• Tidak ada hasil yang ditemukan

Penglihatan Malam

Dalam dokumen Singa betina bangkit (LISA BEVERE) (Halaman 160-178)

Sekarang, saudariku dalam terang, saya tak sabar untuk membagikan karakter lain dari singa betina yang saya pelajari. Seperti yang Anda tahu, singa betina hidup dalam terang dan berburu dalam gelap. Tetapi bagaimana mereka mengatasi perburuan yang gelap ini? Apakah penciuman mereka yang tajam atau kemampuan mendengar yang sangat halus? Tidak!

Saudari-­saudari kita singa betina dapat melihat dalam gelap. Bagaimana?

Tampaknya singa betina dan anggota-­anggota lain dalam keluarga kucing memiliki kemampuan yang unik untuk menangkap,

PHPELDVNDQ GDQ NHPXGLDQ PHUHÁHNVLNDQ WHUDQJ 0HUHND PHPLOLNL

kapasitas untuk menerjemahkan terang dalam lingkungan mereka menjadi penglihatan. Dalam kegelapan yang total, seekor singa betina akan menjadi buta, sama seperti Anda dan saya. Namun bila ada setitik cahaya yang timbul di tengah kegelapan, cahaya itu ditangkap dan ditransformasikan dalam penglihatan. Bahkan kilau bulan atau setitik kecil sinar bintang di kejauhan memampukan penglihatan singa betina pada malam hari.

Manik mata singa, yang merupakan pintu masuknya cahaya ke mata, berbeda dengan mata kita. Pupil mata ini yang memberi mereka kemampuan untuk memfokuskan penglihatan mereka ketika binatang lain tidak bisa melakukannya. Sedikit banyak, sinar yang mereka lihat yang datang dari dalam mata mereka lebih baik daripada yang ada di sekitar mereka. Inilah sebabnya mata kucing kadang-­kadang berkilau

SDGD PDODP KDUL 0DWD PHUHND PHQJXPSXONDQ GDQ PHUHÁHNVLNDQ

sinar apa pun yang tersedia untuk mereka.

Bagaimana kita melakukannya? Pada kegelapan dunia yang kian bertambah, kita akan memiliki sinar yang minimal yang mendekat dari lingkungan kita. Inilah waktunya kita mengembangkan dan memfokuskan sinar yang berasal dari dalam.

Aku dapat meminta kegelapan untuk melingkupiku Dan sinar di sekeliling saya menjadi malam— Namun bahkan dalam kegelapan aku tak dapat

bersembunyi dari-­Mu.

Bagi-­Mu, malam bersinar bagaikan siang.

Kegelapan dan nur sama di hadapan-­Mu. (Mazmur 139:11–12) Jika ada saatnya menangkap keahlian dari seekor singa betina dari hal penglihatan malam, inilah yang tepat. Kebanyakan kita bisa melihat saat siang hari. Namun yang

saya ajukan di sini adalah bahwa kita mengembangkan kemampuan kita untuk melihat dalam gelap. Terang yang singa betina lihat adalah sinar dari dalam mata mereka sendiri. Jika kita menyala dari dalam, kita tidak akan menjadi sasaran pada kegelapan di lingkungan kita. Bahkan ini akan memberi kita penglihatan

yang membaik dengan jarak yang lebih luas dan keuntungan Allah lebih besar.

Allah itu terang. Di dalam diri-­Nya tak ada kegelapan. Saya bertanya-­tanya apakah kita sungguh-­sungguh memiliki ruang di dalam benak kita untuk menyuarakan hal ini. Di mana ada terang, di sana ada penglihatan. Di mana ada penglihatan, di sana ada harap dan pemulihan dari penglihatan. Ketika di sana ada penglihatan, di sanalah ada wahyu.

Saya ingat ayat yang sangat memberkati saya dalam sebuah surat. Ayat itu datangnya dari Efesus 1:

Allah bukanlah sebuah hipotesis yang diturunkan dari asumsi logis, namun satu penglihatan yang cepat, terbukti sendiri seperti sinar. Dia bukan sesuatu untuk dicari Dalam kegelapan dengan adanya sinar. Dialah cahaya terang.

— Abraham  Joshua Heschel

…meminta kepada Allah Tuhan kita Yesus Kristus, yaitu Bapa yang mulia itu, supaya Ia memberikan kepadamu Roh hikmat dan wahyu untuk mengenal Dia dengan benar. Dan supaya Ia menjadikan mata hatimu terang, agar kamu mengerti pengharapan apakah yang terkandung dalam panggilan-­Nya. (ayat 17–18)

Frase ini menjadi doa harian saya. Saya membisikkan kalimat itu sambil menutup mata saya tiap malam dan mengundang Allah ke dalam mimpi-­mimpi saya. Dengan sinar pada siang hari, saya menghembuskan janji ayat tersebut sebelum membaca Kitab Suci. Saya menemukan diri saya mengejar keajaiban dan janji tentang mata yang dicerahkan dengan kapasitas untuk melihat surga dilakukan di bumi saya.

Apa yang Anda lihat, itu yang akan terjadi pada Anda. Apa yang Anda perhatikan, ekspresi sayang sama yang Anda beri. Saya khawatir kita telah kehilangan penglihatan tentang betapa luasnya keajaiban yang Dia miliki bagi kita. Allah, berilah mata kami melihat.

Permintaan ini dinyatakan kepada yang murni, nubuat yang dalam kesederhanaan seorang anak. Kita mendengarnya digemakan dalam pengarahan Eli kepada Samuel.

Kembalilah, dan tidurlah. Jika suara itu memanggil lagi, katakan, “Berbicaralah, Tuhan. Aku hamba-­Mu, siap untuk mendengar.” (1 Samuel 3:9)

Suara Allah memanggil Samuel muda ketika dia sedang tidur dan Allah membangunkannya. Tanggapan kita harus mencontoh dia: “Bicaralah, Allah. Aku hamba-­Mu, siap untuk mendengar.”

Sampai Samuel menjawab dan menguncang Allah untuk berbicara, dia mengalami Allah yang memanggilnya dengan nama, tetapi dia harus berbicara dalam nama Allah.

Berapa banyak dari kita mengalami hanya Allah yang memanggil kita dengan nama kita sendiri? Percayalah kepada saya. Saya tidak mengecilkan pengalaman itu. Itu adalah sebuah permulaan. Mari kita melangkah pada sesuatu yang lebih yang telah lama kita nanti-­ nantikan. Kita ingin mengenal kebijaksanaan-­Nya dan bekerja dengan-­ Nya, yang berarti membuat-­Nya berbicara melalui kita.

ALLAH berkata kepada Samuel, “Dengar baik-­baik. Aku siap melakukan sesuatu kepada orang Israel yang akan mengoncangkan setiap orang dan membuat mereka memperhatikan.” (1 Samuel 3:11)

Saya tak ragu bahwa sekarang Allah sedang berbicara kepada kita, “Anak-­anak perempuan-­Ku, dengar baik-­baik. Aku akan melakukan sesuatu di bumi ini yang akan menggoncangkan setiap hal dan mendapat perhatian dari dunia.” Allah merindukan perhatian orang-­ orang beralih dari dunia kepada-­Nya.

Pada masa Samuel suara Tuhan itu jarang. Persembahan korban dari umat Allah dan penghargaan penyembahan kepada-­Nya diperlakukan dengan jijik. Dosa seksual merajalela di ... bait suci! Pemimpin waktu itu tak mampu lagi atau tidak mau mengendalikan anak-­anaknya karena dia pun tak terelakkan mendapat keuntungan dari kejahatan-­kejahatan anak-­anaknya.

Sebagai reaksi, Allah berpaling dari rumah Eli dan membangunkan seorang anak muda yang suci yang dapat Dia percayai. Pelanggaran-­ pelanggaran pada masa kita ini tidak jauh berbeda dan Allah mempunyai anak-­anak yang sudah bangkit dan hidu.

Tetapi Samuel yang muda itu, penuh energi, bertumbuh besar, diberkati oleh Allah dan disenangi orang-­orang.

(1 Samuel 2:26)

Saya sudah melihat anak-­anak muda yang seperti Samuel: penuh energi, diberkati oleh Allah, dan disenangi orang-­orang. Sentuhan dari surga ada dalam hidup mereka dan Allah ingin memposisikan mereka bersama dengan kita, sehingga bersama-­sama kita akan melakukan ini semua.

Untuk melakukannya terjadi, harus ada kebangkitan yang profetik dari mata-­mata untuk melihat apa yang sedang dikerjakan oleh Allah, telinga yang mendengarkan Dia berbicara, dan kemampuan untuk menyatakan Firman-­Nya secara jelas dan hidup, yang akan memindahkan halangan-­halangan dari hati manusia.

Dalam terang ini saya ingin memposisikan halaman-­halaman ini dari titik profetik yang menguntungkan. Saya ingin Anda mengharapkan

dan mengizinkan apa yang Anda baca berbicara kepada tempat Allah yang ajaib di dalam diri Anda. Ketahuilah bahwa ketika Anda membaca Kitab Suci, bayangan, dan paragraf, kesemuanya itu mungkin membangkitkan sebuah yang menggemparkan atau mempercepat pemberian Allah di dalam diri Anda .

Pekerjaan Roh Kuduslah yang memperbesar rahim dalam hidup Anda dan meningkatkan kapasitas Anda untuk mendengar, melihat, dan mengerti.

Satu kali setelah saya menyampaikan satu topic pembicaraam, seorang gadis muda cantik yang Allah urapi dengan dahsyat datang kepada saya dan berbagi cerita ini, “Setiap kali saya mendengar Ibu berbicara, bayi di dalam diri saya bergerak-­gerak.”

Dia tidak sedang hamil. Sedikitnya tidak terlihat sedang hamil. Dia sedang merujuk pada mempercepat sesuatu dari Allah di dalam dirinya, dan dia tidak tahu bagaimana lagi untuk menggambarkan keadaan itu.

Mungkin Anda merasa hal sama bergerak-­gerak di dalam diri Anda. Sebaliknya, bahkan sekarang Anda berargumentasi, saya bukan seorang nabi! Saya seorang ibu yang tinggal di rumah, seorang gadis remaja, seorang wanita usahawan yang sibuk atau seorang nenek. Mungkin ketika Anda dengar kata nabi, semua yang datang ke dalam benak Anda adalah bahwa Yeremia terpenjara dengan api di dalam tulangnya atau Yunus di dalam perut ikan besar.

Saya setuju bahwa hidup Anda tampak sangat berbeda dengan kehidupan mereka yang saya sebutkan di atas. Dan mungkin juga Anda bukan seorang nabi. Tetapi saya akan puas ini tidak berarti Anda tidak profetik.

Menjadi profetik adalah baik secara visioner dan melihat jauh yang memberi Anda kapasitas strategis untuk memperkirakan. Bahkan doa-­ doa kita berbentuk sebuah perkiraan. Kita tahu Dia mendengar, oleh karena itu kita tahu Dia menjawab dan akan menunjukkan kepada kita hal-­hal yang besar dan dahsyat yang sebelumnya kita tidak tahu. Kita berdoa dan melihat ke depan dengan penuh pengharapan.

Saat Yesus berjalan di bumi ini, orang Farisi sudah kehilangan penglihatan mereka. Kehidupan dan kata-­kata Yesus secara konstan bertentangan dengan kebutaan mereka, yang membuat mereka murka. Dalam Yohanes 5, Yesus membuat mereka marah lagi, tetapi kali ini

karena Dia menyembuhkan pada hari Sabat. Tindakan ini melanggar hukum-­hukum Sabat mereka. Tetapi penting dicatat bahwa Yesus memelihara hukum Allah, yang memerintahkan umat Allah untuk menghormati, mengingat, dan memelihara kekudusan hari Sabat.

Apa yang lebih suci daripada menyembuhkan seorang yang kakinya timpang? Di mata mereka adalah lebih kudus tidak melakukan sesuatu pun, atau jika sebuah kesembuhan harus terjadi, sedikitnya lakukanlah itu di hari lain. Dibutakan hukum dan peraturan, mereka membuat kekeliruan.

Tetapi Yesus membela diri. “Bapaku juga bekerja terus, bahkan pada hari Sabat. Jadi Aku pun melakukannya.”

Hal itu membuat mereka melakukan penyelidikan. Orang Yahudi sekarang tidak hanya keluar untuk berhadapan dengan Dia. Mereka keluar untuk membunuh-­Nya. Tidak hanya karena Dia melanggar hari Sabat, tetapi juga karena Dia menyebut Allah sebagai Bapa-­Nya, membuat dirinya setingkat dengan Allah.

Lalu selanjutnya Yesus menjelaskan tentang diri-­Nya. “Aku mengatakan ini secara langsung kepadamu. Putra Allah tidak dapat dengan bebas melakukan seuatu , tetapi Dia melakukan sesuatu yang Dia tahu Allah kerjakan. Apa yang dikerjakan Bapa, Anak juga kerjakan. Bapa mengasihi Anak-­Nya

dan melibatkan Dia dalam segala sesuatu yang Dia sedang kerjakan. (Yohanes 5:17–20)

Sabat bukanlah tentang pekerjaan kita, tetapi diam tenang dalam Allah. Perkataan Yesus langsung meninggalkan beberapa pertanyaan untuk kita jawab.

Pertama, apakah Anda anak perempuan Allah?

Maukah Anda melihat apa yang sedang Allah kerjakan? Maukah Anda terlibat?

Maukah Anda menjadi penanggung terang atau seorang yang menunjuk pada kegelapan?

Senangkah Anda melakukan kehidupan Kristen dengan bebas? Maukah Anda membawa keajaiban-­Nya ke dunia yang lesu,

mengecewakan, sekarat, dan terluka?

Yesus tak pernah bersikap aneh-­aneh. Tetapi ke mana pun Dia pergi, Dia membawa keajaiban Allah.

Jika Yesus, Putra Allah, tidak dapat melakukan sesuatu dari diri-­Nya, lalu kita di dalam dan dari kita sendiri, tidak dapat melakukan sesuatu, tanpa pemahaman yang dicerahkan dari Roh Kudus. Sebagaimana Dia berjalan, demikian juga kita. Kita memiliki janji pertolongan-­Nya. Untuk menggarisbawahi ini, kita akan melihat kembali dari Kisah Para Rasul 2.

´3DGDKDULKDULWHUDNKLUµGHPLNLDQÀUPDQ$OODK

“Aku akan mencurahkan Roh-­Ku ke atas semua manusia:

Anak-­anakmu laki-­laki dan perempuan akan bernubuat. Teruna-­terunamu akan mendapat penglihatan-­penglihatan,

Orang-­orangmu yang tua akan mendapat mimpi. Ketika tiba waktunya,

Aku akan mencurahkan Roh-­Ku

Ke atas hamba-­Ku laki-­laki dan perempuan mereka akan bernubuat.

Aku akan mengadakan mukjizat-­mukjizat di atas, di langit, dan tanda-­tanda di bawah, di bumi,

Darah dan api dan gumpalan asap,

matahari akan menjadi gulap gulita dan bulan menjadi darah-­ Sebelum datangnya Hari Tuhan,

hari yang besar dan mulia itu.

Dan barangsiapa yang berseru kepada nama Tuhan akan diselamatkan.” (Kisah Para Rasul 2:17–21)

Namun masih ada janji tentang Kabar Angin Roh Kudus pada hari-­ hari terakhir. Percayalah, pertamanya saya merasa takjub mengapa Allah memilih kita. Ketika saya melakukan perjalanan dan melihat ke sekitar, saya berpikir ini bukanlah orang atau sebuah masa periode yang saya pilih untuk mencurahkan Roh saya. Saya akan mengambil waktu yang lebih manis, lebih bersih, lebih aman ketika banyak masih masih begitu kacau-­balau dan tidak jelas.

Saya memilih tahun 50 masehi, sebelum masa mereka membunuh orang-­orang Kristen, sebagai pilihan yang optimal. Tetapi kemudian, ke mana itu akan berjejak? Atau mungkin Anda berpikir Anda tidak

mau atau tidak perlu Roh Kudus untuk dicurahkan. Barangkali gereja Anda tidak memercayai pencurahan Roh. Tetapi sungguh tidak masalah apa yang saya katakan dan apa yang saya mau. “Pada Hari-­

KDUL7HUDNKLUµÀUPDQ$OODK´$NXDNDQPHQFXUDKNDQ5RKNXNHDWDV

segala jenis orang.”

Bagi saya, itu kedengarannya pada masa akhir, Dia akan mempergunakan orang dan perkataan-­Nya. Sudah dikatakan, apa sebenarnya maksud dari semua ini? Seperti apa bila Roh Kudus dicurahkan? Mari kita menyelidiki dan menegaskan dinamika Roh yang dicurahkan sedikit lebih lama.

Kira-­kira dua ribu tahun lalu, Roh Kudus dicurahkan di atas bumi untuk menyatakan Yesus dan membuat baru hati-­hati orang percaya, dekat dan jauh. Jadi kita mempunyai Roh Kudus yang aktif di dalam dan di antara tubuh-­Nya, gereja. Tetapi saya sangat ragu untuk menyebut apa yang kita miliki sekarang tentang pencurahan.

Jadi, seperti apa pencurahan itu?

Untuk menyelidiki hal ini, pertama kita harus mengetahui makna kata roh. Roh memiliki empat makna yang berbeda. Yang pertama

DGDODK ´NHNXDWDQµ 'L EDZDK GHÀQLVL LQL NLWD PHQHPXNDQ NDWDNDWD

penguatan hati, karakter, kehendak, kekuatan, ketabahan, sifat akhlak, kebijaksanaan, ketetapan hati, keberanian, hati, dan semangat. Ayat berikut ini adalah contoh dari Roh yang dicurahkan sebagai keberanian

GDQNHNXDWDQÀVLN

Pada waktu itu berkuasalah Roh Tuhan atas dia [Simson], dan dia mencabik-­cabik singa dengan tangan kosong. (Hakim-­hakim 14:6)

Baiklah. Itu contoh yang terlalu sangat kuat, tak seperti gambaran Roh yang turun dalam bentuk burung dara.

Sebuah contoh Roh sebagai kebijaksanaan dan ketabahan moral adalah seperti ini:

Roh TUHAN akan ada padanya, Roh hikmat dan pengertian, Roh nasihat dan keperkasaan,

Dan:

Jadikanlah hatiku tahir, ya Allah.

Perbaharuilah batinku dengan roh yang teguh. (Mazmur 51:12) Lalu ada Roh yang dicurahkan sebagai kemampuan dan keterampilan:

Telah Kupenuhi dia dengan Roh Allah, dengan keahlian dan pengertian dan pengetahuan, dalam segala macam pekerjaan. (Keluaran 31:3)

Terakhir, berikut adalah ayat yang menunjukkan Roh seperti hati: Aku akan memberikan mereka hati yang lain dan roh yang baru di dalam batin mereka, juga Aku akan menjauhkan dari tubuh mereka hati yang keras, dan memberikan mereka hati yang taat. (Yekezkiel 11:19)

.HPXGLDQDGDGHÀQLVLNHGXD\DQJXWDPDGDULURKGDQLWXGLWHPXNDQ

di bawah kata jiwa. Di bawah bagian atas adalah kata-­kata di dalam diri, kekuatan hidup, dan intisari.

Orang yang bersemangat dapat menanggung penderitaannya, Tetapi siapa akan memulihkan semangat yang patah?

(Amsal 18:14)

Hati yang gembira membuat muka berseri-­seri, Tetapi kepedihan hati mematahkan semangat. (Amsal 15:13)

'HÀQLVLEHULNXWQ\DGDULURKDGDODK´KDQWXPRPRNVHWDQSHUDPSRN

kubur, and sesuatu (bayangan) yang aneh dan muncul tiba-­tiba.” (Saya yakin tidak satu pun yang disebutkan ini kita perlukan untuk penelitian selanjutnya)

'DQ WHUDNKLU URK GLGHÀQLVLNDQ VHEDJDL ´VDWX SHUDVDDQ VLNDS

mungkin pernah mendengar orang berkata bahwa ada perasaan atau roh yang baik di tempat ini. Mereka tidak sedang berbicara tentang hantu atau merpati. Mereka sedang berbicara tentang satu atmosfer atau sebuah harapan. Seringnya mungkin di ruang loteng sebelum pencurahan Roh pertama, ketika orang sedang dalam satu hati dan dalam satu tempat, di sana ada atmosfer, keadaan, atau roh yang menyambut dan menghargai semua yang Allah akan lakukan.

Dan di mana ada Roh Allah, di situ ada kemerdekaan. (2 Korintus 3:17)

Jadi di sini kita melihat Roh memperkuat satu atmosfer dari kebebasan untuk menerima dari Allah.

$QGD PXQJNLQ PHPSHUKDWLNDQ VD\D WLGDN PHQGHÀQLVLNDQ URK

sebagai karunia lidah. Lidah adalah satu dari manifestasi atau bukti dari kehadiran Roh Kudus tetapi lidah bukanlah ekspresi sepenuhnya dari Roh Kudus.

Di seluruh Alkitab kita melihat Roh Kudus memperlihatkan banyak cara disebutkan. Roh memperkuat Simson dengan kekuatan di luar kemampuan manusia sehingga dia mampu menghancurkan kuil orang Filistin. Elia mengejar kereta kuda raja. Keberanian dari Allah kepada Gideon dan dia mengerahkan satu bala tentara tanpa senjata untuk mengajahkan penindas mereka. Dengan kekuatan Roh, Debora, seorang perempuan sendirian di padang belantara, membangkitkan kekuatan untuk menumpas penindas musuh Israel. Dengan kekuatan Roh, Yesus menunjukan karakter Allah ke mana pun Dia pergi dan kepada siapa pun Dia bertemu.

Dan sampailah ke masa kita. Alkitab berkata bahwa dalam masa kita sekarang, banyak hati orang akan menjadi ragu dan gagal karena ketakutan. Bagaimana ketakutan yang melemahkan ini dapat diatasi? Mungkin jawabannya adalah sebuah keberanian yang dicurahkan oleh Allah.

Karena kita sekarang ada dalam masa pemulihan secara profetik, kadang-­kadang orang dapat melihat apa yang ada di kaki langit, tetapi pengulangan atau pemberitahuannya, terasa direncanakan atau dipaksakan. Beberapa dari Anda mungkin sudah pernah menjumpai gerakan profetik pada masa lalu yang tampaknya aneh atau bahkan salah.

Mari kita membuat segalanya jernih di sini. Allah lebih daripada kantor dalam tubuh atau sekelompok orang dengan jabatan-­jabatan. Dia setelah orang-­orang dengan hatinya. Kita memiliki profetik hanya dengan kebijakan waktu saat kita lahir. Itu bukan karena kita menghadiri sebuah seminar, tetapi karena, seperti Samuel, kita menghadirkan Allah kita. Tidak ada yang salah dengan seminar. Hanya Allah lebih besar daripada itu.

Allah tidak bermaksud profetik untuk menjadi eksklusif, hanya orang-­orang khusus, atau terbatas. Dia bermaksud captain dan penglihatan dan pendengaran profetik untuk membuka matakita untuk melihat, telinga kita untuk mendengar, mulut kita untuk berbicara, dan hati kita untuk memahami.

Pada risiko menyederhanakan profetik, saya ingin memberi Anda beberapa pedoman yang saya kumpulkan sedikit demi sedikit dengan mempelajari nabi favorit saya, Yesaya.

Dari permulaan tulisan-­tulisannya yang inspiratif dan profetik, kita belajar hal ini:

Ia mengajar kita tentang jalan-­jalan-­Nya

dan supaya kita berjalan menempuhnya. (Yesaya 2:3)

Saya suka ini: cara dia bekerja dibuat dikenal sehingga kita bisa menjalani hidup yang dibuat untuk kita. Kita dibuat untuk hidup sesuai dengan Allah. Dia ingin menyatakan jalan-­jalan dan karya-­karya-­Nya untuk kita. Dalam kebenaran ini saya temukan beberapa pengarahan dasar tentang hal-­hal visioner dalam Yesaya 49 yang bergema ketika Paulus mengutip Yesaya dalam Roma 9.

1. Perhatikan. 2. Lihat sekeliling. 3. Lihat baik-­baik. 4. Lihat ke depan. 5. Katakan kebenaran.

Pertama, lihat ke atas. Jika Anda bertanya-­tanya bagaimana mengarahkan mata Anda ke surga. Seseorang perlu melihat lebih jauh kitab Wahyu untuk memperoleh perspektif surga. Mohon jangan

berpikir bahwa buku ini sebagai manual nubuatan yang menakutkan tentang masa akhir. Kitab ini adalah sekumpulan wahyu yang telah, sedang dan akan datang. Allah merdeka dalam soal waktu. Waktu-­ Nya tak terbatas. Dan Dia sering berbicara kepada kita dari posisi ini. Di universitas saya mengambil seluruh semester tentang kitab Wahyu, dan saya masih tercengang dengan usaha-­usaha manusia untuk membekukannya pada masa kita sekarang. Saya meragukan bahwa Yohanes, sang pewahyu, bahkan memahami semua yang dia tuliskan. Kadang-­kadang tak apa untuk tidak mengetahui semuanya tetapi hanya percaya bahwa ada drama yang sangat besar yang sedang terjadi di belakang layar yang bisa kita mengerti.

Ada kebutuhan yang mengejutkan untuk melihat ke atas. Kita masih mengkhotbahkan Yesus berjalan di danau Galilea, berada bersama orang-­orang-­Nya, menelanjangi ketuhanan-­Nya, dan menggerakkan bumi seperti Anak Manusia. Bagaimana tentang Yesus yang menyatakan diri-­Nya kepada Yohanes? Gambarkan ini jika Anda bisa:

Anak Manusia,

berpakaian jubah yang panjangnya sampai di kaki, dan dadanya berikatpinggang dari emas.

Kepala dan rambut-­Nya putih, bagaikan bulu yang putih metah

dan mata-­Nya bagaikan nyala api. Dan kaki-­Nya mengilap bagai tembaga,

membara di dalam perapian, suaranya bagaikan desau air bah.

Dan di tangan kanan-­Nya Ia memegang Tujuh Bintang dan

Dalam dokumen Singa betina bangkit (LISA BEVERE) (Halaman 160-178)