur atau siklus dari berbagai kegiatan untuk memecahkan masalah yang dihadapi dalam melaksanakan pembelajaran. Adapun alur siklus penelitian adalah sebagai berikut.

BORNEO, 102 Volume XI, Nomor 2, Desember 2017)BORNEO, Volume XIV, Nomor 1, Juni 2020 Gambar 1. Alur Penelitian

Siklus I

Tahap Perencanaan (Planning)

1. Mengajukan surat izin penelitian 2. Menyusun jadwal penelitian

3. Menganalisis SK/KD yang akan dicapai 4. Mempersiapkan Silabus

5. Menyusun skenario pembelajaran / RPP

6. Mempersiapkan fasilitas dan sarana pendukung yang diperlukan dalam kelas, misalnya data kelas, materi dan lembar tugas siswa.

7. Mempersiapkan instrument penilaian sebagai pedoman penilaian dalam kegiatan pembelajaran dalam bentuk Format Lembar Observasi PBM

8. Membentuk kelompok secara heterogen (5 orang/kelompok) 9. Menyusun soal tes akhir siklus I beserta pedoman penilaiannya.

Tahap Pelaksanaan Tindakan (Acting)

Melakasakan skenario pembelajaran berdasarkan RPP menulis inspiratif kolaborasi berdasarkan gambar yang diputarkan oleh pengajar, langkah pembelajaran sebagai berikut:

1. Siswa membentuk kelompok, terdiri 4-6 orang dalam satu kelompok 2. Guru memutarkan gambar yang telah disediakan.

Apabila masalah belum terselesaikan, maka dilanjutkan siklus berikutnya

Refleksi SIKLUS I Pengamatan Perencanaan Pengamatan SIKLUS II Refleksi Tindakan Tindakan Perencanaan

103

BORNEO, Volume XIV, Nomor 1, Juni 2020

3. Siswa disuruh memperhatikan secara cermat dari tayangan tersebut.

4. Mintalah masing-masing siswa dalam kelompoknya untuk menulis tiga baris inspiratif berdasarkan gambar yang telah dilihatnya tadi sebagai inspirasinya. 5. Waktu menulis 5-10 menit.

6. Setelah masing-masing siswa dalam kelompoknya menyelesaikan satu bait inspiratif yang terdiri dari 3-4 baris, mintalah mereka untuk menggabungkan inspiratif yang ditulis oleh masing-masing kelompok, siswa mendiskusikan inspiratif gabungan tersebut untuk memberikan judul yang sesuai inspiratif bersama yang telah dibuat.

7. Hasil akhir merupakan inspiratif gabungan (inspiratif kolaborasi).

8. Lembar kertas dikumpulkan, lalu dibacakan di depan kelas maupun dari tempat duduknya oleh masing-masing ketua kelompoknya untuk didiskusikan dan direfleksikan bersama.

Metode Observasi (Observing)

Observasi dilakukan untuk mengamati kegiatan guru dan siswa dalam proses belajar mengajar, khususnya dalam pembelajaran menulisinspiratif. Observasi yang dilakukan penulis yaitu mengamati secara langsung objek yang diteliti tanpa ikut terlibat dalam kegiatan pembelajaran sehingga tidak mempengaruhi jalannya proses belajar-mengajar. Hasil yang di dapat dari observasi yang dilakukan penulis yaitu: mengetahui jangkauan materi yang sudah diberikan kepada siswa, mengetahui model pembelajaran yang diterapkan oleh guru dalam mengajar, dan mendapatkan data yang lebih akurat mengenai pembelajaran menulis inspiratif.

Tahap Refleksi (Reflecting)

1. Menganalisis semua data yang diperoleh setelah pelaksanaan tindakan untuk mengetahui sejauh mana tindakan yang dilakukan mampu merubah perilaku dan memperbaiki masalah.

2. Mendiskusikan semua data yang diperoleh dengan observer/kolaborator mengenai KBM, masalah ataupun kelemahan yang dijumpai pada saat pelaksanaan tindakan.

3. Penelitian ini dinyatak berhasil jika memenuhi beberapa syarat:

a. 80% anggota kelompok aktif mengerjakan tugas yang diberikan guru b. 80% siswa aktif berinteraksi saat diskusi ataupun saat presentasi

c. 80% siswa mampu menjawab dengan akurat/benar pertanyaan dari audience selama PBM berlangsung di kelas.

d. Lebih dari 80% siswa mencapai nilai ketuntasan dari ulangan harian.

Kegiatan refleksi ini dilakukan untuk menelaah mengapa, bagaimana dan sejauh mana tindakan yang dilakukan mampu memperbaiki masalah agar peneliti dapat menentukan keputusan apakah tindakan akan dilanjutkan pada siklus selanjutnya atau berhenti karena permasalahan telah terpecahkan sesuai dangan target yang diharapkan.

BORNEO, 104 Volume XI, Nomor 2, Desember 2017)BORNEO, Volume XIV, Nomor 1, Juni 2020 Perencanaan (Planing)

1. Membuat rencana tindakan berdasarkan hasil refleksi setelah tindakan pada siklus I

2. Memperbaiki skenario pembelajaran berdasarkan permasalahan yang ditemukan pada siklus I

Tindakan (Acting)

Melaksanakan KBM berdasarkan skenario pembelajaran baru yang telah dikembangkan/ diperbaiki guru untuk menindak lanjuti temuan data/fakta setelah tindakan pada siklus I.

Pengamatan (Observasi)

Guru dan observer melakukan pengamatan kegiatan pembelajaran di kelas untuk mengetahui kemajuan hasil belajar dan perubahan perilaku siswa berdasarkan skenario pembelajaran baru yang telah dikembangkan.

Refleksi (Reflection)

Guru melaksanakan refleksi terhadap tindakan pembelajaran pada siklus II, mengumpulkan dan menganalisis data yang diperoleh untuk membuat kesimpulan apakah penggunaan model pembelajaran kontekstual dengan inspirator gambar peristiwa dapat meningkatkan hasil belajar siswa Kelas IX-1 pada KD menulis cerita inspiratif bebas.

Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan tes, observasi dan wawancara.

1. Tes, digunakan untuk mendapatkan data tentang perkembangan/ peningkatan hasil belajar siswa setelah melakukan kegiatan pembelajaran.

2. Observasi, digunakan untuk mengumpulkan data tentang situasi/kondisi kegiatan belajar mengajar yang berlangsung di kelas.

3. Wawancara, digunakan untuk mendapatkan data mengenai tanggapan siswa atas keberhasilan, perasaan dan dampak dari tindakan selama proses belajar berlangsung saat menggunakan model pembelajaran kontekstual dengan inspirator gambar peristiwa.

Teknik Analisis Data

Analisis data merupakan suatu kegiatan yang dilakukan penulis setelah mengumpulkan data. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif, yaitu menyusun data secara sistematis dari yang besar ke yang kecil atau sebaliknya untuk ditarik suatu simpulan. Teknik deskriptif adalah suatu teknik yang menggunakan paparan sederhana yang berkaitan dengan angka. Adapun analisis data yang dilakukan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut.

Hasil Belajar

Yaitu dengan menganalisis nilai rata-rata ulangan harian yang dicapai siswa, dipaparkan secara sederhana dalam bentuk paparan naratif yaitu disajikan dalam bentuk tabel dan diberi penjelsan/keterangan berupa kalimat sederhana (kurang, cukup, baik, baik sekali). Analisis data kuantitatif menggunakan statistik

105

BORNEO, Volume XIV, Nomor 1, Juni 2020 Indikator Hasil Belajar

Untuk mengetahui kriteria baik tidaknya hasil belajar yang dicapai siswa, digunakan indikator sebagai berikut:

Tabel 1. Indikator Hasil Belajar Siswa secara Kuantitatif dan Kualitatif

Rata-Rata Nilai Hasil Belajar Siswa (Nilai Kuantitatif) Nilai Kualitatif Huruf Kriteria 0 - 70 71- 80 81 – 90 91 – 100 D C B A Kurang Cukup Baik Baik Sekali

Tabel 2. Indikator Nilai Rata-Rata Aktivitas PBM

secara Kuantitatif dan Kualitatif Rata-Rata Nilai Hasil Belajar Siswa

(Nilai Kuantitatif) Nilai Kualitatif Huruf Kriteria 0 – 5 6- 10 11 – 15 16- 20 D C B A Kurang Cukup Baik Baik Sekali

Tabel 3. Penskoran Hasil Tes Belajar Siswa dalam

Pembelajaran Menulis Inspiratif

No Aspek yang Dinilai Skor Maksimal

1. 2. 3. 4. 5.

Diksi (Pilihan kata)

Pengimajinasian/Pencitraan Gaya Bahasa (majas)

Makna Inspiratif

Kesesuaian isi dengan judul inspiratif

20 20 20 20 20 Jumlah 100

Dalam dokumen BORNEO, Volume XIV, Nomor 1, Juni 2020 ISSN (Halaman 107-111)