• Tidak ada hasil yang ditemukan

485Apa tindakan beliau ketika mendapatkan pengaduan Salafiyyin?! Beliau justru memarah

Salafiyyin wahai Abu Salma!!

Kenapa engkau sembunyikan kebenaran ini dari ingatanmu yang masih segar itu?!

Bahkan di depan Hizbiyyun tersebut beliau (lagi-lagi) beliau memarahi Salafiyyin wahai Abu Amman alias Ibnu Burhan alias Abu Salma alias Die alias Muhammad alias Abu Hudzaifah alias Muhammad Rachdi Pratama dan alias apalagi dirimu ini?!

Kenapa –dalam ingatanmu yang masih segar itu- tidak engkau jelaskan bahwa setelah kejadian itu Salafiyyin mendatangi Syaikh Rabi’ dan Syaikh Muhammad bin Hadi Hafidhahumallah untuk mengadukan persoalan ini?! Benar-benar Salafiyyin dan mantan LJ yang ada di Malang ketika itu tidak tahu sama sekali bahwa dana itu berasal dari Ihya’ut Turots!! Dan bandingkan dengan ustadz-ustadz Salafy di sekelilingmu!! Bukankah mereka memiliki “kesadaran yang penuh” ketika meminta dan menerima dana dari yayasan hizbiyyah ini?! Bukankah perbedaan keduanya hanyalah “sedikit”, bainassama’ was sumur ya akhi?!

Engkau telah curang wahai Abu Salma! Mendistorsi dan memanipulasi kejadian ini untuk melegalisasi dinar Hizbiyyah Ihya’ut Turots yang bertahun-tahun ditadah oleh saudara- saudaramu! Bertahun-tahun digunakan untuk membeli orang-orang kerdil hati untuk meloloskan nafsu Hizbiyaah mereka dalam memecahbelah dakwah Salafiyyah!! Bukankah wala’mereka dengan Ihya’ut Turots selama ini hanyalah seputar masalah dinar dan dinar?!21 Tawaran dana Syaikh Muhammad Khalifah HANYA UNTUK SALAFIYYIN engkau haturkan menjadi"tidak syak lagi bahwa dia mengambilnya (dana-peny) dari Ihya’ut Turots"!!

Semestinyalah ucapanmu ini tertuju kepada Yayasan At-Turots Jogja-nya Abu Nida’, Ahmas Fais, Abu Haidar, Ma’had Bukhari At-Turotsy22, PP. Al-Irsyad dan seluruh jaringan mereka dari Merapi sampai Merauke yang dibelalegalkan oleh tuanmu Abdurrahman At- Tamimi!! Seharusnyalah tulisanmu ini tertuju kepada Al-Irsyad yang kalian bangga- banggakan ini!! Engkau arahkan kepada Yusuf Utsman Ba’isa, antek resminya Abdurrahman Abdul Khaliq!!

Benar-benar tidak syak lagi bahwa kalian tahu benar bahwa dana tersebut berasal dari Ihya’ut Turots!! Dan jangan lupa, dengan segala cara kalian berupaya menutup mata atas berbagai politik pecah belah dinar Hizbiyyah yang mereka sebarkan di seluruh penjuru dunia , wahai Abu Salma dengan dalihmu bahwa “mereka membantu kaum Muslimin yang kekurangan”?!

Dan harus kami katakan kepada seluruh kaum Muslimin sekalian –untuk menyingkap kesesatan atas pembelaan mereka –termasuk di dalamnya Ma’had Al-Irsyad terhadap dinar Hizbiyyah Ihya’ut Turots- bahwa salah satu sumber pendanaan Ihya’ut Turots yang difatwakan oleh Ma’had Abdurrahman At-Tamimi - katanya berasal dari Muslimin - ternyata maksudnya juga bersumber dari Syi’ah Rafidhah sebagaimana bukti yang –Alhamdulillah- dapat kita sodorkan!! Secara ilmiyyah!! Bahkan ada gambarnya!! Walaupun harus kita coret dan tip-ex muka-muka mereka!! [Nama file turath_akrabi_rafidhah1.jpg dan turath_akrabi_rafidhah2.jpg]

Disini ada titik temu antara Surkati-nya, Hasan Al-Banna dengan Abdurrahman pendusta, bahwa keduanya (disadari atau tidak) menganggap Syi’ah Rafidhah sebagai Muslimin!! Ketika kalian menyatakan dananya berasal dari Muslimin bukankah kalian sudah memahami “Al-Ilmu Qabla Qaul wal ‘Amal”? Ataukah kalian sedang memfatwakan sesuatu yang tidak kalian ilmu-I?!

Adapun buktinya, tidaklah perlu kalian kuatirkan karena kami sertakan pula di lampiran 19 - "Kemesraan Syi’ah dengan Ihya’ut Turots" nama file Lampiran 19_IhyaTurots akrab dgn Syiah.jpg (kami ingatkan pembaca dengan transkrip dialog dengan Syaikh Khalid Ar-Raddadiy di salafy.or.id ketika beliau bercerita tentang bagaimana Ihya’ut Turots mengundang Rafidhah untuk berceramah dan ini menguatkan bukti betapa Ihya’ut Turots

21

Apa peduli mereka dengan berbagai kejahatan dan penyimpangan Ihya’ut Turots? Malapetaka yang terjadi ketika muammalah itu diwujudkan? Tidak ada!! Bahkan mereka justru berupaya keras menutupinya sebagaimana yang dilakukan oleh Firanda dalam Buku Emas Ihya’nya!! Dia berkata:”Yang tampak, kemudhareatan-kemudharatan yang dikhawatirkan saat bermuamalah dengan yayasan tadi tidaklah terjadi, Alhamdulillah. Bahkan sebaliknya, justru banyak kemaslahatan yang didapat dengan muammalah dengan yayasan ini”(Lerai…, hal.242).Inna lillahi wa inna ilaihi raji’un.

22

Saudaraku sekalian, silakan anda merujuk dengan kesaksian Ustadz Muhammad Ridwan-Padang di website thullabul-ilmiy.or.id -Daurah Perawang mengenai Ma’had Turatsi yang satu ini. Beliau adalah mantan pengajar di yayasan yang cukup megah ini. Atau dalam CD yang kami sebar, nama direktori kelompok – bantahan_kesaksian - dauroh-ust-muhammad-ridwan-padang-eks-bukhari-solo-di-perawang-30042006-1.mp3 – 3.mp3.

benar-benar organisasi hizbiyyah yang sangat keras permusuhannya terhadap Ahlus Sunnah). Segala puji bagi Allah yang memudahkan tersingkapnya kejahatan ini.

Apalah artinya seratus masjid yang mereka dirikan jika dibandingkan persaudaraan kaum Muslimin yang mereka koyak-koyak dan mereka cabik-cabik, wahai Abu Salma?! Lihatlah –dan jangan engkau dusta atas kenyataan ini!- betapa Salafiyyin yang dulunya bersatu dan bersaudara pada akhirnya harus bermusuhan karena mereka lebih memilih dan tergiur oleh dinar Hizbiyyah tersebut daripada berdiri istiqamah di atas dakwah ini! Ataukah engkau hendak mengatakan bahwa materi yang tercukupi oleh dinar Hizbiyyah tersebut jauh lebih berharga daripada persatuan dan persaudaraan diantara kaum Muslimin?! Hilangkan angan-angan dan impian kosongmu bahwa Salafiyyin dapat saling tersenyum dengan para penadah dinar Hizbiyyah dari Muassasah Hizbiyyah yang terlalu mutawatir kesesatannya di mata Masyayikh Salafiyyin!! Dan jangan palingkan kami dari ulama-ulama yang membimbing kami di atas manhaj yang mulia ini untuk kemudian engkau iming-imingi dengan gaya bahasa Missionarismu!!23

23

‘Alim Salafy dari Yaman, Syaikh Muqbil Rahimahullah memperingatkan umat dari bahaya Ihya’ dan money politicnya::

“Yang paling penting adalah bahwa Abdurrahman Abdul Khaliq adalah khabiits (busuk). "Dan bacakanlah kepada mereka berita orang yang telah kami berikan kepadanya ayat-ayat kami (pengetahuan tentang isi al-kitab) kemudian dia melepaskan diri daripada ayat-ayat itu. Lalu dia diikuti oleh syaitan (sampai ia tergoda). Maka jadilah ia orang- orang yang sesat. Dan kalau Kami menghendaki, sesungguhnya Kami tinggikan (derajat)nya dengan ayat-ayat itu. Tetapi dia cenderung pada dunia dan menurutkan hawa nafsunya yang rendah. Maka perumpamaannya seperti anjing yang jika kamu menghalaunya, diulurkannya lidahnya, dan jika kamu membiarkannya dia mengulurkan lidahnya (juga). Demikianlah orang-orang yang mendustakan ayat-ayat Kami. Maka ceritakanlah (kepada mereka) kisah-kisah itu agar mereka berpikir." {QS al-A’raaf (7): 175-176}

Dia khabits (busuk). Kemudian setelah ini, juga beberapa ikhwananal karim dari Kuwait seperti Abdul-Lathif ad- Dirbas dan sejumlah ikhwan, dia [Abdurrahman Abdul Kholiq] menyebutnya ’Al-Juhaimany.’ Dia menyebut mereka [Abdul Latif ad Dirbas dan sejumlah ikhwan] dengan sebutan Al-Juhaimany, padahal mereka tidak mengikuti Juhaiman, mereka pengikut Kitab dan Sunnah.

Na’am (benarlah), yaa ikhwanana! Kemudian dia [Abdurrahman Abdul Kholiq] terperosok lebih jauh dalam penggunaan gambar-gambar, na’am, yaitu yang dia telah dihantam karena hal ini [penggunaan gambar-gambar]. Juga tuduhannya kepada ulama yang mulia dan mengatakan bahwa mereka [para ulama] tidak tahu apa-apa tentang ilmu dan kondisi waqi’ (berita-berita di media massa, red).

Dan saya perhatikan bahwa dosanya yang paling besar adalah memecah-belah Ahlus-Sunnah, memecah dai-dai ilallah. Na’am, dia sesatkan para da’i dengan dinarnya, bukan dengan pemikiran-pemikirannya. Maka dia [Abdurrahman Abdul Kholiq] mendirikan pusat-pusat [dakwah]. Yaa miskiin Ihyaut Turots! Dia mendirikan pusat- pusat dakwah dari Kuwait ke Indonesia, dari Kuwait ke Mesir, dari Kuwait ke Emirat Arab, dari Kuwait ke yang lainnya (Indonesia, yakni Abu Nida’ cs, lihat http://www.salafy.or.id/download/atturots/). [Perlu diketahui bahwa download center di situs Salafy.or.id paska Februari 2006 ditiadakan, sebagai gantinya kami mendistribusikan CD bukti lengkap tulisan ini beserta artikel lainnya untuk kalangan terbatas.-ed]

Membangun pusat-pusat dakwah dan Jam’iyah Ihyaut Turots yang akan membiayainya. Saya katakan: Ini adalah suatu kesalahan jika memberi dana [sebagai donatur] kepada Jam’iyah Ihyaut Turots. Ini adalah kesesatan yang besar karena mereka memecah-belah ahlussunnah. Mereka memecah-belah ahlussunnah di Jeddah, memecah- belah ahlussunnah di Sudan, dan mereka memanggil para pengikutnya dengan [nama] jama’ah sesuai hawa nafsunya.

Na’am, dan di situ ada golongan sampah juga, yang kepadanya dia mengemis dinarnya, bukan pemikirannya. Dan kita beri kabar baik untuk para pemuda Salafy dari Kuwait, bahwa Jam’iyah Ihyaut Turots telah menghabiskan dana yang sangat besar untuk mereka yang telah berubah di sini, di Yaman [agar menjadi pengikut mereka]. Akan tetapi seruan mereka mati dan tak berpengaruh. Na’am, dan telah dikatakan oleh beberapa orang di Kuwait [dari kalangan mereka] bahwa kita tidak memiliki dakwah selama Muqbil masih di Yaman. Na’am, ini ni’mat dari Rabb-ku, karena kamu telah memisahkan dirimu sendiri wahai orang yang berkata ’bahwa kita tidak memiliki dakwah di Yaman selama Muqbil masih di Yaman’.

Dan kami balas membantahmu dengan kaset-kaset dan buku-buku yang dikirim ke Kuwait. Na’am, Wallahi, Abu Thalhah menginformasikan kepadaku, yaa ikhwananaa, Abu Thalhah al-Hadrami berkata, setelah mereka mendengar kasetmu [Syaikh Muqbil] dan membaca buku-bukumu, ’Belajarlah! Belajarlah!. Abu Thalhah berkata, ’Lalu saya kunjungi mereka setelah satu bulan dan mereka [orang-orang kuwait] berkata: ’Syaikh Abdurrahman [Abdul Kholiq] kadang benar dan kadang salah, ada sesuatu yang tidak diketahuinya dan ada sebagian yang diketahuinya. Apa bukti akhirnya? Buktinya adalah fakta’. (Perubahan ini tejadi setelah mereka mendengar kaset- kaset ini dan lainnya) dalam waktu yang singkat, dan segala puji adalah milik Allah, ini adalah ni’mat dari Rabbku. Maka kami putuskan untuk membantah dengan kaset-kaset dan buku-buku kami [terhadap] Jam’iyyah Ihyaut Turots dan Abdurrahman Abdul Kholiq serta si "goyah" Abdullah ats Tsabt [mengacu pada namanya As Tsabt=kokoh]. Adalah benar bahwa ia memiliki pemahaman aqidah yang shahih dan pemahamannya tentang ikhwanul-muflisin

487

Garis besar

Dokumen terkait