• Tidak ada hasil yang ditemukan

catatan Akhir

Dalam dokumen Kelahiran dan Awal Masa Kanak-kanak (Halaman 117-123)

1. Pemberontakan itu diberi nama menurut kalender Rumi (Julian), kemudian digunakan dalam Kekaisaran Usmani. 31 Maret 1325, dan bertetapan dengan 13 April 1909, dalam kalender Miladi.

2. Volkan, nomor 36, di Düzdağ, Volkan Gazetesi, 168. Volkan, nomor 70, di

Düzdağ, Volkan Gazetesi, 335, diumumkan bahwa Serikat telah ada sejak 6 Februari 1909.

3. Untuk Derviş Vahdeti, lihat catatan 22 dan bagian yang terkait dalam teks. 4. Lihat, Volkan, nomor 69, dalam Düzdağ, Volkan Gazetesi, 331.

5. Volkan, nomor 68, dalam Düzdağ, 328-29; nomor 98, dalam Düzdağ, Volkan Gazetesi, 476.

6. Volkan, nomor 69, dalam Düzdağ, Volkan Gazetesi, 331. Lihat juga Düzdağ,

Yakın Tarih Yazıları, 155, 158.

7. Volkan, nomor 69, dalam Düzdağ, Volkan Gazetesi, 362-64; Tunaya, Türkiye’de

Siyasal Partiler, 1: 199-203.

8. Sejumlah sejarawan, utamanya Tunaya dalam karya di atas, menyampaikan pembukaan resminya (yang tercatat telah ditunda sehingga bisa bertepatan dengan ulang tahun Nabi Muhammad SAW), sebagai pendiri serikat. Hal ini menghubungkan perkumpulan tersebut—hanya secara kesimpulan—dengan Kerusuhan 31 Maret, yang pecah “hanya” sepuluh hari kemudian. Sebuah contoh terbaru di antara banyak karya di mana hal ini disebutkan adalah karya Kayali, Arabs and Young Turks, 72-73. Setelah mencatat ini, saya ingi n menyoroti satu atau dua poin lebih mendalam dalam perlakuan Tunaya terhadap Serikat, dan mengesankan bahwa kesimpulan-kesimpulan ini

me-nyesatkan. Kesimpulan-kesimpulan ini terkait dengan sifat Serikat Muham-mad. Dan juga, berkaitan dengan perannya dalam pemberontakan tersebut, yang mungkin bisa menunjukkannya adalah sebuah pemeriksaan yang lebih saksama dan tidak condong mengenai sumber asli yang sangat luas itu bahwa kelompok ini tidak memainkan peran penting seperti yang ditekankan oleh Tunaya dan banyak orang lainnya. Bagaimanapun, hal ini di luar cakup an karya kami ini. Ketika memeriksa hal-hal ini, hal pertama yang harus diingat adalah sifat fanatik partai yang terlalu kuat pada masa itu, yang menjadikan penting mengetahui afiliasi seseorang untuk bisa menaksirkan kebenaran pernyataan-pernyataannya tentang sebuah oponen, bahkan jika (atau khu-susnya jika) dia adalah seorang anggota perlemen atau pemerintah. Untuk tiba pada poin-point berikutnya:

Pertama, di seluruh karya klasiknya, Tunaya menyebut Serikat

Muham-mad sebagai sebuah firka, yang dalam konteks ini berarti sebuah partai poli-tik (lihat Redhouse Yeni Türkce-Ingilizce Sözlük [Istanbul, redhouse Yayin-evi: 1979], 371). Meskipun dalam karyanya yang berjudul “nizamname (tata aturan)” dan lain-lainnya, Serikat mendefinisikan dirinya sebagai sebuah “perkumpulan (cemiyet)” (lihat Volkan, nomor 70, dalam Düzdağ, Volkan

Gazetesi, 362) dan tidak pernah menggunakan istilah firka.

Kedua, Tunaya mencirikan serikat sebagai sebuah gerakan

“kepende-taan, bawah tanah, dan revolusioner” (Türkiye’de Siyasal Partiler, 1: 183, 192-93). Kata sifat pertama benar adanya meskipun penggunaan istilah “ulama” (bahasa Turki, klerikal) yang memiliki konotasi Kristen bisa dipertanyakan. Semestinya dicatat bahwasanya perkumpulan tersebut terbuka kepada “se-luruh orang beriman.” Namun kata sifat kedua dan ketiga tampaknya tidak benar. Sehubungan dengan fakta bahwa ia adalah perkumpulan rahasia, informasi mengenai ini dan tujuan-tujuan serta kegiatan-kegiatannya di

Volkan, sekaligus artikel-artikel serta pernyataan-pernyataan anggotanya,

dan pengumuman adanya anggota-anggota baru dan sebagainya, semuanya mengingkari ini, dan sejauh yang bisa saya pastikan dari bahan-bahan yang saya kumpulkan, tidak ada satu pun yang menyatakan tentang ini. Untuk mendukung penegasannya, Tunaya mengutip secara salah kaprah satu ba-gian dari manifesto (Volkan, nomor 75, dalam Düzdağ, Volkan Gazetesi, 361-62), yang menjelaskan bahwa di seluruh dunia ada perkumpulan-perkumpul-an yperkumpulan-perkumpul-ang bersifat keagamaperkumpulan-perkumpul-an, “Ittihadi Islam di India dperkumpulan-perkumpul-an perkumpulperkumpulan-perkumpul-an Jesuit serta misionaris dan Zionis di Eropa, Amerika dan banyak lagi”; maka, ada juga kelompok-kelompok atau partai-partai politik, semacam “Freemason, Carbonari, Eropa Muda, Sosialis, Komunis, Positivis, Perkumpulan Interna-sional Karl Marx, partai-partai anarkis, partai-partai pemerintah, dan be-ragam badan-badan dan jenis lainnya.” Dalam lingkungan ini Serikat Mu-hammad “menyebarkan cahaya kemanunggalan Ilahi.” Dengan kata lain, di dalam dunia semacam itu mereka wajib menyebarkan pesan Muhammad;

mereka tidak berusaha menyamai perkumpulan-perkumpulan rahasia yang baru saja disebutkan di atas. Maksud dan tujuan Serikat dijelaskan di bawah ini; mereka bukanlah gerakan bawah tanah, bukan revo lusioner, bukan pula berpolitik secara khusus, tetapi untuk mempromosikan ketaatan terhadap syariah dan perkembangan moral (tezhib-i ahlak), dan membangkitkan ga-gasan- gagasan politik “bangsa” Islam serta berjuang demi kemajuannya. Persatuan Islam yang ia tawarkan ialah ditujukan pada persoalan-persoalan ini. Fakta bahwa serikat bukanlah sebuah partai politik memungkinkan bagi para anggotanya untuk bergabung dengan partai politik apa pun. Semen-tara itu, persoalan sebagai sebuah partai revolusioner dan merebut kekuasa-an (Tunaya, Türkiye’de Siyasal Partiler, 1: 192-93), Tunaya tidak memberi-kan bukti penting untuk mendukung klaim semacam itu. Saya tidak bisa mengecek pernyataannya tentang Pangeran Sabahaddin, tetapi sulit meli-hat relevansi antara kalimat-kalimatnya dari Volkan tersebut (Ibid., 1: 192-93 n. 39).

Pendeknya, demi mengingat pentingnya karya Tunaya sebagai sebuah sumber yang diterima secara luas, perlu dicatat bahwasanya dia mencoba membangun sebuah gambaran yang keliru tentang Ittihad-i Muhammedî

Ce-miyeti dengan landasan yang benar-benar lemah. Topik tersebut

memerlu-kan penyelidimemerlu-kan lebih lanjut dengan asas praduga tak bersalah.

9. Maulid adalah sebuah pembacaan puisi-puisi panjang yang menggambarkan kelahiran Nabi Muhammad karya Süleyman Çelebi (meninggal pada 1378) yang dilakukan oleh penyanyi-penyanyi khusus.

10. Dalam kumpulan Volkan yang baru-baru ini diterbitkan kembali dalam ak-sara Latin, seseorang bernama Sehl Fazl Pasya mengepalai daftar anggota Komite Pusat Serikat; Suheil mungkin merupakan salah tulis, meskipun nama itu muncul di semua edisi Divan-i Harb-i Örfi dalam beberapa da-sawarsa terakhir. Lihat, Volkan, nomor 75, 364.

11. Syekh Feyzullah Efendizade Mehmet Sadik efendi. Lihat Volkan, nomor 75, dalam Düzdağ, Volkan Gazetesi.

12. Nursi, Divan-i Harb-i Örfi, 17-19. 13. Ibid., 20.

14. Nursi, “Yaşasın Şeriat-i Ahmedi,” Volkan, nomor 77 (5 Maret 1325/18 Maret 1909) dalam Düzdağ, Volkan Gazetesi, 371. Untuk terjemahan, lihat Nursi,

Damascus Sermon, 76.

15. Nursi, “Reddul-Evham,” Volkan, nomor 90 (18 Maret 1325/31 Maret 1909), dalam Düzdağ, Volkan Gazetesi, 438; Nursi, Damascus Sermon, 84.

16. Nursi, “Lemean-i Hakikat,” Volkan, nomor 102 (30 Maret 1325/12 April 1909), dalam Düzdağ, Volkan Gazetesi, 498.

17. Nursi, “Lemean-i Hakikat,” Volkan, nomor 101 (20 Maret 1325/12 April 1909), dalam Düzdağ, Volkan Gazetesi, 494.

18. “Beyanname,” Volkan, nomor 75, dalam Düzdağ, Volkan Gazetesi, 361-62. 19. Volkan, nomor 90, dalam Düzdağ, Volkan Gazetesi, 435.

20. Volkan, nomor 95, dalam Düzdağ, Volkan Gazetesi, 461.

21. Hafiz Ali Sağman, Mevlid Nasil Okunur ve Mevlithanlar, dikutip dalam Şahiner,

Bilinmeyen (edisi ke-6), 116-17.

22. Untuk biografi singkat Vahdeti, lihat dalam Düzdağ, Volkan Gazetesi, pada halaman yang berhadapan dengan halaman judul; Düzdağ, Yakın Tarih

Yazıları, 153-56.

23. Lihat Macfie, End of the Ottoman Empire, 46. 24. Ibid., 50; Shaw dan Shaw, History, 2: 280.

25. Yalman, Yakın Tarihte Gördüklerim ve Geçirdiklerim, 1: 205, 208; Düzdağ,

Yakın Tarih Yazıları, 161.

26. Düzdağ, Yakın Tarih Yazıları, 157-65.

27. Jumlahnya hingga 110, tetapi dua nomor, yakni nomor 10 dan 13, tidak mun-cul karena kurangnya dana.

28. Volkan, nomor 1, dalam Düzdağ, Volkan Gazetesi, 1; nomor 4, 20. 29. Lihat, misalnya, Volkan. Nomor 2, dalam Düzdağ, Volkan Gazetesi, 8-9. 30. Volkan, nomor 103, dalam Düzdağ, Volkan Gazetesi, 502.

31. lihat Nursi, Divan-i Harb-i Örfi, 16, 38-40; Nursi, “Nutuklar,” 359-60. 32. Nursi, “Lemean-i Hakikat,” Volkan, nomor 105 (2 Nisan 1325/15 April 1909),

dalam Düzdağ, Volkan Gazetesi, 512.

33. Lihat, misalkan, Volkan, nomor 59, 64, 71, dan 84, dalam Düzdağ, Volkan

Gazetesi.

34. Albayrak, 31 Mart Vak’asi Gerici Bir Hareket Mi?, 118. 35. Kutay, 31 Mart Ihtilalinde Sultan Hamit, 59.

36. Ozcelik, Sahibini Arayan Meşrutiyet, 271; Tunaya, Türkiye’de Siyasal Partiler, 1: 185.

37. Zurcher, Turkey, 103.

38. Danişmend, Izahlı Osmanlı Tarihi Kronolojisi, 4: 364; Birinci, Hurriyet ve Itilaf

Firkasi, 33.

39. Tunaya, Türkiye’de Siyasal Partiler, 1: 148. 40. Zurcher, Turkey, 103, 104.

41. Lihat Nursi, Munazarat, 35-35; bagian tersebut dikutip sebagaimana beri-kut.

42. Lihat Öke, Siyonizm ve Filistin Sorunu, 123.

43. TDVIA, S.V., “Suleyman Vahdeti,” karya Zekeriya Kurşun dan Kemal

Kahra-man.

44. Lewis, Emergence of Modern Turkey, 215.

orang menghadiri acara tersebut. Lihat Özçelik, Sahibini Arayan Meşrutiyet, 169.

46. Danişmend, Izahlı OsmanlıTarihi Kronolijisi, 4: 371. 47. Ibid., 371.

48. Lihat Macfie, End of the Ottoman Empire, 30-4. 49. Ibid., 49.

50. Zurcher, Turkey, 104.

51. Müftüoğlu, Her Yonule Sultan Ikinci Abdulhamid, 340-41, 350-51. 52. Bahadıroğlu, Osmanlı Padişahlar Ansiklopedisi, 3: 747.

53. Nursi, Munazarat, 35-36.

54. Cemal Kutay, dalam Şahiner, Aydınlar Konuşuyor, 345. 55. Nursi, Divan-i Harb-i Örfi, 21-25.

56. Lihat Yalman, Gördüklerim ve Geçirdiklerim, 1: 114.

57. Derviş Vahdeti meninggalkan Istambul pada tanggal 18 April, bersembunyi di sekitar Gebze, Sapanca, dan Hereke, lalu pada akhirnya ditangkap di Izmir pada 25 Mei atas laporan seorang kawan sesama orang Siprus. Düzdağ, Yakın

Tarih Yazıları, 156.

58. Badıllı, Lem’alar (edisi bahasa Usmani), 647. 59. Dikutip dalam Badıllı, Nursi, 1: 304; foto, 306. 60. Badıllı, Nursi, 1: 309.

61. Mehmet Selahaddin, Ittihad ve Terakki’nin Kuruluşu, 32.

62. Memoar Cellad Hasan diterbitkan secara berseri dalam mingguan Resimli

Perşembe Dergisi mulai 3 Maret 1927 hingga 21 April 1927, dengan judul

“What I Witnessed in Bekir Aga Prison.” Untuk tulisan-tulisan yang terkait dengan ini, lihat Badıllı, Nursi, 1: 309-10.

63. Lihat, Şahiner, Son Şahitler (edisi baru), 1: 179-85, dikutip dari catatan-catatan Cellad Hasan.

64. Şahiner, Son Şahitler (edisi 1993), 1: 186. 65. Ibid., Nursi, Sikke-i Tasdi-i Gaybi, 24.

66. Pada 23 Mei 1909, Tanin mengumumkan bahwa kasus Nursi telah disampai-kan komite penyidik ke Pengadilan Mahkamah Militer. Lihat, Badıllı, Nursi, 1: 304.

67. Nursi, Divan-i Harb-i Örfi, 39.

68. Mehmet Salahaddin, Ittihad ve Terakki’nin Kurulusu, 32-33. 69. Nursi, Divan-i Harb-i Örfi, 11-12.

70. Ibid., 28-30. 71. Ibid., 37-38.

72. Risale-i Nur Külliyati Müellifi, 57.

74. Nursi, “Divan-i Harb-i Örfi,” dalam Asar-i Bedi’iyye, 302. 75. Nursi, Divan-i Harb-i Örfi, 35n.

4

Dalam dokumen Kelahiran dan Awal Masa Kanak-kanak (Halaman 117-123)