• Tidak ada hasil yang ditemukan

525Karena ketidakmampuan berhujjah dan menunjukkan bukti secara ilmiyyah dalam

membantah, pada akhirnya Abu Salma harus menempuh langkah seribu dengan lari lintang pukang dari permasalahan tersebut dengan cara melompat ke permasalahan lainnya (dan ini adalah bukti kelihaiannya, tidakkah anda menyadarinya wahai pembaca?). Dia menulis: "Syaikh Muhammad bin Hadi al-Madkholihafizhahullahu tatkala ditanya pada saat Dauroh di Depok beberapa tahun silam oleh salah seorang da’i, bolehkah seseorang bekerja mengajar di Ma’had yang dikelola oleh hizbiyah? Maka dengan tegas Syaikh Muhammad menjawab akan ketidakbolehannya. Dengan serta merta, para du’at yang hadir saat itu langsung meminta salah seorang ustadz di Solo supaya berhenti mengajar di salah satu ponpes dan memintanya agar membubarkan TPA-nya yang mengasuh anak-anak kaum muslimin. Setelah berita ini sampai ke Syaikh Muhammad melalui al-Ustadz Muhammad Arifin Baderihafizhahullahu,maka Syaikh Muhammad murka mendengarnya sembari berkata :"Semoga Alloh tidak memberikan amanah dakwah kepada orang-orang seperti mereka"

Kita katakan:

a.Alhamdulillah bahwa Syaikh Muhammad bin Hadi Al-Madkhali Hafidhahullah adalah salah satu dari beberapa Masyayikh Salafiyyin yang telah dikirimi bukti-bukti keHizbiyyahan kalian!! 4 bundel bukti yang total berisi 382 halaman!! Tetapi kalian tidak perlu kuatir bakwa bukti tersebut adalah hasil rekayasa karena tidak ada manfaatnya sedikitpun bagi dakwah jika merekayasanya!! Toh kebenaranlah yang kita harapkan. Apalagi bukti tersebut "sangat istimewa" karena 100 persen adalah murni hasil publikasi kalian!! Keterkaitan kalian dengan Jama’atut Takfir wal Jihad, Ikhwanul Muslimin, Ihya’ut Turots, Al-Haramain dan kelompok- kelompok Hizbiyyah lainnya yang tidak diragukan lagi bahwa mereka benar-benar menjadi musuh bagi Ahlus Sunnah!!

Jadi berikanlah kepada umat bukti transkrip dialog antara Muhammad Arifin dengan Syaikh Muhammad bin Hadi secara lengkap!! Ini baru ilmiyyah! Alangkah penasarannya anak-anak ingusan itu (seperti yang engkau dan Abdurrahman Tamimi katakan) mengapa Syaikh Muhammad sampai MURKA sedemikian rupa?! Apa ISI BERITA yang diceritakan oleh Muhammad Arifin kepada beliau?! Benarkah sesuai dengan fakta dan kenyataannya?! Ataukah…

Mampukah kalian menegakkan hujjah secara ilmiyyah, wahai Abu Salma?!

Justru karena kita tahu benar sikap tegas Syaikh Muhammad bin Hadi terhadap Ihya’ut Turots dan kroni-kroninya!!

Dan kita tahu benar bahwa Muhammad Arifin yang dulu telah berbeda dengan Muhammad Arifin yang sekarang!!

Kedua, wajib engkau ketahui –wahai tuan- bahwa permasalahan asatidzah kami yang engkau jadikan "dalih" ini telah diselesaikan oleh Masyayikh yang datang ke Indonesia atas persetujuan Syaikh Rabi’ dan beliau telah mendapatkan bukti pernyataannya!! Ustad kami yang engkau sebutkan itu telah rujuk dihadapan Masyayikh dan siap meninggalkan pendapatnya!! Camkan, wahai Abu Salma!! Telah datang hujjah kepadanya dan beliau telah menyatakan rujuk!!

Dan sekarang lihatlah dirimu!! Kita berikan bukti persengkongkolan Ihya’ut Turots dengan Syi’ah, konspirasi Ihya’ut Turots dengan Ikhwanul Muslimin!! Dengan Takfiriyyin!! Apa sikap yang seharusnya dilakukan oleh orang yang telah menyatakan:"Jika nasehat itu benar maka tak ada halangan untuk menerimanya namun jika nasehat itu tidak benar, maka yang haq lebih kami cintai untuk diikuti", Rujuk kepada Al-Haq adalah bukti kelurusan jiwamu!! Lalu apa yang menghalangimu menerima bukti kebenaran yang disodorkan oleh Abu Muhammad Abdurrahman?!

Ingat pula bahwa dirimulah yang menukil pernyataan Syaikh Al-Albani tentang Syaikh Rabi: " Sungguh benar apa yang dikatakan oleh Syaikhul Albani ketika ditanya oleh Syaikh Abul Hasan al-Ma’ribi di dalam kaset Silsilah Huda wa Nur ttg pendapat Syaikhul Albani thd Syaikh Rabi’ sebagaimana termuat dalam kitab Syaikh Rabi’ yang berjudul Nashrul Aziz...

"...(Setelah memuji Syaikh Rabi’, Syaikh al-Albani berkata)... Namun saya nasehatkan kepada Syaikh Rabi’ untuk memperlunak ushlub dakwahnya... dan sungguh saya lihat ada beberapa kaum yang menisbatkan diri kepada dirinya (Syaikh Rabi’) yang dibakar oleh semangat jahiliyah..."

Nah, siapakah yang dimaksud oleh Syaikhul Albani ini??? Tiada lain dan tiada bukan, para ashaghir atau bocah-2 ingusan yang dangkal

pemahamannya dan fanatik buta kepada beliau, dan mereka inilah orang-2 yang memiliki semangat jahiliyah...

Wal’iyadzubillah...!!!"

Kita katakan:’Hat burhanakum inkuntum shadiqun!! Tentu saja bocah2 ingusan itu ingin tahu dengan apa engkau menegakkan hujjah atas mereka bahwa mereka dangkal pemahamannya dan fanatik buta kepada Syaikh Rabi’?! Mana bukti ilmiyyahnya?! Dalam masalah apa mereka fanatik buta kepada Syaikh Rabi’?34 Adapun sekedar membuat pernyataan dan tuduhan tanpa disertai bukti dan burhan yang nyata? Tidakkah anak SD-pun mampu melakukannya?!

Sepak terjang "Hizby-Fanatik" ini ternyata tidak berhenti sampai disini, dia terus jauh melangkah menginjak-injak medan ilmiyyah dan fatwa para masyayikh lainnya dengan kilah dan kilah dan bukannya dengan bukti dan hujjah sebagaimana jalan yang harus ditempuh oleh orang yang masih menghargai kehormatan dirinya. Siapa lagi yang menjadi korban "Fanatikus Irsyadi ini"? Syaikh Ubaid Al-JabiriHafidhahullah!!

Dari Kuwait –lagi-lagi- Abu Muhammad Abdurrahman mengirimkan "lahar panas" yang menerjang Hizbiyyun Ahlul Bathil berupa fatwa Syaikh Ubaid Al-Jabiri tentang penyimpangan manhaj Usamah Al-Qushiy dan keterkaitannya dengan Abul Hasan wal Fitan Al-Ma’ribi Al- Mishri. "Senjata" apalagi yang dihadangkan oleh Abu Salma Irsyadiyyun untuk menghadapi fatwa Syaikh Ubaid Hafidhahullah?! Bukanlah hujjah ilmiyyah sebagaimana sikap "orang yang berisi", tetapi kelihaian dan kelicinan bak seekor belut.

Awalnya, sama seperti ketika menghadapi tahdzir Syaikh Yahya Hajuri Hafidhahullah, dia menyatakan terlebih dahulu bahwa:"Anna Syaikh Ubaid al-Jabiri ahadun min masyaikhina salafiyin, yu’khadz wa yutrak kalamuhu. lianna kulla qowlin siwa an-Nabiy yu’khadz wa yutrak"

Kita katakan sebagaimana yang dinyatakan oleh Shahabat Ali :"Kalimatul Haq urida bihal bathil!! Kalimat Haq yang digunakan untuk melindungi kebatilan!! Licik!! Bantah secara ilmiyyah fatwa Syaikh Ubaid!! Dengan filter apa dirimu –wahai orang rendahan- dalam menerima dan menolak fatwa para Masyayikh Salafiyyin?! Fulus Ihya’ut Turots?! Ataukah hawa nafsu licinmu yang jauh meninggalkan rasa malu dan kehormatan dirimu?! Sungguh Hizby-Irsyadi ini telah menyebarkan kebinasaan dengan "fatwanya" ini!!

Dan belum selesai episode kelihaian Hizbiy Khabits ini, Abdurrahman telah meluncurkan kembali oleh-oleh dari Kuwait berupa fatwa Syaikh Yahya Al-Hajuri Hafidhahullah terhadap Usamah Al-Qushiy35!!

Apakah engkau –wahai Abu Salma- akan menyatakan juga bahwa:" :"anna Syaikh Yahya Al- Hajuri ahadun min masyaikhina salafiyin, yu’khadz wa yutrak kalamuhu. lianna kulla qowlin siwa an-Nabiy yu’khadz wa yutrak"?

Dan tahukah pembaca bingkisan "lahar-lahar panas" yang dituangkan oleh Abu Muhammad dari Kuwait di telinga-telinga Hizbiyyun Ahlul Bathil?

a. Bukti bahwa Mubtadi’ Besar Abdurrahman Abdul Khaliq masih bercokol di Ihya’ut Turots Kuwait (untuk mematahkan talbis Hizbiyyin-Sururiyyin bahwa Ihya’ut Turots sudah bersih dari pengaruh Mubtadi’ ini-pen)

b. Bukti suara Syaikh Salim Al-Hilaly di Kuwait dalam Daurah sepekan yang diselenggarakan oleh Jum’iyyah Hizbiyyah Ihya’ut Turots cabang Jahra dan pernyataan beliau yang menggegerkan berupa pengakuan bahwa daurah ini adalah hasil kerjasama (untuk kesekian kalinya) antara Markaz Al-Imam Al-Albani di Yordan dengan JAM’IYYATUNA, Jam’iyyah Ihya’ut Turots Al-Islamy di Kuwait dengan

34

Bagaimana dengan keadaan kalian sendiri yang begitu “heroik” meng’amin”kan dan mempertahankan gelar Syaikh Salafy Irsyadi kepada As-Sudani sementara kalian sendiri tidak mengetahui apapun tentangnya kecuali sangat sedikit?! Benarkah As-Sudani hanya terpengaruh Abduh dan Rasyid Ridha? Ke mana Al-Afghani Ar-Rafidhi bersembunyi? Benarkah As-Sudani hanya seorang diri ketika itu dalam berdakwah di negeri ini? Tidakkah ini ungkapan yang berlebihan dan mengingkari kenyataan? Tahukah kalian tentang halalnya lotre Belanda kafir penjajah di sisi As-Sudani dan Irsyadnya? Tahukah kalian jabatan kerennya sebagai Syaikh pejabat penjajah Belanda? Mars Surkati yang Perkasa?! Ba’iat Irsyadiyyah? Teriakan Hizbul Irsyad? Dan..dan…dan… Kenapa kalian diam begitu saja dan menelan mentah-mentah semua yang ada? Benar-benar Tidak tahu? Pura-pura tidak tahu? Atau… pokoknya sudah di-‘Syaikh Salafy’-kan!!

Siapa mereka ini?! Katakan –wahai Abu Salma- dengan lantang dan kemantapan yang sempurna:” Tiada lain dan tiada bukan, para ashaghir atau bocah-2 ingusan yang dangkal pemahamannya dan fanatik buta kepada beliau, dan mereka inilah orang-2 yang memiliki semangat jahiliyah...Wal’iyadzubillah...!!!"

Jadi kenapa Syaikh Rabi’ Hafidhahullah harus dilibatkan dalam permasalahan fanatik jahiliyyah dan fanatik buta itu?! 35

527

Garis besar

Dokumen terkait