• Tidak ada hasil yang ditemukan

MEMBUDAYAKAN TOLERANSI ANTARUMAT BERAGAMA

Panduan & Contoh-Contoh Pensyarahan Musabaqah Syarh Al-Qur’an (MSQ)

136

LPTQ Tingkat Provinsi Banten 2016

mulai kerusuhan Sambas, Sampit, Ambon, Timor Timur, Poso, Bogor, Kuningan, Pandeglang, sampai Temanggung, Jawa Tengah. Penyebab utama kerusuhan tersebut menurut pengamat sosial ber sumber dari masalah SARA, terutama agama. Pertanyaannya, apakah ada agama yang mengajarkan umatnya untuk bermusuhan dan melakukan tindakan kekerasan? Tentu tidak ada.

Oleh karena itu, agar perbedaan agama tidak melahirkan permusuhan, kita harus membudayakan toleransi antar umat beragama. Mengingat betapa penting hal tersebut, maka pada kesempatan ini kami akan membahas topik Membudayakan Toleransi antar Umat Beragama. Dengan landasan QS. Al-Kafirun ayat 1-6:

“Katakanlah: “Hai orang-orang kafir, aku tidak akan menyembah apa yang kamu sembah. Dan kamu bukan penyembah Tuhan yang aku sembah. Dan aku tidak pernah menjadi penyembah apa yang kamu sembah. Dan kamu tidak pernah (pula) menjadi penyembah Tuhan yang aku sembah. Untukmulah agamamu dan untukkulah agamaku.”

Sababun nuzul ayat tersebut, menurut Imam As-Suyuti dalam

Lubabun Nuqul Fi Asbab al-Nuzul adalah berkenaan dengan ajakan kafir

Quraisy kepada Rasulullah untuk bergantian menyembah Tuhan masing-masing. Satu tahun menyembah Allah, satu tahun lagi me-nyembah berhala. Tatkala itu, turun ayat tersebut yang menolak keras ajakan mereka yang diisyaratkan dalam kalimat, “Aku tidak akan menyembah apa yang kamu sembah. Dan kamu bukan penyembah Tuhan yang aku sembah. Dan aku tidak pernah menjadi penyembah apa yang kamu sembah. Dan kamu tidak pernah (pula) menjadi penyembah Tuhan yang aku sembah. Untukmulah agamamu dan untukkulah agamaku.”

Dengan demikian, Islam mempunyai konsep yang jelas dan tegas dalam masalah kehidupan beragama. Dalam masalah muamalah kita boleh bertoleransi. Tapi dalam masalah akidah dan ibadah, Islam dengan tegas mengatakan Laa Ilaaha Illallah (tiada

Tuhan selain Allah), dan sampai tetes darah penghabisan tetap Laa Ilaaha Illallah. Namun demikian, Islam tidak pernah mengganggu

akidah agama lain.

Membudayakan Toleransi Antarumat Beragama

137

LPTQ Tingkat Provinsi Banten 2016

meng hancurkan tempat-tempat ibadah agama Amon. Agama Kristen masuk ke Mesir dengan membunuh penganut agama Mesir kuno. Agama Romawi Paganis masuk ke Mesir dengan membunuh penganut Kristen Koptik. Sementara Islam masuk ke Mesir, tidak satu pun rumah ibadah yang dibakar, tidak seorang pun pendeta yang dibantai. Bahkan Rasulullah pernah bersabda, “Siapa saja yang menyakiti kafir dzimi sungguh telah menyakitiku, dan barangsiapa menyakiti aku berarti telah menyakiti Allah.”

Sejarah tersebut menunjukan bahwa Islam bukan agama sadis, Islam bukan bengis, bahkan Islam bukan agama teroris, sebagai-mana dituduhkan Barat saat ini. Tapi Islam adalah agama rahmatan lil ‘alamin. Dengan demikian, kalau akhir-akhir ini terjadi teror dan

pengeboman seperti di Legian Kuta Bali, Hotel Mariot, dan Kedubes Australia, yang katanya dilakukan oleh orang-orang yang beragama Islam. Di sini, kami tegaskan semua itu bukan dari ajaran Islam, sekali lagi bukan ajaran Islam, tapi lebih disebabkan karena faktor kepentingan golongan dan ulah kelompok tertentu yang ingin me-nodai kemuliaan Islam.

Timbul pertanyaan, apa yang kita lakukan agar kerukunan umat beragama tetap terjaga? Sebagai jawabannya, kita renungkan firman Allah dalam surat Al-An’am ayat 108:

“Dan janganlah kamu memaki sembahan-sembahan yang mereka sembah selain Allah, karena mereka nanti akan memaki Allah dengan melampaui batas tanpa pengetahuan.”

Firman Allah ini mengajarkan kepada kita umat Islam agar jangan menghina, melecehkan, dan memerangi ajaran agama lain. Biarkanlah kaum Kristiani mengamalkan ajaran cinta kasih, Isa al-Masih. Silahkan umat Hindu mengamalkan Veda-Vedanta, Resi Agatya. Demikian juga kepada umat Budha biarkan menjalankan ajaran Dharma, Shidarta Gautama.

Oleh karena itu, mengingat betapa besar penghargaan Islam terhadap agama lain, maka kami menghimbau kepada penganut agama tersebut hendaklah juga menghormati agama Islam. Tolong

Panduan & Contoh-Contoh Pensyarahan Musabaqah Syarh Al-Qur’an (MSQ)

138

LPTQ Tingkat Provinsi Banten 2016

jaga kemuliaan dan kehormatan Islam di negeri ini. Kepada kaum Hindu tolong jangan mendirikan Wihara di pemukiman muslim. Kepada kaum Budha tolong jangan menyebarkan agama kepada orang yang sudah beragama. Dan kepada kaum Kristen tolong jangan memaksa umat Islam untuk masuk agamamu. Jangan mem-berikan sumbangan, makanan, dan obat-obatan dalam rangka men-jebak umat Islam agar berpindah agama. Tapi berikanlah semua itu dengan niat semata-mata demi kemanusiaan.

Jika setiap pemeluk agama sudah mau menghormati dan meng hargai agama orang lain, saya yakin kerukunan umat ber-agama di negeri ini akan terwujud, sehingga kerusuhan dan ke-kerasan atas nama agama tidak akan terjadi lagii. Bagi kita umat Islam yang berusaha menciptakan kerukunan tersebut berarti telah melakukan amal shaleh karena telah memberikan manfaat bagi nusa, bangsa, dan agama. Sebagai balasannya Allah berjanji dalam surat Al-Maidah ayat 9:

“Allah menjanjikan kepada orang-orang yang beriman dan beramal shaleh, (bahwa) bagi mereka ampunan dan pahala yang besar.”

Hadirin se bangsa dan se tanah air yang kami hormati

Dari uraian tadi dapat diambil kesimpulan, bahwa untuk membina kerukunan umat beragama di negeri ini kita harus saling menghormati, menghargai, dan bertoleransi dalam bentuk memberikan kebebasan kepada masing-masing pemeluk agama untuk melaksanakan ajarannya masing-masing. Dan ingat jangan mengganggu dan menghina agama Islam dengan cara apa pun. Sebab Islam tidak pernah mengganggu agama lain. Jika sikap ini yang kita budayakan kerukunan umat beragama ini akan segera terwujud.

139

هتكا ب�و لهلا ةحمرو كميلع ملاسلا

لىعو ن ي�لسرلماو ءايبنألا ف ش�أ لىع ملاسلاو ةلاصلاو ن ي�لماعلا بر لهل دملحا

دعباما - ن ي�ع بحمأ هبصحو لهآ

Hadirin se bangsa dan se tanah air yang kami hormati

Sepanjang sejarah peradaban manusia, kita mengenal ada tiga golongan manusia. Pertama, mukminun, golongan orang yang

beriman kepada Allah. Kedua, kafirun, golongan orang yang ingkar

kepada Allah. Ketiga, munafiqun, golongan orang yang bermuka dua,

lain di hati lain di bibir, manis di luar pahit di dalam, srigala berbulu domba, musuh dalam selimut. Apabila datang kepada golongan mukmin, mereka mengaku beriman, namun apabila datang kepada golongannya, mereka mengatakan “aku hanya menipu orang mukmin”.

Pada orde lama ngaku paling orde lama, pada orde baru ngaku paling orde baru, para era reformasi ngaku paling reformasi. Padahal mereka justru adalah oknum-oknum orde lama, oknum-oknum orde baru, dan oknum-oknum reformasi yang membahayakan bangsa ini. Sebab munafik adalah penyakit berbahaya yang dapat mewabah, menggrogoti bahkan menghancurkan sendi-sendi kehidupan bangsa.

BAHAYA SIFAT MUNAFIK