• Tidak ada hasil yang ditemukan

587(Kepala Da’i Ikhwanul Muslimin Jawa Timur), dan Agung Cahyadi (salah satu “kuda hitam”

Dalam dokumen PERAN HIZBIYYIN DALAM DAURAH MASYAYIKH YORDAN (Halaman 145-147)

dalam bursa demokrasi pemilihan Kepala Ulama Ikhwani dan pemilihan Gubernur Ikhwani Jatim). Nyata-nyata Masjid Al-Irsyad adalah markaz besar dakwahnya sebagaimana yang tertera di jadwal kajian live via internet di situsnya yang diasuh oleh Salim Ghanim, Mubarak Bamu’allim dan Pembesar Hizby ini sendiri!

~ Pidato heroiknya juga mengibarkan tinggi-tinggi peran Ahmad Surkati As-Sudani dan Al- Irsyad dalam lembaran sejarah dakwah “Khurafi-MGK, Syi’ah-MGK, Khawarij (baca:Anjing-

Anjing Neraka)-MGK (Masih Golongan Kita) dan sebaliknya menyatakan

Wahhabi…Musyaddid/Ekstrem” di Indonesia (perhatikan wahai pembaca sekalian yang kami hormati atas ucapan keji dan tuduhan Syaikh Salafiyyin ini dan bandingkan dengan ucapan Abdurrahman At-Tamimi Al-Kadzab ketika menceramahi para ulama di Yordan yang menghinakan Salafiyyin Indonesia sebagai:" “...sebagian orang yang menisbatkan diri mereka

kepada dakwah Salafiyyah, akan tetapi hakikatnya mereka adalah orang-orang yang berbuat “ghuluw” (menyimpang dan berlebih-lebihan dalam agama) dan ekstrim". Bukankah antara "bapak" dengan "anak" itu memiliki sifat dan watak yang sama persis?! Allahul Musta’an, nama majalah Ma’had Al-Irsyad-nya juga mengekor nama majalah milik Ahmad Surkati dan berbagai kenyataan Hizbiyyah yang telah kami kemukakan.

Tidak tahu lagi kalau dia beranggapan sedang menjadi seorang Direktur sebuah “negara” di dalam “negara” yang berpenduduk 1 jiwa (dirinya sendiri) yang tidak mengenal apalagi terkait dengan nama-nama/institusi di atas.Allahul Musta’an. Lebih jelasnya, silakan pembaca menyimak bab 19 tentang Jamaluddin Al-Afghani, Manusia Seribu Wajah Pujaan Ahmad Surkati agar hakekat kesesatan dakwahnya dapat kita ketahui lebih luas, lebih lengkap dan lebih mantap, Insya Allah. Mereka harus menyadari kekeliruan pola pikirnya bahwa semakin banyak Masyayikh yang memberikan tazkiyah dan pujian terhadap Ahmad Surkati As-Sudani berarti umat semakin yakin atas kebenaran pengakuan Hizbiyyun bahwa mereka berdakwah di atas Al-Haq, di atas manhaj Ahlus Sunnah wal jama’ah, itu kalau umat tidak mengetahui berbagai makar dan kesesatan mereka ini. Adapun setelah umat mengetahuinya secara rinci dan menyeluruh –penyimpangan-penyimpangan yang ada- maka semakin banyak tazkiyah yang mereka tumpuk untuk menSalafiyyahkan As-Sudani, maka semakin tebal pula bukti kejahatan kelompok Hizbiyyun ini terhadap ulama dan umat. Betapa tidak? Umat tidak lagi bisa mereka kibuli, dengan modal apa mereka mendapatkan tazkiyah tersebut? Tentu saja puncak pujian tersebut didapatkan dari hasil membangun dan menegakkan menara kedustaan di atas pondasi kedustaan dan tipu daya. Ya, semakin

“Sesungguhnya kedustaan itu menuntun kepada kebejatan, dan kebejatan menuntun pelakunya ke dalam An- Naar”(Muttafaqun ‘Alaihi,…)

2. PERKATAAN DUSTA DAN PENGAKUAN PALSU, dalam sebuah hadits yang shahih Nabi bersabda: “Barangsiapa yang mengaku sesuatu yang bukan miliknya maka dia bukan dari golongan kami”(Muttafaqun ‘Alaihi, ..)

3. BERPURA-PURA, seorang pemain drama dia berpura-pura menangis, tertawa, sedih, bahagia, marah ataupun rela. Inilah Kedustaan!

4. MENIRUKAN WATAK SESEORANG, kadang-kadang seorang Muslim mempraktekkan atau melakukan adegan sebagai orang kafir, kadang-kadang seorang kafir atau fasik melakukan adegan sebagai salah seorang tokoh besar dari kaum Mukminin, entah sebagai seorang Shahabat, ulama besar, atau raja yang adil, dan perkara ini adalah sebuah kejahatan besar!

5. PEMAIN DRAMA MENGHALALKAN PERKARA-PERKARA HARAM DI ATASNYA, perlu diketahui bahwa menceritakan kepribadian seseorang dengan menirukan gayanya, cara berjalannya, atau cara bicaranya merupakan ghibah dan ghibah adalah perkara haram. Nabi bersabda:

Aku tidak menyukai untuk menceritakan (menirukan) seseorang walaupun diberi suatu imbalan (karena melakukannya).”(HR. Imam At-Tirmidzi, Imam Abu Dawud, dan Imam Ahmad)

6. DRAMA MENGAJARKAN SIFAT KHIANAT DAN JAHAT, bahwasannya pengakuan perbaikan yang dihasilkan dengan drama adalah perbaikan yang didahului atau diruntuhkan oleh berbagai kerusakan yang ditimbulkannya 7. PARA PEMAIN DRAMA YANG MENGAKU DIRINYA MUSLIM TELAH MEMBERIKAN BANTUAN YANG BESAR

KEPADA ORANG-ORANG ORIENTALIS, MUSUH ISLAM, yaitu dengan memunculkan berbagai riwayat yang disusupkan kepada pemimpin-pemimpin Islam dan tokoh-tokoh Islam, yang dimaukan dengan riwayat-riwayat tersebut pelecehan dan perendahan martabat mereka. Kemudian oleh para pemain drama diambil dan dipraktekkan serta disebarkan, entah sadar atau tidak, atau bahkan mengakui riwayat-riwayat dusta di atas. Sehingga dengan demikian mereka telah memberikan bantuan kepada orientalis dalam menghancurkan Islam dan tokoh-tokohnya. Tentunya perkara ini merupakan puncak dari pengkhiatan terhadap Islam dan pemeluknya, bahkan kadang pelakunya bisa mencapai tingkat kafir, keluar dari agama Islam!

8. PARA SHAHABAT DAN ORANG-ORANG SHALIH SETELAH MEREKA MENDALAMI AL-QURAN DAN AS- SUNNAH, SERTA BERBAGAI MACAM MAU’IZHAH(NASEHAT), MEREKA TIDAK BUTUH KEPADA PERKARA YANG BERNAMA DRAMA ATAU FILM.”(Menyingkap Kejahatan Aliran-Aliran Sesat, Syaikh Ahmad An-Najmi Hafidhahullah, Hikmah Ahlu Sunnah, hal. 95-97)

banyak mereka pertontonkan tazkiyah dan pujian para ulama, berarti semakin banyak pula para ulama kita yang mereka kibuli dan mereka tipu daya.

Tidaklah perlu bagi kalian untuk terus berbuat nekad menyemburkan kedustaan bahwa As-Surkati As-Sudani terpengaruh oleh dakwah Syaikh Muhammad bin Abdul Wahhab!! Bahwa As-Sudani telah mentauhidkan masyarakat negeri ini, meluruskan garis perjuangan dan pada puncaknya mendudukkannya di singgasana "Syaikh Salafiyyin" yang sesungguhnya singgasana ini sama sekali bukanlah miliknya dan bukan pula haknya!! Dia – sebagaimana Hasan Al-Banna- tidak lebih dari pengekor dan penerus cita-cita dakwah Pan Islamisme Jamaluddin Al-Afghani Ar-Rafidhi agen Yahudi Fremasonry yang berupaya untuk merangkul berbagai sekte sesat yang ada untuk bersatu bersama-sama melawan "kekuatan kafir"!! Bagaimana cara Surkati melawan kekuatan kafir tersebut? Menikmati dana lotrenya!! Menjadi Syaikh Salafy kebanggaan para pejabat penjajah kafir harbi Belanda yang telah menjajah dan mengangkangi negeri ini selama tigaratus limapuluh tahun!!!

Lihatlah kenyataan bahwa kalian tidak mampu menutupi "kejujuran" orang-orang tua kalian sendiri (salah satunya Hussein Badjerei) yang dengan bangganya menulis:"Dalam menghadapi era globalisasi, berkembang dan dikembangkannya pemikiran keagamaan di kalangan intelektual muslim, PARA PEMIMPIN AL-IRSYAD YANG TERMUDA SEKALIPUN AKAN MELEMPAR SENYUMNYA YANG LEBAR TATKALA MEMBACA MAQALAH SEORANG TUA DARI INDONESIA YANG MENGAKU PENGANUT PAN ISLAM, MENGAKU PENGANUT MUHAMMAD ABDUH DAN RASHID RIDHA, mengaku menentang stratifikasi sosial yang memecah Arab menjadi Ba’alawi dan non Ba’alawi…(Al-Irsyad Mengisi…, hal.221).

Dan ingatlah dengan ucapan tetua kalian sendiri –Husein Badjerei- bahwa seindah apapun kejahatan itu berusaha ditampilkan toh pada akhirnya kegagalan yang akan menjadi buahnya:

"Namun, bagaimanapun juga, segala yang baik akhirnya mampu juga mengalahkan yang buruk. Embel-embel yang menutupi cita-cita semula itu akhirnya lambat-laun dapat terhalau oleh proses waktu dan kedewasaan. Motivasi yang dangkal akhirnya dapat juga dienyahkan.."(ibid, hal.147)

Maka sekali lagi –wahai Abdurrahman Tamimi dan seluruh kelompok Hizbiyyahmu- jangan ajari lagi bagaimana Salafiyyin harus bersikap bijaksana, bertutur kata yang lemah lembut, rifqan dan Mawaddah!!

Barangsiapa yang mengikuti kebenaran –walaupun dia seorang miskin-, dia mulia di sisi Allah dan dia berhak untuk diterima dengan baik dan dimuliakan. Adapun bagi orang-orang yang berpaling dari kebenaran serta sombong darinya –setinggi apapun jabatannya, seberapapun harta yang dimilikinya dan sebanyak apapun pengikut yang mengerumuninya-, maka dia tidaklah berhak untuk mendapatkan kemuliaan, karena dia telah menghinakan dirinya sendiri dan pantas untuk dijauhkan, diboikot dan ditinggalkan.

Jangan kalian meneruskan perbuatan nekad dan Hizbiyyah yang jahat ini. Jangan pula kebencian kalian terhadap anak-anak ingusan yang miskin itu menjadikan kalian bersikap tidak adil dengan menutup mata mengingkari bukti ilmiyyah dan kenyataan Hizbiyyah-Ikhwaniyyah kalian yang disodorkannya. Sesungguhnya, bumi akan menjadi saksi kejujuran kalian, kaum Muslimin bukanlah umat yang mudah ditipu daya semenntara bukti- bukti ada di depan mata!!

Alangkah indahnya perkataan seorang penyair:

Berapa banyak kenikmatan Allah yang kurang disyukuri… Bersembunyi di dalam lipatan-lipatan kebencian

Juga perkataan lainnya:

Urusan-urusan itu berjalan dengan hukum taqdir Dan di dalam lipatan-lipatan peristiwa…

Ada yang disukai dan ada pula yang dibenci Terkadang apa yang kutakutkan…

Justru menyenangkan diriku

Terkadang pula apa yang kuharapkan… Justru menyakitiku91

589

Dalam dokumen PERAN HIZBIYYIN DALAM DAURAH MASYAYIKH YORDAN (Halaman 145-147)

Garis besar

Dokumen terkait