• Tidak ada hasil yang ditemukan

5371, Muharram 1342H –1924M, hal.5 Nama file Lampiran 8a_Halaman Hitam karya

Surkati.jpg)

Lihatlah bagaimana Ahmad Surkati sangat permisif terhadap mistik (khurafat), Khawarij dan Syi’ah Rafidhah dan sebaliknya bersikap sinis terhadap terhadap dakwah Tauhid Syaikh Muhammad bin Abdul Wahhab Rahimahullah yang dicapnya sebagai Wahaby-Musyaddid!! Surkatilah peletak dasar prinsip rifqan dan mawaddah di atas pondasi kebatilan dan Hizbiyyah!!

Sungguh bukti ini “kita tampilkan lagi” agar Abdurrahman Tamimi Al-Kadzab “selalu terbelalak” bahwa kalau dia bisa dengan mudah mengecoh dan mempermainkan seluruh peserta muktamar Al-Albani dan para ulama yang hadir disana, tetapi –dengan pertolongan Allah - dia tidak akan mampu merecoki kaum muslimin Indonesia -Alhamdulillah- dengan matan hizby dustanya!!43

Dan kita akan hadirkan penjelasan Syaikh Rabi’ bin Hadi Al-Madkhali yang akan menjelaskan sejauh mana kesesatan ucapan Surkati di atas, sampai-sampai mengatakan :” MENITIKBERATKAN DALAM MENGARAHKAN DAN MEMUSATKAN PERHATIAN UNTUK MELAWAN ORANG KAFIR LEBIH WAJIB DAN LEBIH PENTING DIBANDINGKAN MENGARAHKAN PERLAWANAN TERHADAP KELOMPOK-KELOMPOK INI (KHURAFY, SYI’AH, KHAWARIJ-PEN). Maka marilah kita bersama-sama saling bahu-membahu dan menggalang solidaritas serta berkonsentrasi dengan amalan-amalan yang bermanfaat ….”

Syaikh Rabi menyatakan :” Diantara bukti nyata kesungguhan ahlul hadits yang sangat mulia ialah : ilmu naqd, al-jarh wat ta’dil terhadap para perawi hadits, atsar, aqidah, kelompok, bid’ah dan kesesatan. BAHKAN KRITIK, JARH DAN TIKAMAN MEREKA TERHADAP AHLI BID’AH SANGATLAH KUAT DAN MANTAP. INILAH KRITIKAN MEREKA, JARH WAT TA’DIL MEREKA KEPADA PARA PERAWI DAN AHLI BID’AH. Perpustakaan-perpustakaan penuh-padat dengan kitab-kitab al-jarh wat ta’dil, jarhul khash, dan juga kitab-kitab aqidah yang MENCELA AHLI BID’AH. MEN-JARH DAN MENGGEMPUR MEREKA DENGAN GEMPURAN YANG LUAR BIASA, TERFOKUS PADA CELAAN DAN PENGHINAAN MEREKA TERHADAP AHLI BID’AH, TANPA BASA BASI DAN MUWAZANAH.

MEREKA MENGANGGAP HAL ITU ADALAH JIHAD DAN TAQARRUB YANG PALING UTAMA. APALAGI JIKA JARH DITUJUKAN KEPADA DA’I-DA’I KEBID’AHAN. Mereka tidak akan peduli cercaan orang (ketika berjuang) di jalan Allah . TANPA MENARUH BELAS KASIHAN KEPADA MEREKA DEMI AGAMA ALLAH , karena kebid’ahan yang ada pada mereka jauh lebih berbahaya daripada kemaksiatan yang paling maksiat sekalipun. Dan karena ahli bid’ah itu lebih berbahaya terhadap agama Allah daripada ahli maksiat. Sebab, orang yang bermaksiat akan mengakui bahwa dirinya sedang menyelisihi perintah Allah dan sedang melanggar apa yang menjadi larangan Allah . Adapun ahli bid’ah yang senantiasa mengamalkan kebid’ahannya yang jelek dan menimbulkan kemurkaan Allah , justru meyakini bahwa perbuatan tersebut merupakan pendekatan diri kepada Allah . Tatkala kaum Muslimin lain menyerunya kepada ajaran yang benar, dia akan menjawab dengan sikap 43

Tahukah pembaca, apa jawaban mereka setelah terkuaknya berbagai bukti kesesatan As-Surkati setelah sekian selama mampu tersembunyi dengan rapat? Mereka lari dari medan pembuktian secara ilmiyyah dan bersembunyi secara licik di belakang para ulama kita!! Simak jawaban ”mantap dan ilmiyyah” mereka” :

”Apakah ente merasa lebih alim dari Syaikh Prof. Muhammad Abdul Wahhab al-Aqil yg menyatakan keahlusunnahan asy-Syurkati?? Ataukah ente merasa lebih alim ketimbang Syaikh Ali Hasan yg menyatakan bahwa syaikh Syurkati adalah salafi, bal syaikhus salafy...?!!” Juga:” Apakah karena mantan pujaan ente, Jamarto, telah mentahdzirnya,

atau karena ustadz-2 ghulat ente yg melakukannya...??

Sungguh tidak heran jika ente dikatakan penerus manhaj Haddadi yg gemar merusak kehormatan ulama... (Date: Mon, 29 Aug 2005 14:30:45 +0700 (WIT), Subject: Re: AS-SUDANI AS_SALAFY???, From: salaf@salafindo.com, To: akzam_mail@yahoo.com).

Lihatlah, alangkah jahatnya mereka, Jamarto-pun masih mereka kaitkan walaupun tidak ada seorangpun dari Salafiyyin yang sekarang bersamanya!! Seolah-olah hanya Mereka dan Jamarto yang tahu “RAHASIA” kesesatan As-Sudani yang selama ini disembunyikannya!! Dan lihatlah pula wahai saudaraku yang mencintai kebenaran dan ahlinya, tuduhan Haddadi adalah trade mark mereka!! Hanya itu yang bisa mereka ucapkan ketika kesesatan Syaikh yang terlanjur disalafykan terbongkar!! Tidak ada kalimat dan penjelasan lain yang lebih ilmiyyah selain 7 huruf “HADDADI”!! Kenapa? Karena As-Sudani ini mereka sejajarkan dengan Imam Nawawi, Al-Hafidz Ibnu Hajar, Ibnu Hazm, Al-Izz bin Abdussalam, dan Imam Abu Hanifah!!

Tingginya gunung dapat diduga, tingginya mata kaki?

dan perkataannya:”(Yang ada pada kami) Inilah agama Allah!” Dia mengingkari kebenaran yang telah disyariatkan Allah di dalam kitab-Nya dan melalui lisan Rasulullah , sementara pada saat yang sama ia menuduh sesat kepada Al-Haq dan siapa yang membelanya. Maka adakah bahaya yang lebih besar terhadap Islam daripada ini?!

Dari sinilah MAYORITAS ULAMA MEMANDANG BAHWA BAHAYA YANG DITIMBULKAN AHLI BID’AH TERHADAP ISLAM JAUH LEBIH DAHSYAT DARIPADA BAHAYA ORANG-ORANG KAFIR!!” (Al-Mahajjatul Baidla’, Syaikh Rabi’, Maktabah Al- Ghuraba’, hal.52-53)

Dan pembaca sekalian dapat menyaksikan betapa Surkati As-Sudani telah mengajak untuk bersama-sama dan saling bahu membahu bersama kelompok ahli bid’ah yang telah dinyatakan oleh jumhur ulama bahwa mereka ini (ahli bid’ah) jauh lebih berbahaya daripada orang kafir!! Bukankah ini seruan kesesatan yang terang benderang dari “Syaikh Salafy”-nya Abdurrahman Tamimi dan kelompok hizbiyyahnya?! Dan pembaca dapat menyaksikan pula betapa Surkati As-Sudani telah melecehkan dahwah Tauhid Syaikh Muhammad bin Abdul Wahhab yang dikatakannya sebagai gerakan yang keras, hal ini juga merupakan bukti tentang dustanya ceramah Abdurrahman Al-Kadzab di Yordan bahwa orang Sudan ini terpengaruh oleh dakwah Syaikh Muhammad bin Abdul WahhabRahimahullah!! Penegasan Syaikh Rabi’ ini sekaligus membantah dan menghancurleburkan “manhaj rifqan dan mawaddah terhadap kesesatan dan corong-corongnya” yang diatasnamakan kepada beliau oleh kaki tangan Hizbiyyin–Sururiyyin-Ikhwaniyyin-Turotsiyyin-Surkatiyyin akhir-akhir ini!! Sungguh ini adalah makar yang sangat keji.

Kalau dalam artikel sebelumnya telah kita ungkapkan bukti bagaimana seseorang yang telah meninggal dunia puluhan tahun yang lalu (Ahmad Surkati As-Sudani, meninggal di Jakarta, tanggal 16 September 1943) ternyata mampu membungkam tuduhan yang dilancarkan oleh Abdurrahman Tamimi Al-Kadzab pada tahun 2004M di Yordania, maka sekarang giliran 2 A’immah Ahlussunnah rahimahumallah yang telah meninggal ratusan tahun yang lalu ternyata telah menjelaskan kesesatan pemikiran Ahmad Surkati As-Sudani yang ditulisnya pada tahun 1924M. Kita akan buat Abdurrahman Tamimi “lebih terbelalak lagi” –Insya Allah- dengan keterangan Imamus Sunnah, Imam Ahmad bin Hambal rahimahullah dan Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah rahimahullah untuk mengupas lebih jauh “betapa jauhnya” manhaj Ahlussunnah dengan manhaj-nya Ahmad Surkati As-Sudani dengan barisan Surkatiyyin-nya yang dikomandani oleh Pembesar Hizby Abdurrahman Tamimi mengenai Syi’ah Rafidhah yang dipegangi oleh pujaannya (Jamaluddin Al-Afghani) dan keyakinannya tentang Khawarij -yang kedua sekte sesat tersebut- dikatakan oleh Surkati As-Sudani sebagai : “….MASIH TETAP GOLONGAN KITA”

Demi Allah!! Ahlussunnah berlepas diri dari ucapan ini, sebagaimana Syaikh Muhammad bin Abdul Wahhab rahimahullah berlepas diri dari tuduhan keji Abdurrahman Tamimi di Yordania!!

23.4 SYI’AH BUKANLAH GOLONGAN KITA, MEREKA ADALAH MUSUH BESAR KAUM MUSLIMIN!!

“Asy-Syaikh Al-Allamah” Ahmad Surkati As-Sudani berkata:

“…..KELOMPOK SYI’AH, MESKIPUN MEREKA BERLEBIH-LEBIHAN, MEREKA MASIH GOLONGAN KITA”

(Adz-Dzakhirah, juz 1, Muharram 1342H, hal.5. File Lampiran 8a_Halaman Hitam karya Surkati.jpg)

Sekali lagi, inilah Ustadz Muhammad Ba’abdullah Rahimahullah yang bangkit untuk “membuldoser” keyakinan sesat “Al-Allamah” dan “Syaikh Salafiyyin As-Sudani” dengan menyingkap kebusukan aqidah Syi’ah golongannya!! Dan kalian jangan berkelit wahai Surkatiyyin bahwa buku beliau -Ustadz Muhammad Ba’abdullahRahimahullah- masih ada di rak-rak buku kalian!

“…..Tetapi golongan Syi’ah sebagai pewaris kebencian dan kepercayaan-kepercayaan Yahudi, Majusi dan Nashrani hanya mau menerima satu anggapan bahwa para ibu kaum Mukminin tersebut serta para shahabat Rasulullah, Imam dan ulama Ahlisunnah dan segenap kaum Muslimin Ahlil Kiblat sebagai golongan murtad lagi kafir. Di mana mereka itu sama sekali tidak memiliki kebenaran. Golongan Syi’ah pun menganggap mendekatkan diri kepada Allah dengan menempuh cara membenci, memaki, melaknat para shahabat dan tidak mau bersatu dengan kaum Muslimin di dalam urusan apapun dan untuk kepentingan

539

Garis besar

Dokumen terkait