• Tidak ada hasil yang ditemukan

Mengejar Keadilan

Dalam dokumen Singa betina bangkit (LISA BEVERE) (Halaman 139-142)

Kita tidak hanya bangkit bersama dalam mengejar Allah dan jawaban-­ jawaban-­Nya. Ini juga waktunya bagi kita untuk mengejar keadilan. Keadilan tidak memerlukan tingkatan hukum. Keadilan harus menjadi gaya hidup. Bangsa kita (Amerika) adalah tempat berteduh bagi mereka yang menerima ketidakadilan yang porak-­poranda. Sistem hukum kita menetapkan ruang-­ruang pengadilan sebagai tempat suci untuk mencari kebenaran. Namun putusan-­putusan sekarang ini memberi kita bertanya-­tanya apakah itu tempat bermain bagi para pengacara yang licik.

Akan menjadi roh keadilan bagi orang yang duduk mengadili. Dan menjadi roh kepahlawanan bagi orang yang

Memukul mundur peperangan ke arah pintu gerbang. (Yesaya 28:6) Kitab Suci memberi pencerahan yang luar biasa. Keadilan lebih daripada sekedar melaksanakan sejumlah daftar tindakan dan peraturan hukum. Keadilan membutuhkan pemikiran dan energi. Kita perlu pencerahan yang bijak baik untuk hakim dan susunan juri untuk putusan-­putusan yang pada akhirnya mengarahkan suatu bangsa dan penduduknya dari ketidakadilan menuju keadilan. Memelihara keadilan yang sejati memerlukan pelindung yang kuat dan ulung.

Terdapat masa ketika keadilan digunakan untuk menyimbolkan bangsa kita (Amerika). Ketika saya kecil dulu, salah satu slogan superhero kami adalah “Kebenaran, keadilan dan gaya Amerika.”

Sebab hukum akan kembali kepada keadilan,

Dan akan diikuti oleh semua orang yang tulus hati. (Mazmur 94:15)

Kita memerlukan kebangkitan dalam keadilan. Saya takut sistem hukum kita sudah banyak kehilangan rasa kebenaran pengadilan. Ketulusan hati akan mengikuti keadilan. Ketika hati Anda benar, ketidakadilan tidak menyukai Anda. Keadaan ini tak terbatas hanya pada sistem hukum, tetapi harus menjangkau setiap perjalanan hidup kita. Sementara kita menunggu pemerintah, gereja, atau seseorang lain untuk membuat yang salah di dunia kita ini menjadi benar, perempuan dan anak-­anak di mana-­mana sedang sekarat. Pada titik yang paling minim, saya pikir kita semua setuju bahwa keadilan berarti juga menyelamatkan anak-­anak dari kerusakan.

Dengan menggunakan keberanian yang tak biasa, singa-­singa betina bekerja sama untuk melindungi anak-­anak dalam kelompok mereka. Jika anak-­anak mereka terancam, singa-­singa betina menjadi

SHMXDQJ \DQJ VWUDWHJLV 6D\D PHQRQWRQ VHEXDK ÀOP GRNXPHQWHU

yang memperlihatkan bagaimana seekor kobra mengatur posisinya berhadapan dengan sekumpulan singa-­singa jantan. Singa-­singa betina tetap tenang meski ada ular kobra yang mematikan berada di sekitar mereka. Respons mereka tenang, rapi, segera mengevakuasi anak-­anak singa ke tempat yang aman. Masing-­masing singa betina menarik anak singa yang paling dekat dengan mereka, pada tengkuk lehernya, dan menempatkan jauh antara anak singa dan ular yang mematikan. Satu singa betina tinggal bersama anak-­anak singa itu sementara singa-­singa betina lainnya bergabung dengan mereka yang berada di belakang mengikuti gerakan ular.

Saya terkesan karena singa-­singa betina ini cukup bijaksana untuk tidak melibatkan si kobra dengan singa-­singa muda di sekitarnya. Anak-­anak singa ini tidak hanya berisiko, mereka juga akan terkena serangan. Bila anak-­anak itu aman, itulah saatnya berkonfrontasi dengan si kobra. Insting pendekatan singa betina ini sangat taktis dan strategik.

Singa-­singa betina sangat dahsyat dalam melindungi semua singa-­singa muda di kelompok mereka. Seekor singa betina tidak akan membahayakan anak singa betina lainnya lebih daripada dia membahayakan anaknya sendiri. Singa-­singa betina tidak hanya

berburu bersama, mereka juga menjadi ibu bersama. Sama juga, kita seharusnya bertekad untuk menjauhkan semua anak-­anak di bumi dengan apa pun yang membahayakan atau mengancam hidup mereka. Tidak cukup hanya peduli dengan anak-­anak kita sendiri. Ini berarti kita melakukan peperangan di rumah dan di luar rumah. Mari kita bangkit bagi tetangga-­tetangga kita, baik yang dekat dan yang jauh.

Dalam dunia singa betina, keinginan untuk melindungi ini begitu kuat sehingga mereka membawa perlindungan anak dalam pikiran bahkan sebelum masa kehamilan. Melalui penetapan napas dari Allah yang alami, singa-­singa betina memiliki kemampuan untuk mensinkronkan estrogen atau siklus reproduksi mereka. Cara ini membuat mereka dapat hamil dan melahirkan secara bersama.

Jadi pada pokoknya, sekelompok mereka menjadi hamil. Singa-­ singa betina menyadari bahwa anak-­anak singa yang umurnya sama memiliki kesempatan bertahan hidup lebih besar karena akses yang sama untuk makan dan latihan. Pada kesempatan ini bayi-­bayi singa ini berjungkir balik dan tidak kekurangan ibu-­ibu yang merawat mereka. Karena kelompok mereka terdiri dari betina-­betina yang saling terkait, singa-­singa betina akan merawat dan melatih anak singa yang lain. Ada manfaat yang besar dalam menumbuhkan kebanggaan bersama dari sesama saudara laki-­laki dan perempuan dengan pengalaman dan ukuran yang sama. Artinya, ada ritme yang sama dalam pola-­ pola latihan bertahan dan menyerang, memberi makan, beristirahat, dan bermain yang pada akhirnya menerjemahkan pada lengkapnya tingkat-­tingkat keterampilan, yang membantu ketahanan tidak hanya anak-­anak singa tetapi juga kelompok masa depan mereka.

Singa-­singa betina melatih anak-­anak mereka dengan mencontohkan apa yang benar. Di alam yang ganas, hanya sedikit margin untuk kesalahan. Jika serangkaian kemahiran tidak diturunkan, ketahanan hidup anak-­anak singa itu terancam dan warisan kelompok itu membahayakan.

Singa-­singa betina belajar cara berburu melalui bermain. Ketika masih anak-­anak, mereka belajar beberapa unsur. Mama singa akan berbaring di sekitar sementara anak-­anak melompat dan bermain. Para mama singa ikut bergabung juga. Singa-­singa betina itu tidak hanya bergumul dengan anak-­anak mereka. Mereka juga bermain dengan mereka. Mereka membiarkan anak-­anak mereka merasa kuat ketika mereka jatuh, menangkap, dan terpelanting di sekitar mereka. Jika

permainan mereka sudah agak berlebihan, seekor mama singa betina terdekat untuk memberi geraman atau mengeluarkan salah satu anak singa dari sana.

Semua waktu bermain yang menyenangkan anak-­anak ini mempunyai maksud yang tak terelakkan dalam mengutamakan kekuatan dari masing-­masing anggota kelompok. Allah menyukai bila kita tertawa dan bersenang-­senang saat rekreasi. Kita dapat mengatakan bahwa cara itu melibatkan diri sendiri dalam “mencipta kembali” ketika kita bermain.

Sungguh Engkau telah menjadi pertolonganku,

Dan dalam naungan sayap-­Mu aku bersorak-­sorai. (Mazmur 63:7)

Ketika pertama saya belajar bahwa singa betina hamil dan melahirkan bersama dengan tujuan berbagi dalam hal memberi makan dan melatih anak-­anak mereka, saya mendengar Roh Allah berbisik, Lisa, setiap anak layak mencapat kesempatan yang sama untuk bertahan hidup. Setiap anak harus dilindungi, dirawat, dilatih, dan disediakan kebutuhannya. Kesejahteraan anak di bumi ini adalah pekerjaan kita. Kita perlu strategis dalam pengejaran kita tentang keadilan bagi anak-­anak.

Dalam dokumen Singa betina bangkit (LISA BEVERE) (Halaman 139-142)