HASIL DAN PEMBAHASAN
2) Kegiatan spontan
Kegiatan yang dilakukan peserta didik secara spontan di SD Negeri 011 Sangatta Utara, antara lain mengumpulkan sumbangan ketika ada teman yang terkena musibah, atau ada orang tua siswa meninggal, termasuk keluarga guru terdekat atau tenaga kependidikan ada yang meninggal, sumbangan untuk masyarakat Sangatta Utara saat terjadi bencana kebakaran, sumbangan korban gempa bumi di NTB, sumbangan korgan gempa bumi dan tsunami di Palu. Pada kegiatan spontan tersebut semua peserta didik memberikan sumbangan secara sukarela, dipandu oleh guru atau tenaga kependidikan sebagai wujud dari empati dan karakter gotong royong.
3) Keteladanan
Sikap, prilaku dan tindakan-tindakan dari semua guru dan tenaga kependidikan di SD Negeri 011 Sangatta Utara menjadi contoh yang baik sehingga menjadi panutan bagi peserta didik, antara lain sikap disiplin, kebersihan dan kerapihan, kasih sayang, kesopanan, perhatian, jujur, kerjakeras, bergotong royong, peduli sesama.
BORNEO, 64 Volume XI, Nomor 2, Desember 2017)BORNEO, Volume XIV, Nomor 1, Juni 2020
Pengkondisian yaitu penciptaan kondisi yang mendukung keterlaksanaan pembentukan karakter di SD Negeri 011 Sangatta Utara melalui kegiatan menciptakan kondisi toilet yang bersih maka ada piket toiled, tersediahnya tempat sampah yang cukup untuk menampung sampah basah ataupun sampah kering, gerakan menanam dan menyerima pohon sebagai upaya menghijaukan halaman sekolah, poster kata-kata bijak di dalam kelas, ruang UKS, kamar mandi, ruang perpustakaan, aula, ruang TU, menyediakan kotak infaq bagi yang beragama islam, menjalankan kotak persembahan bagi yang beragama Kristen atau Katolik, mewajibkan siswa menyalami guru yang piket, mewajibkan siswa berbaris sebelum masuk kelas sambil menghapal perkalian ataupun visi misi sekolah, membuat jadwal sholat berjamaah, membuat jadwal piket Guru dan Tenaga Kependidikan, membuat jadwal membersihkan tanggah, membuat wilayah piket lapangan, menyediakan sarana parkir sepeda siswa, menyediakan tempat duduk di kantin agar siswa tertib dan terbiasaka makan dan minum sesuai adat istiadat Indonesia, menyediakan tempat sampah sesuai dengan jenisnya agar siswa terbiasa membuang sampah sesuai dengan jenisnya, mewajibkan siswa membawa wadah/tempat untuk membeli makanan dan minuman di sekolah untuk mengurangi sampah, menyediakan tempat wuduh, di setiap ruangan disediakan tempat sampah kering, sekolah menyediakan tempat cuci tangan agar terbentuk karakter hidup bersih.
Kegiatan Ekstrakurikuler
Langkah yang dilaksanakan di SD Negeri 011 Sangatta Utara dalam rangka pembentukan karakter melalui kegiatan ekstrakurikuler dikembangkan dengan tahapan identifikasi kebutuhan, potensi dan minat perserta didik dengan prinsip partisipasi aktif dan menyenangkan. Selanjutnya adalah menganalisis sumber daya yang diperlukan dalam penyelenggaraan kegiatan ekstrakurikuler khususnya ketersediaan pembina, peralatan, administrasi hingga sarana dan prasarana sebagai wujud dari manajemen sekolah. Penyusunan program, merupakan bagian yang sangat penting dalam rangka mewajudkan pembentukan karakter siswa melalui prosedur pengelolaan secara terencana, tersktruktur, terorganisir dan dapat dipantau serta dievaluasi secara terus menerus oleh koordinator kesiswaan dan kepala SD Negeri 011 Sangatta Utara.
Pembentukan karakter peserta didik di SD Negeri 011 Sangatta Utara dilaksanakan melalui kegiatan pramuka, kegiatan seni, olah raga, keagamaan dan PMR.Realisasi pembentukan karakter melalui pramuka dimaksudkan untuk menanamkan dasadarma pramuka, melatih kedisiplinan, melatih kemandirian, tanggung jawab,menanamkan cinta lingkungan, jiwa patriotism, suka menolong, rela berkorban, suci dalam pikiran dan perkataan, hidup hemat dan bersahaja.
Dengan pembinaan karakter melalui kepramukan, peserta didik SD Negeri 011 Sangatta Utara terbentuk watak dan kepribadian yang tangguh, terciptanya sikap hidup bergotong royong, mandiri dan kerja sama diantara peserta didik SD Negeri 011 Sangatta Utara.
Pembentukan karakter peserta didik di SD Negeri 011 Sangatta Utara melalui kegiatan kepramukaan dilaksanakan dalam bentuk pramuka wajib setiap hari sabtu bagi semua peserta didik, pramuka regu inti setiap hari jumat sore,
65
BORNEO, Volume XIV, Nomor 1, Juni 2020
kegiatan perkemahan setiap selesai melaksanakan ulangan akhir semester 1 dan semester dua bagi penggalang, kegiatan cinta lingkungan, serta keikutsertaan dalam berbagai jenis lomba kepramukaan baik tingkat Kwaran maupun tingkat Kwarcab untuk membangun karakter sportif, tekun, gigi, disiplin, rela berkorban dan kerja sama.
Pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler berupa olah raga di SD Negeri 011 Sangatta Utara berupa karate, pencak silat,atletik, voly mini,dan sepak takraw hanya diikuti sebagian kecil dari peserta didik, tetapi kegiatan ektrakurikuler olah raga mampu memotivasi peserta didik, mengembangkan bakat, mendorong bersaing secara sehat, peserta didik SD Negeri 011 Sangatta menghargai olah raga serta mampu membiasakan hidup sehat dan disiplin. Ada beberapa cabang olah raga yang pembinaanya melibatkan pihak luar sekolah seperti Persatuan Silat Seluruh Indonesia, Persatuan Karatedo Indonesia, Club Bulu Tangkis, Club Renang dan Sanggar Senam. Hal ini dimaksudkan karena keterbatasan daya atau tenaga ahli sehingga sekolah harus melibatkan organisasi-organsisi profesi atau club olah raga untuk mendukung potensi dan bakat siswa. Melalui kegiatan ini juga sangat disarkan manfaatnya karena semakin meningkatkan kepercayaan diri dan motivasi siswa untuk bersaing.
Penerapan nilai-nilai religius yang dikembangkan dalam ekstrakurikuler keagamaan SD Negeri 011 Sangatta Utara dapat menghasilkan peserta didik yang mampu menghargai akan kebesaran dan keagungan Tuhan Pencipta Alam semesta, peserta didik menunjukkan sikap toleransi yang tinggi, peserta didik sudah menerapkan nilai-nilai keagaman dalam kehidupan sehari-hari di sekolah, para peserta didik telah menunjukkan sikap saling menghormati dan bekerja sama. Pembentukan karakter peserta didik di SD Negeri 011 Sangatta Utara yang dikembangkan melalui kegiatan ekstrakurikuler seni dan bahasa, telah menunjukkan sebuah kemajuan yang luar biasa, dimana peserta didik menghargai karya seni daerah maupun karya seni nasional. Hal ini terlihat dari banyak peserta didik yang berminat mengikuti ekstrakurikuler seni tari, pantomime, gambar bercerita, menyanyi tunggal dan kriayam. Kegiatan seni dan bahasa telah menumbuhkan rasa percaya diri siswa, sikap disiplin, ketelitian, ketekunan dan menciptakan kerja sama melalui kolaborasi para siswa.
Kegiatan keseharian di rumah dan di masyarakat
Sudah terciptanya keselarasan antara karakter yang dikembangkan di sekolah dengan pembiasaan di rumah dan masyarakat, hal ini disampaikan oleh orang tua/ wali murid kepada guru bahwa putra/ putri mereka di rumah menunjukkan dan memperlihatkan sikap dan prilaku tertib, sopan, disiplin, jujur, membantu orang tua, hidup bersih,taat beribadah,mandiri dan bertanggungjawab. Banyak peserta didik dari SD Negeri 011 Sangatta Utara yang menjadi utusan atapun perwakilan dari berbagai paguyuban di Kutai Timur dalam mengikuti berbagai kegiatan lomba ataupun jenis kegiatan lainnya.
Kegiatan Luar Jam Pembelajaran
Pembentukan karakter peserta didik di SD Negeri 011 Sangatta Utara yang diintegrasikan dalam sebuah manajemen sekolah yang disebut sebagai blended system tentu akan memerlukan waktu sesuai dengan kebutuhan dan
BORNEO, 66 Volume XI, Nomor 2, Desember 2017)BORNEO, Volume XIV, Nomor 1, Juni 2020
karakteristiknya. Untuk itu, di SD Negeri 011 Sangatta Utara dilakukan penambahan alokasi waktu bagi semua peserta didik dari kelas I sampai kelas VI.
Pada pukul 06.30 sampai pukul 07.00 semua peserta didik wajib melaksanakan piket lapangan (piling), sebagian melaksanakan piket terjadwal yakni piket kelas, piket kamar mandi, piket tanggah, piket dokter kecil/UKS, piket menyiram dan membersihkan taman kelas, piket kantin, piket perpustakaan, piket aula. Pada pukul 07.00 sampai pukul 07.15 semua peserta didik kelas 1,4,5 dan kelas 6 berkumpul dilapangan persiapan doa bersama atau persiapan apel upacara, persiapan senam dan apel pramuka. Pukul 07.15 sampai pukul 07.25 doa bersama di lapangan sesuai agamanya dilanjutkan dengan menyanyikan salah satu lagu wajib nasional, pengumuman-pengumuman, arahan dari coordinator kesiswaan, menghafal visi dan misi sekolah, salam visi sekolah, pemeriksaan siswa yang kurang lengkap pakaian dan atribut sekolah, menyanyikan mars SD Negeri 011 Sangatta Utara, atau Mars UKS serta beberapa kegiatan lainnya secara bergantian.
Jika peristiwa tertentu seperti ada peserta didik, atau guru, atau tenaga kependidikan yang mengalami musibah didoakan bersama dan membaca surat-surat pendek,setelah itu dijalankan sumbangan sukarela. Jika ada siswa, atau guru, tenaga kependidikan yang memperoleh prestasi maka akan diumumkan di lapangan disaksikan peserta didik lainnya. Penyerahan hadiah bagi siswa atau guru yang berprestasi. Jika ada guru atau tenaga kependidikan yang berulang tahun, peserta didik memberikan ucapan selamat kepada yang bersangkutan. Kegiatan halal bihalal bersama dilakukan dilapangan dengan salaman bersama siswa dengan guru serta tenaga kependidikan. Saling memberikan selamat pada peristiwa bersejarah seperti Hari Ulang Tahun Kab.Kutai Timur, HUT RI, Hari Guru, Hari Pahlawan dan Hari Anak Sedunia.
Kegiatan sholat berjamaah dilaksanakan secara bergantian baik sebelum pembelajaran dimulai maupun pada saat peserta didik akan pulang ke rumah masing-masing selama antara 15 menit sd 25 menit. Kegiatan sholat sebelum pelajaran dimulai dilaksanakan di kelas masing-masing dipandu oleh guru kelas, sedangkan bagi guru kelas yang beramaga non muslim, digantikan oleh guru agama Islam. Kegiatan Sholat berjamaah setelah pulangan dilaksanakan diula sekolah dengan Imam guru Agama Islam. Kegiatan-kegiatan lain diluar pengembangan diri, yang dilakukan setelah jam pelajaran selesai di SD Negeri 011 Sangatta Utara adalah kegiatan untuk membersihkan lingkungan sekolah sesudah jam pelajaran berakhir berlangsung selama antara 10 sd 15 menit. Untuk siswa yang masuk siang piket kelas dan lapangan dilasanakan setelah setelesai proses pembelajaran dan sholat berjamaah dilaksanakan pada saat sholat azhar, setelah piket kelas dan piket lapangan siswa berdoa bersama di lapangan pada pukul 17.15 dipimpin oleh guru agama Islam bersama guru kelas, sedangkan yang Kristen berdoa dipimpin oleh guru agama Kristen/katolik. Siswa wajib ikut doa bersama sesuai dengan agamanya, dan wajib saling memberi salam.
KESIMPULAN
Blended system manajemen sekolah sebagai upaya mengkombinasikan pengelolaan sekolah sangat efektif diterapkan dalam rangka pembentukan
67
BORNEO, Volume XIV, Nomor 1, Juni 2020
karakter peserta didik. SARAN
Pendidikan karakter sebaiknya menjadi program yang harus dilaksanakan oleh semua sekolah dengan pengelolaan secara kombinasi dalam system manajemen sekolah. Pendidikan karakter merupakan tanggung jawab semua pihak, tidak hanya sekolah, atau pemerintah tetapi semua komponen bangsa harus dilibatkan dalam pelaksanaan pembentukan karakter peserta didik. Bagi kepala sekolah sebagai manajer di sekolah sebaiknya menemukan strategi-strategi baru dalam berinovasi untuk pembentukan karakter peserta didik. Bagi guru dapat menjadi teladan bagi terbentuknya karakter peserta didik, sedangkan bagi orang tua/wali murid dapat berperan sebagai pasilitator bagi terbentuknya karakter siswa.
DAFTAR PUSTAKA
Majid, Abdul & Dian Andayani. 2012. Pendidikan Karakter Perspektif Islam. Bandung: Remaja Rosda Karya.
Kemdikbud, 2010. Buku Kebijakan Nasional Pembangunan Karakter Bangsa 2010-2025.
Muslich, Masnur. 2011. Pendidikan Karakter Menjawab Tantangan Krisis Multidimensional. Jakarta: Bumi Aksara.
Moleong, Lexy. 2010. Metodologi Penelitian Kualitatif, Edisi Revisi. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Noor, 2010, https://osf.io/preprints/inarxiv/bajmh/. Pengertian Blended Learning. Raharjo. Pendidikan Karakter Sebagai Upaya Menciptakan Akhlak Mulia, Dalam
Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan. Jakarta: Balitbang Kementrian Pendidikan Nasional. Vol. 16 No. 3 Mei 2010.
69
BORNEO, Volume XIV, Nomor 1, Juni 2020
UPAYA MENINGKATKAN PENGUASAAN KOSAKATA