• Tidak ada hasil yang ditemukan

583Komunis dan MMI-NII, berkawan dengan Yazid DDII-KOMPAK yang dikuasai Ba’asyiry-

Dalam dokumen PERAN HIZBIYYIN DALAM DAURAH MASYAYIKH YORDAN (Halaman 141-143)

Khariji yang memiliki link dengan Umar Al-Farouk dan akhirnya…bergaya Khariji ketika kursi tiada lagi dipegangi dan seabreg tambalan-tambalan lusuh lainnya yang sungguh membikin mata ini pedih untuk "menikmati" pengakuannya sebagai "Salafy".

Ah, lihatlah betapa dari kejauhan kalian tampak lusuh dan compang-camping dengan pengakuan kalian sebagai Salafy. Apalah arti sebuah teriakan pengakuan kalau kenyataan justru telah berbalik mendustakannya?! Menyingkap wajah sebenarnya dibalik topeng Salafy yang selama ini dikenakan!! Saatnya bagi kalian untuk Sucikan Nurani, Bersihkan Diri dan Hadapkan Wajah dan Hati kepada Sang Ilahi. Bertaubatlah, semoga Allah menerimanya. Tetapi jika semua itu tidak kalian lakukan,….

Maka –sekarang- kami bulatkan kehinaan dakwah kalian dengan kabar gembira bagi Salafiyyin setelah hadirnya 2 Masyayikh dari Yaman (Syaikh Abdullah Al-Mar’i dan Syaikh Salim Bamahriz) serta utusan khusus Syaikh Rabi’ Hafidhahullah (Syaikh Muhammad At- Turki) ke Indonesia yaitu semakin eratnya hubungan diantara asatidzah kami. Benar, sebelumnya memang ada khilaf dan perbedaan pendapat diantara ustadz kami, tetapi bagi Salafiyyin tentu saja bukan jalur pengadilan (seperti yang kalian tempuh!!) untuk menyelesaikannya. Cukup dengan duduk bersama , kemudian datangnya bimbingan dan nasehat dari Masyayikh Salafiyyin akan menjadi penyejuk hati, perekat dan penguat kasih sayang diantara mereka, biidznillah. Sebesar apapun permasalahan yang muncul, Insya Allah bimbingan para ulama adalah solusi yang cukup menentramkan bagi Salafiyyin, Walhamdulillah.88

Sejujurnya harus kami katakan kepadamu wahai Abdurrahman Al-Kadzab! Apakah pidatomu dihadapan peserta Muktamar Masyayikh Salafiyyin ke-1 itu engkau tujukan kepada Organisasi “Salafy’’mu sendiri? Salafy Irsyady dengan slogan Demokrasi “Ikhtilathy” “Al- Hisaby” Khurafyna Syi’iyna dan Kharijiyna?! Engkau persiapkan untuk menyongsong perseteruan dan pertempuran diantara komunitas Hizbiyyah kalian sendiri?! Saling menggunting dalam lipatan? Melibas kawan seiring tuk menggapai perebutan kursi kekuasaan?!Allahu Yahdikum.

Demikianlah, “sedikit” contoh bagaimana sebuah gerakan hizbiyyah pada akhirnya menjelma menjadi gerakan Kanibalisme, saling sikut dan saling sikat diantara mereka sendiri, akhirnya, hanyalah sakit…sakit dan sakit yang mereka rasakan. Semoga Allah semakin mengokohkan persaudaraan, kasih sayang, mempererat dan memperkuat tali persatuan diantara Salafiyyin Ahlus Sunnah dimanapun mereka berada. Amin.

Bagi orang yang mengharapkan kebaikan agamanya tentu saja lebih dari cukup bukti-bukti yang kami paparkan89. Hanya saja hidayah Allah yang menentukan. Walaupun –tetap saja- akan ada yang mengingkari kenyataan ini, tetapi bagi orang-orang yang berakal tentu dapat meyakini secara pasti bahwa pagi tadi matahari telah terbit dari sebelah timur. Akankah kita mengikuti kilah para “pemimpi dinar Hizbiyyah” dan pembelanya yang mengatakan bahwa pagi tadi matahari terbit dari sebelah barat??!

Wahai Abdurrahman Al-Kadzab dan kroni-kroninya baik dari faksi Ihya’ut Turots, L- DATA Al-Ikhwani, Al-Sofwa As-Sururi, Jama’atut takfir wal Jihad NII-Ba’asyiriy maupun dari Hizbul Irsyad dan Hizbul Ikhwan!! Anak ingusan ini menyadari benar bahwa kalian masih

88

Alangkah jahatnya Abdullah Taslim yang mengaku telah bermukim selama 7 tahun di Madinah dan menyatakan telah mengetahui dan memahami sikap yang bijaksana dari para ulama Ahlussunnah, sementara dia mengatakan bahwa Ishlah diantara Asatidzah ini (yang dibimbing dan diarahkan oleh Syaikh Rabi’ Hafidhahullah) ternyata dikatakannya dengan sinis sebagai “gencatan senjata sementara!” Tidakkah dia menyadari bahwa di dalam tulisannya ini terkandung keangkuhan seorang peramal dan penghinaan terhadap Syaikh Rabi’ khususnya dan para Masyayikh Yaman yang hadir mengishlahkannya! Ya, Syaikh Rabi’ memerintahkan gencatan senjata sementara!! Masyayikh Yaman yang langsung turun tangan menyaksikan penandatanganan gencatan senjata sementara!! Demi Allah engkau adalah seorang pendusta besar wahai Abdullah Taslim!! Tulisanmu sangatlah khabits!! Wahai Hizby!! Tunjukkan data dan bukti ilmiyyah yang mendukung “tebakanmu” ini!!

Alhamdulillah, asatidzah kami telah mencium bau busuk strategi “devide et impera” adudomba-pecahbelah dan jajahlah dengan dinar Hizbiyyahmu!! Ya teori usang yang sudah sangat dikenal oleh Muslimin Indonesia yang “350 tahun berpengalaman dijajah” oleh penjajah kafir Belanda!! Dan jangan engkau lupa…Syaikh “salafimu” adalah Syaikhnya penjajah kafir itu pula!! Allahu yahdik!!

89

Alangkah “cerdiknya” Abdullah Taslim yang menyatakan bahwa semua permasalahan ini hanyalah “khilaf” antara boleh tidaknya menerima dana dari “beberapa yayasan dana yang dinilai oleh sebagian dari para ulama

sebagai yayasan yang menyimpang manhajnya –dan inilah satu-satunya dalil yang mereka miliki–,” Sementara dia tidak mampu membantah sedikitpun (bahkan satu hurufpun!) bukti-bukti dan keterangan“sebagian dari para ulama” (perhatikan tulisannya ini wahai saudaraku kaum Muslimin!) tentang kesesatan-kesesatan dan penyimpangan serta permusuhan “beberapa yayasan dana” yang sangat keras terhadap Salafiyyin dan dakwahnya!!! Dengan tulisannya ini, kita menjadi tahu di mana dia berdiri dalam permasalahan ini.Allahul Musta’an.

memiliki "trah" Abdullah "The King of Arabic" Badjerei sebagaimana pujian muridnya yang – pejabat penjajah Belanda kafir tulen- Prof. Dr. Van Nieuwenhuise.

Hanya saja, anak-anak ingusan ini, yang miskin ini, ingin mengingatkan kalian tentang sebuah syair "The King of Bitter/ Raja Pahit" yang berbunyi:

Shadiiquka man Shadaqaka laa man Shad-daqaka

Kawanmu yang sejati adalah orang yang berkata benar kepadamu Bukanlah orang yang selalu membenarkan perkataanmu!!

Sungguh, anak ingusan ini sangat berharap menjadi salah satu dari "sedikit" kawanmu yang sejati wahai Abdurrahman!! Terimalah uluran tangan yang kecil ini dengan tulus ikhlas. Bukanlah dinar yang kalian miliki, bukan pula gelar Syaikh yang tersemat di pundak paduka yang menjadikan diri ini menjadi hasad dan dengki seperti tuduhan kosongmu itu, hanyalah kebaikan dan keselamatan diri kalian yang diharapkannya, lain tidak.

Asap dusta tlah membubung dari angkasa Yordan Awan hizby berarak mengiringinya

Gelombang petaka Tsunami (Abdurrahman) At-Tamimi-pun menyerang dunia Setelah hizby pendusta mendapat kuasa

Setelah pujian meluncur menghiasi namanya Setelah ulama rajin mengunjunginya

Setelah amanah bicara diberikan kepadanya Setelah….dan setelah…

Ulama diombang-ambingkan ombak dustanya Umat dibodohkan buih-buih tipu dayanya Ahlus Sunnah dilecehkan dan dinistakannya Ahlul Ahwa’ disunnahkan dan diSalafikannya

Khawarij Anjing Neraka-pun menjadi teman ’tuk mendukung "perjuangannya" Khurafiyna…!

Syi’iyna….! Kharijiyna…!

Itu semua adalah teriakan Syaikh Salafynya!!

Jum’iyyah Hizbiyyah dan dinar Hizbiyyah celaka tempat dia berwala’ Tidak syak lagi, serdadu bayaran mereka adalah kawan seperjuangannya Padahal….

Syaikh Muqbil telah mentahdzirnya!!

(Memecahbelah Ahlussunnah melalui dinar Kuwait) Syaikh Rabi’ telah bangkit mengingkarinya!!

Syaikh Muhammad bin Hadi telah menyingkap kepalsuan dakwahnya!! (Manhaj Ikhwani…Jum’iyyah Hizbiyyatun!)

Syaikh Khalid Ar-Raddadi memiliki bukti-bukti kejahatannya!! (Lembaga Hizbiyyah yang membantu dan menolong Hizbiyyun!) Syaikh Ahmad An-Najmi telah mendo’akan kebinasaannya!! (Semoga Allah membinasakanmu hai Abdurrahman!)

Ironisnya…sekian banyak manusia menjadi "buta" karena dinar Hizbiyyah yang ditebarkan saudaranya!!

Tetapi…justru ma’hadnya bangkit melegalkannya!! Menjadi bekingnya!!

Dana Muslimin itu adalah kilahnya!

Syi’ah-Rafidhah ikut serta adalah bukti untuk membungkamnya! Tidak tahu adalah kilah berikutnya, hadza mushibah!!

Melegalkan tanpa tahu apa yang dilegalkannya?!! Sesat dan tentu saja banyak umat yang disesatkannya! Bencana si Hizby di muktamar Al-Albani

Ulama Yordan harus bangkit mengingkarinya Menutup fitnah membungkam khianah Umat haruslah marah karena agamaNya Menghentikan dusta atas nama syari’ahNya

585

Dalam dokumen PERAN HIZBIYYIN DALAM DAURAH MASYAYIKH YORDAN (Halaman 141-143)

Garis besar

Dokumen terkait